H Adil memberikan arahan saat apel pagi |
KORANRIAU.co, SELATPANJANG - Sedikitnya 300-an Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti diperintahkan turun ke jalan. Mereka diminta membantu program Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH untuk menerapkan one way di sejumlah ruas jalan di Kota Selatpanjang.
Dari daftar nama masing-masing pegawai tersebut, hampir seluruh mantan pejabat yang sudah di non job kan masuk. Bahkan, terdapat bendahara OPD, PPTK, dokter, tenaga kesehatan dan lainnya. Selain itu juga terdapat mantan pejabat yang saat ini mengalami sakit dan juga ada yang saat ini masih dalam perawatan akibat patah tulang.
Dalam pidatonya saat memimpin apel pagi, Kamis (28/10/2021) H Adil menegaskan jika ada pegawai yang keberatan, bisa mengajukan keberatan. Sehingga bisa dimutasi ke Kecamatan Tasik Putri Puyu (kecamatan paling ujung di Meranti).
"Jika ada yang keberatan, silahkan mengajukan keberatan ke kita. Yang tidak mau akan kita mutasi ke Tasik Putri Puyu, "tegasnya saat memimpin apel.
Ia juga meminta agar seluruh pegawai yang bertugas menjaga jalan diabsen. Jika tak hadir hingga 10 kali berturut-turut, akan diberhentikan.
"Nanti diabsen. Jika 10 hari tak hadir berturut-turut akan kita berhentikan menjadi PNS. Saya harap ini dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas, " tegasnya lagi.
Menurutnya melibatkan PNS ini, karena jumlah petugas untuk menjaga setiap persimpangan jalan untuk melaksanakan program one way masih kurang. Sebab, dari target 600 orang honorer yang dilibatkan, hanya 150-an orang saja yang bersedia. Sehingga masih kurang.
"Jadi kita minta bantuan bantuan PNS untuk bisa mengabdi. Ini seharusnya dapat dibantu anak honor. Honorer yang tidak bersedia membantu akan kita resign setelah kontraknya habis bulan 12 nanti dan tidak kita perpanjang lagi, " sebutnya.
Dijelaskan orang nomor satu di Meranti itu, bahwa tujuan diterapkannya one way agar jalan-jalan di Kota Selatpanjang lebih tertib. "Kabupaten lain tetap nyaman dan tertib. Sementara kabupaten kita tidak tertib dan semeraut dan seperti kota yang tidak terurus, " ujarnya.
Sementara PNS yang diterjunkan ke jalan ini dikatakan H Adil adalah yang tidak memiliki jabatan. "Jadi bapak ibu yang tidak memiliki jabatan dan kewenangan bantu jaga jalan, "katanya.
Setelah selesai jaga jalan, seluruh PNS tersebut diminta kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaan lain. "Nanti akan diroling terus oleh Dishub, " tambah H Adil.
Sekretaris Dishub Meranti, Abdul Malik S Sos yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan saat ini sedang melakukan verifikasi terhadap seluruh PNS yang akan terlibat menjadi petugas pengatur one way. Dengan semakin banyaknya petugas, maka ia optimis penerapan one way bisa sampai sore hari.
"Kalau sekarang masih empat jam saja, mulai pukul 06.00 Wib - 10.00 Wib. Tapi nanti jika sudah dibantu ratusan PNS akan kita berlakukan sampai sore. Kita akan berlakukan empat sift, " ujarnya.
Ditanya kapan akan menurunkan ratusan PNS tersebut, Malik belum bisa memastikannya. Karena saat ini pihaknya masih melakukan ferivikasi terlebih dahulu. Termasuk menyusun jadwal penugasan masing-masing PNS.
"Mungkin mereka bisa mulai bertugas pekan depan. Karena kita masih melakukan verifikasi dan pengaturan jadwal bertugas, " katanya. (Ahmad)
No Comment to " Ratusan PNS Disuruh Jaga One Way, Ada yang Sakit, PPTK dan Bendahara "