KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar meminta kabupaten/kota untuk mempercepat target penyelesaian vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat. Jika perlu, dilakukan secara pintu ke pintu (door to door).
Penegasan ini disampaikan Gubri karena pemerintah kabupaten/kota belum juga menghabiskan stok vaksin, yang masih tersedia. Pasalnya, hingga saat ini progres vaksinasi bagi masyarakat di 10 Kabupaten, masih di bawah 40 persen.
"Masih banyak Kabupaten Kota yang belum menyelesaikan vaksinasi bagi masyarakat. Sementara, vaksin yang dikirimkan ke daerah terus berjalan. Untuk itulah daerah segera menghabiskan vaksin yang ada, rata-rata di bawah 40 persen,"kata Gubri, Sabtu (30/10/21).
Sejauh ini lanjut Gubri, hanya Kota Pekanbaru yang capaian vaksinasinya 73 persen, namun, untuk Lansia masih 40 persen. Kota Dumai juga cukup tinggi, yakni hampir 70 persen.
Gubri memaparkan, bahwa pencapaian vaksinasi di Pekanbaru dibantu oleh seluruh stakholder, termasuk dari TNI/Polri. Untuk itulah TNI/Polri ikut membantu vaksinasi di kabupaten dan kota yang capaian vaksinasi masih rendah.
"Kita satu bahasa pelaksanaan vaksin melalui bantuan TNI/Polri, seperti yang dilaksanakan di Pekanbaru dan Dumai. Kalau perlu dijalankan kembali door to door,"tegasnya.
Menurutnya, Pemprov Riau selalu meminta tambahan vaksin ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Akan tetapi stok vaksin di daerah belum habis, sehingga tidak memungkin Kemenkes menambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Hj Mimi Yuliani Nazir mengatakan, jika Provinsi Riau telah menerima 3.311.760 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Jutaan vaksin itu telah didistribusikan ke kabupaten dan kota di Riau.
Dari jumlah tersebut, stok yang masih tersimpan di Laboratorium Dinas Kesehatan provinsi Riau berjumlah 300 ribu dosis vaksin. Dia meminta pemerintah kabupaten dan kota di Riau, tidak perlu khawatir dengan kekurangan stok vaksin.
Menurutnya, progres vaksinasi masih terus berjalan sampai stok vaksin di Riau habis, sembari menunggu kiriman dari Kemenkes.
“Untuk total vaksin yang sudah kita terima sebanyak 3,3 juta lebih dosis. Nah, untuk stok yang tersimpan di laboratorium kita ada sekitar 300 dosis lagi. Stok ini harus disimpan di Laboratorium kita, karena kalau di kirimkan ke Kabupaten Kota nanti tidak habis dan kadaluarsa,"sebutnya.
Masih Mimi, kabupaten/kota harus bisa menghabiskan stok vaksin yang tersedia, agar pihaknya bisa menambah vaksin ke daerah. Jika stok vaksin di Riau mulai menipis, Kemenkes akan segera mengirim vaksin lagi, sampai target vaksinasi bagi masyarakat di Riau tercapai.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan provinsi Riau, target dan capaian vakasinasi tahap 1, tanggal 27 Oktober 2021 telah mencapai 1.728.296 (38,6%).Sementara, target yang dicapai harus 70 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Riau, yakni 4.475.860 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 6.394.087 jiwa.
Dengan begitu, sasaran sisa target vaksinasi yakni 2.747.564 orang/jiwa. Hingga saat ini Riau menargetkan vaksinsi 30 ribu per harinya.nor
No Comment to " Percepat Vaksinasi, Gubri Syamsuar: Kalau Perlu Door to Door "