KORANRIAU.co,PEKANBARU - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Sofyan A Djalil, meminta agar pernasalahan sengketa tanah di Kota Pekanbaru segera dituntaskan.
Hal ini ditegaskannya saat meresmikan langsung Kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru dan Musala Nurul Haq di Jalan Naga Sakti Pekanbaru, Kamis (2/9/21). Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menghibahkan tanah seluas 15 ribu meter persegi yang berada di Jalan Naga Sakti untuk pembangunan kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru.
Atas hibah tersebut, Menteri ATR/BPN RI, Sofyan A Djalil mengucapkan rasa terima kasih. Menurutnya dengan tanah seluas 1,5 hektar itu kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru bisa dibangun dengan sangat luas.
"Alhamdulillah kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru sudah diresmikan, terima kasih pak Gubernur telah memberikan tanah luas sekali. Sehingga Kantor Pertanahan menjadi luas,"katanya.
Dengan diresmikannya kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru, Sofyan Djalil menginginkan seluruh sengketa tanah yang ada di Kota Madani tersebut segera dituntaskan.
"Terutama di Kota Pekanbaru banyak tanah sengketa. jAdi kepala kantor wilayah dibantu pak Wali Kota tolong kita tuntaskan hal-hal sengketa tanah dan tumpang tindih," katanya usai menandatangani prasasti di Kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru yang baru saja diresmikan.
Ia mengatakan, jika kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru membutuhkan bantuan pihaknya akan mengirimkan tim dari pusat untuk membantu sehingga permasalahan tanah di Pekanbaru bisa diselesaikan.
"Saya yakin orang-orang BPN bisa menjadi pelayanan masyarakat yang baik. Sengketa mereka kita selesaikan. Kalau tidak bisa diselesaikan kita akan kirimkan tim dari Pusat untuk sama-sama menyelesaikannya," imbuh Menteri.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa BPN mempunyai target untuk pelayanan semakin hari semakin baik. Oleh sebab itu, pihaknya terus mencoba melakukan layanan-layanan digital. Ia melihat di beberapa tempat, dengan layanan digital tersebut sekitar 40 persen antrian di kantor BPN berkurang.
"Hari ini sudah 4 terobosan layanan digital sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke kantor BPN untuk pengecekan tanah, pengurusan hak tanggungan, dan lainnya terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang mengharuskan masyarakat untuk mendaftar online saja," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR/BPN Provinsi Riau, M Syahril melaporkan bahwa tanah dari Pemprov Riau seluas 15 ribu meter persegi itu dihibahkan pada tahun 2017 lalu. Sementara pembangunan kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Gedung yang baru kita resmikan ini luasnya sekitar 3 ribu meter persegi, dan selesai pembangunan tahun 2019 lalu, karena terkendala Covid-19 sehingga baru bisa sekarang diresmikan," jelas Syahril.mcr/nor
No Comment to " Sengketa Tanah Banyak di Pekanbaru, Menteri ATR/BPN Minta Dituntaskan "