KORANRIAU.co-Setelah memenangkan pemilihan ketua partai berkuasa, Demokrat Liberal (LDP) pada Rabu (29/9), Fumio Kishida hampir dipastikan akan menjadi perdana menteri baru Jepang menggantikan Yoshihide Suga.
Namun, sebelum resmi menjadi orang nomor satu di Jepang, Kishida masih harus melewati beberapa tahapan.
Dikutip AFP, Kishida akan menghadapi pemungutan suara di parlemen pada 4 Oktober mendatang. Dalam sesi itu, parlemen akan memilih perdana menteri berikutnya.
Kishida dipastikan akan memenangkan pemungutan suara itu karena LDP memegang mayoritas suara di majelis rendah dan tinggi parlemen.
Namun, jika majelis rendah dan majelis tinggi parlemen memilih kandidat PM yang berbeda dan negosiasi di antara kedua kamar gagal mencapai konsensus, keputusan majelis rendah akan menang mengungguli semuanya.
Pemimpin LDP, dalam hal ini Kishida, pun dipastikan tetap akan terpilih menjadi perdana menteri.
Sementara itu, masa jabatan majelis rendah parlemen berlangsung hingga 21 Oktober mendatang. Saat itu, Kishida akan membubarkan parlemen dan segera menetapkan pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung November mendatang.
Sebab, pemilu harus segera dilakukan maksimal 40 hari setelah pembubaran majelis rendah parlemen.
Reuters melaporkan majelis rendah parlemen kemungkinan akan dibubarkan Kishida pada pertengahan Oktober. Mengutip sejumlah petinggi LDP, pemilu dijadwalkan berlangsung antara 7 atau 14 November.
Di Jepang, pemilihan umum kerap diadakan pada hari Minggu.
Dalam sistem pemilihan Jepang, parlemen nasionalnya, Diet, dibagi menjadi dua kelompok, yakni Majelis Tinggi dan Majelis Rendah. Majelis Rendah (Dewan Perwakilan Rakyat) memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingan Majelis Tinggi (Dewan Penasihat).
Dewan Perwakilan Rakyat biasanya memilih seorang perdana menteri dari partai mereka dengan suara terbanyak. PM Jepang biasanya adalah pemimpin partai mayoritas sekaligus kepala pemerintahan.cnnindonesia/nor
No Comment to " Langkah Fumio Kishida Sebelum Resmi Jadi PM Baru Jepang "