KORANRIAU.co,SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti segera memberikan vaksin varian baru kepada masyarakat yakni, Moderna. Vaksinasi jenis baru ini akan mulai disuntikkan Senin (30/8/2021).
Agar masyarakat bisa memahami bagaimana efek samping dari vaksin jenis ini, Pemkab Meranti melakukan sosialisasi, Sabtu (28/8/2021) kepada sejumlah media dan perwakilan masyarakat di Posko Gugus Tugas Covid-19 di halaman Kantor BPPD Jalan Dorak, Selatpanjang. Sehingga nantinya bisa diantisipasi oleh masyarakat yang mendapatkan Vaksin Moderna.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, AKBP (purn) H Asmar, Sekda, Dr Kamsol, Wakapolres, Kompol Nipwin, Kadiskes, dr Misri Hasanto M Kes, Kepala BPPD Idris, Kabag Kominfo, Wan Fahriarmi, Kasi Surveylance dan Imunisasi Diskes, Widya Nengsih dan sejumlah media dan perwakilan masyarakat.
Sekda mengatakan bahwa sosialisasi ini penting agar nantinya masyarakat tidak salah mendapatkan informasi. Terutama efek samping pasca vaksinasi.
"Karena informasi mengenai vaksin ini banyak hoax. Sehingga masyarakat akhirnya enggan untuk divaksin. Makanya kami berharap nantinya melalui sosialisasi ini bisa membantu mengedukasi masyarakat kita. Terutama yang mendapatkan gejala pasca vaksin," harap Kamsol.
Menurutnya, pemerintah menargetkan seluruh daerah bisa tercapai herd immunity. Ini penting supaya penyebaran Covid-19 bisa dicegah.
"Covid-19 di Meranti, sempat mencemaskan kita. Beberapa daerah sempat mengalami peningkatan kasus yang tinggi. Sehingga kita lockdown. Dengan meningkatkan jumlah vaksinasi kita berharap bisa tercapainya herd immunity di Kepulauan Meranti," kata Kamsol lagi.
Apalagi saat ini, tambahnya seluruh daerah mensyaratkan kartu vaksin untuk bepergian keluar daerah, maupun masuk ke berbagai daerah. Artinya, selain menjadi kebutuhan dari sisi kesehatan, vaksinasi ini juga perlu untuk kebutuhan bepergian.
"Kami bukan mau menghambat masyarakat untuk bepergian, tetapi mengantisipasi masyarakat dipersulit. Kalau pun dilepaskan di Selatpanjang untuk berangkat, di daerah tujuan juga pasti akan ditanyakan. Jika tak ada surat vaksin, maka akan disuruh kembali ke daerah asal," ucapnya.
Efek Samping Moderna, Demam, Nyeri dan Alergi
Secara teknis, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto, menjelaskan bahwa ada perbedaan efek samping pasca vaksin menggunakan Sinovac, maupun Moderna. Untuk Vaksin Moderna, efek samping pasca vaksin yang akan dirasakan yakni demam, nyeri di tempat suntikan dan alergi.
"Efek samping ini merupakan hal biasa. Jika mengalami efek samping pasca vaksin, bisa langsung ke puskesmas. Sehingga sakit pasca vaksin diobati untuk meredakan efek samping tersebut," ucap Misri.
Misri menyebutkan, pemberian Vaksin Moderna ini akan dimulai Senin (30/8/2021). Vaksinasi dilaksanakan di seluruh UPT Puskesmas di wilayah seluruh kecamatan.
"Untuk pemberian vaksin moderna ini kita dahulukan untuk seluruh tenaga medis di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Setelah itu baru kita berikan kepada masyarakat umum," ucapnya.
Vaksin Moderna ini juga bisa diperuntukkan bagi anak mulai 12 tahun ke atas. Berbeda dengan Sinovac. Dimana minimal umur 19 tahun keatas.
"Untuk satu vial vaksin moderna diperuntukkan bagi 14 dosis. Kita juga harus ada 14 orang dulu, atau kelipatannya baru kita bisa memberikan vaksin. Sehingga tidak terbuang sia-sia," kata dia.
Lebih jauh, Misri memastikan, tidak ada resiko berbahaya terhadap penggunaan Vaksin Moderna. Jika masyarakat yang pernah positif Covid-19, penggunaan Vaksin Moderna baru bisa diberikan setelah tiga bulan.
"Vaksin Moderna ini tidak bisa diberikan kepada masyarakat yang pada vaksin pertama menggunakan Sinovac. Jadi hanya untuk masyarakat yang belum pernah vaksin saja. Kecuali pada vaksin pertama menggunakan Moderna, maka pada vaksin kedua bisa menggunakan Moderna kembali. Hal itu sesuai dengan arahan pihak Kemenkes RI. Karena bahan pembuat vaksinnya berbeda," terangnya.
Lebih jauh, Kasi Surveylance dan Imunisasi Diskes, Widya Nengsih menambahkan jumlah stok Vaksin Moderna saat ini di Meranti yakni sebanyak 300 vial. Dimana jumlah tersebut untuk dosis pertama dan dosis kedua.
"Total stok Vaksin Moderna kita sebanyak 300 vial. 150 vial untuk dosis pertama dan 150 vial lagi untuk dosis ke dua. Rentang waktu pemberian dosis kedua minimal 28 hari setelah pemberian dosis pertama," sebut Widya Nengsih.
Pejabat Diskes yang akrab disapa Neneng ini merincikan total 300 vial tersebut akan disebar ke seluruh Fasyankes di Meranti. Diantaranya sebanyak 30 vial diperuntukkan bagi RSUD, 78 vial untuk Puskesmas Selatpanjang, 40 vial untuk Puskesmas Alah Air, 40 vial untuk Puskesmas Alai, 16 vial untuk Puskesmas Anak Setatah, 16 vial untuk Puskesmas Kedabu Rapat, 16 vial untuk Puskesmas Teluk Belitung, 16 vial untuk Puskesmas Bandul, 16 vial untuk Puskesmas Pulau Merbau dan 16 vial lagi untuk Puskesmas Sungai Tohor.
"Selain 300 vial untuk masyarakat umum, terdapat sebanyak 64 vial lagi diperuntukkan khusus bagi tenaga kesehatan di seluruh Fasyankes di Meranti. Dan sudah kita suntikkan," ujarnya.
.
"Sasaran prioritas untuk pemberian Vaksin Moderna ini adalah bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik dan remaja umur 12-17 tahun" tutupnya.Ahmad
No Comment to " Warga Meranti Bakal Dapat Vaksin Moderna "