• 50 Santri Darul Fikri Diwisuda Tahfidz Qur'an, 9 Diantaranya 30 Juz

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 26 Oktober 2021
    A- A+

    Wakil Bupati,  AKBP (purn)  H Asmar bersama Ketua Yayasan Fitrah Madani,  Ustadz H Ahmad Fauzi SAg,  Pengasuh Ponpes Aufia Gibs,  KH Misran Agusmar Lc dan lainnya foto bersama dengan santri yg telah menyelesaikan hafalan Al Quran 30 juz


    KORANRIAU.co, BANGLAS BARAT - Pondok Pesantren Darul Fikri mewisudakan sebanyak 50 santri Tahfidz Qur'an, Senin (25/10/2021). Dimana, sebanyak 9 santri diantaranya sudah tahfidz 30 juz.


    Wisuda ini menjadi kali pertama dilakukan setelah Ponpes di bawah Yayasan Fitrah Madani ini berdiri selama lebih kurang 3 tahun. Dengan wisuda ini diharapkan menjadikan Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menjadi kampung Al-Qur'an.


    Ketua Yayasan Fitrah Madani, Ustadz H Ahmad Fauzi SAg mengaku akan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes Darul Fikri, khususnya bagaimana menyeimbangkan pendidikan agama dengan pendidikan umum. Sehingga nantinya, lulusan Darul Fikri bisa bersaing tidak hanya di dalam daerah, tetapi juga di luar Kabupaten Kepulauan Meranti.


    "Keunggulan kita bagaimana anak-anak bisa memahami ilmu agama yang dikolaborasikan dengan pendidikan umum serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kita juga mengajarkan Bahasa Arab,  Bahasa Inggris, belajar kitab kuning dan menghafal Al-Quran," ungkapnya.


    Dalam Wisuda yang dilaksanakan di saum Ponpes Darul Fikri tersebut ia merincikan ada sebanyak 50 orang santri yang diwisuda. Dimana yang sudah menyelesaikan hafalan Al-Quran sebanyak 30 juz sebanyak 9 orang. Ia juga menargetkan, paling tidak, siswa yang tamat di SMP IT Darul Fikri Boarding School nantinya bisa hafal 10 juz.


    "Alhamdulillah dari 50 siswa ada sebanyak 9 siswa yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz. Sisanya ada yang 7 juz, 10 juz dan lainnya," katanya.


    Hadir juga dalam Wisuda Tahfidz Darul Fikri tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (purn) H Asmar, Kepala Dinas Pendidikan Meranti, Sukirno SPd, Kasi Pendidikan Islam Kemenag Meranti,  H Pendi SAg,  Ustadz Asep yang mewakili Ketua MUI, dan sejumlah orang tua santri. Tampak hadir juga, Pengasuh Ponpes Aufia Gibs Pekanbaru, Ustadz KH Misran Agusmar Lc, Kepala Sekolah SMP IT Boarding School Darul Fikri, Amrul Fahmi SPdi dan para pengajar di Ponpes Darul Fikri.


    Untuk diketahui 9 santri yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz diberikan bea siswa dengan membebaskan SPP selama satu bulan oleh pihak Ponpes Darul Fikri. Setelah diwisuda, 9 santri tersebut juga diberikan kesempatan untuk menyalami kedua orang tuanya dan memasangi mahkota kepada ibunda masing-masing. Dalam suasana haru dan hujan rintik-rintik, mereka juga menyanyikan lagu yang menguras air mata mereka dan kedua orang tua serta ratusan undangan yang hadir saat itu.   


    Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (purn) H Asmar yang hadir dalam wisuda tersebut menyebutkan wisuda Tahfidz yang dilakukan oleh Ponpes Darul Fikri memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah daerah untuk membumikan Al-Qur'an. Sehingga dapat menciptakan ahli-ahli Al-Qur'an nantinya di Meranti.


    "Oleh karena itu belajarlah dengan giat. Karena di dalam Al-Qur-an itu penuh dengan kandungan untuk menjalankan kehidupan. "Kalau bisa menghafal Al-Quran berikut dengan terjemahannya akan sangat baik. Saya berharap para santri bisa bersabar untuk kebaikan kita sendiri," ujarnya.


    Menurut Wabup juga jika ada cita-cita santri menjadi anggota kepolisian, maka akan dimudahkan jika bisa menjadi penghafal Al-Quran. "Kalau bisa hafal Al-Quran, tidak perlu sampai 30 Juz, bisa saja hafal 3 sampai 5 juz sudah bisa diterima," kata purnawirawan anggota kepolisian tersebut.


    Dalam wisuda tersebut diberikan juga tausiah agama oleh Ustadz KH Misran Agusmar Lc yang merupakan pengasuh Ponpes Aufia Gibs Pekanbaru. Ia mengatakan ada 4 karakter generasi Qur'ani diantaranya bagaimana pandangan dengan menghafal, mempelajari dan mengajarkan Al-Quran tentang Allah SWT. Kemudian, mengetahui bahwa Allah yang menciptakan alam semesta. Selanjutnya mehamai tentang manusia dan terakhir, mengatahui tentang kehidupan.


    "Jadi, jangankan 3 tahun, 6 tahun saja tak cukup untuk mempelajari Al-Quran beserta memaknai kandungannya. Semua di alam semesta mudah ditundukkan jika kita bisa menghafal dan memaknai isi kandungan alquran. Selain itu, Al-Quran tidak hanya mempelari tentang alam semesta saja, tetapi juga tentang kehidupan di akhirat kelak," terangnya alumnus Al-Azhar tersebut.  


    2022,SMA IT Darul Fikri Dibuka


    Lebih jauh, Ketua Yayasan Fitrah Madani, H Ahmad Fauzi SAg menegaskan bahwa saat ini kepengurusan izin untuk pendirian SMA IT Darul Fikri Boarding School akan segera selesai. Sehingga pada Tahun 2022 sudah bisa dibuka dan menerima santri perdana.


    Hal itu ditegaskan setelah pihaknya kembali dari kepengurusan izin pendirian SMA di Pemprov Riau. Jika tak ada aral melintang, 10 hari kedepan izinnya sudah keluar. Dengan begitu, pihak Yayasan Fitrah Madani bisa mempersiapkan pendirian bangunan kelas dan seluruh infrastruktur pendukung lainnya. Termasuk tenaga pengajar yang berkualitas.


    "Jadi kami harapkan seluruh santri yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMP nantinya tak perlu ke sekolah lain. Karena kita sudah mempersiapkan pendidikan lanjutan tingkat SMA. Karena kami menargetkan juga akan ada pengabdian setelah menyelesaikan pendidikan 6 tahun (SMP dan SMA) di Darul Fikri ini. Pengabdian bisa dengan praktek mengasuh santri, megang mengajar dan lainnya," ungkapnya.


    Selain itu, dengan pendidikan yang diberikan di tingkat SMP bisa dilanjutkan, sehingga tak luntur. Khususnya, hafalan Al-Qur'an. Kemudian juga, pendidikan interpreniur akan menjadi modal untuk kemandirian setelah diberikan di tingkat SMA nanti.


    "Jika saat SMP kita memberikan hafalan Al-Qur'an, pada tingkat SMA akan kita tambahkan hafalan hadits. Sehingga bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke Mesir, Sudan, Maroko dan lainnya. Kita juga sudah membuka akses dan link ke IPDN, Kepolisian, TNI, dan lainnya. Sehingga para penghafal Al-Quran dari Darul Fikri bisa diterima dengan mudah. Dengan begitu juga santri kita bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dengan mudah dan lancar sesuai cita-citanya," janjinya.


    Selain itu lagi, Ustadz Fauzi juga tidak membebankan biaya pembangunan yang besar kepada santri yang melanjutkan pendidikan di Darul Fikri seperti saat masuk SMP. "Kami tidak akan menyusahkan bapak ibu, yang penting bisa nyaman sekolah di sini. Karena saat ini saja ada sebanyak 20 persen santri yang diberikan pendidikan gratis, karena memiliki potensi besar, namun tidak memiliki biaya," ujarnya.


    Untuk tingkat SMA juga akan diberikan pendidikan semi militer (PBB) dengan bekerjasama dengan kepolisian dan TNI. "Dengan begitu, santri bisa memiliki fisik yang kuat, serta cerdas dunia, dan cerdas akhirat," tutupnya. (Ahmad)


  • No Comment to " 50 Santri Darul Fikri Diwisuda Tahfidz Qur'an, 9 Diantaranya 30 Juz "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com