KORANRIAU.co,SELATPANJANG - Rencana pemindahan dermaga sandar dan turun naik penumpang Motor Vessel (MV) atau kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, belum ditetapkan. Pihak Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang, bersama pihak PT Pelindo, Dinas Perhubungan (Dishub) Meranti, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) mengaku akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu sebelum memutuskannya.
Pada Rabu (1/9/2021), sejumlah instansi dan lembaga tersebut melakukan peninjauan dan simulasi dua pelabuhan dermaga yang akan menjadi lokasi pemindahan aktivitas sandar dan turun naik penumpang kapal ferry. Menggunakan MV Batam Jet mereka bertolak dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang menuju Pelabuhan Sat Pol Air.
Di Pelabuhan Sat Polair Polres Meranti, aktivitas sandar kapal tidak menjadi masalah. Hanya saja, jarak antara pintu keluar masuk kapal ferry ke dermaga untuk aktivitas turun naik penumpang cukup jauh. Sehingga membutuhkan tambahan titian yang bisa dibongkar pasang.
Setelah melihat kondisi pelabuhan dan melakukan simulasi sandar kapal dan melihat jalur turun naik penumpang di Dermaga Sat Polair, rombongan melanjutkan meninjau Pelabuhan roll of roll on (roro) di Desa Insit, Tebingtinggi Barat.
Dari pantauan, aktivitas sandar kapal dan aktivitas turun naik penumpang bisa dilakukan jika kapal roro KM Berambang terparkir di derma. Jika tidak, akan sangat kesulitan. Selain itu pintu kapal roro yang kecil jalur turun naik yang tidak rata akan menjadi kendala lain.
Setelah kembali dari peninjauan dan simulasi aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang, Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah mengatakan bahwa dalam memutuskan apakah pemindahan nantinya dilakukan dimana akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak KSOP selaku koordinator dalam pelaksanaan aktivitas pelabuhan. Sementara, pihaknya siap mendukung apapun hasilnya.
"Dalam proses pemindahan pelabuhan sementara ini, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak KSOP. Kita siap mendukung," katanya.
Meski begitu, pihak Pelindo akan berusaha bagaimana sesegera mungkin memperbaiki kerusakan yang ada di Pelabuhan Tanjung Harapan. Sehingga nantinya aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang bisa dilakukan secara maksimal.
"Memang, dari sisi teknis, kita mengkaji kerusakan dan potensi kerusakan di Pelabuhan Tanjung Harapan berdasarkan rekomendasi dari KSOP. Namun pemindahan dan penutupan pelabuhan juga menjadi kewenangan KSOP. Sesuai dengan arahan pihak KSOP, kita siap memindahkan aktivitas turun naik penumpang dan sandar kapal ke pelabuhan sementara nantinya. Sehingga kita bisa fokus untuk melakukan perbaikan secepat mungkin," jelas Indra.
Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Kelas IV Selatpanjang, Suharto menambahkan bahwa keputusan untuk pemindahan pelabuhan akan dilakukan segera, setelah dilakukan rapat bersama kembali nantinya. Pihaknya akan memfokuskan untuk melihat dari sisi aspek keselamatan sandar kapal, maupun aktivitas turun naik penumpang.
"Kita akan lapor dulu kepada pimpinan. Kita belum bisa memutuskan pelabuhan mana yang akan digunakan sementara nantinya. Yang jelas, kita juga akan rapat kembali bersama sejumlah pihak untuk memutuskannya," ungkapnya.
Suharto menegaskan bahwa dari aspek keselamatan, dua dermaga yang ditinjau sudah cukup layak dan safety. "Kita juga sudah berkoordinasi dengan kapten kapal ferry yang melakukan simulasi sandar kapal terhadap dua dermaga (Sat Pol Air dan Roro Insit), dan keduanya aman. Tinggal akan kita putuskan saja yang mana akan digunakan sementara waktu. Mudah-mudahan secepatnya," tambahnya.
Dalam peninjauan yang dilakukan bersama terlihat hadir, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP, Ade Kurniawan, Pelaksana Pelindo Kawasan Selatpanjang, Raja Erizal, Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Meranti, Azwan, KPPP, dan Intel Polres Meranti.Ahmad
No Comment to " KSOP Belum Tetapkan Lokasi Pemindahan Sementara Dermaga Kapal Ferry "