KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga (Kadispora) Boby Rachmat membantah tudingan Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi yang menyebutkan, jika Pemprov Riau dinilai tidak serius mengelola venue-venue eks Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2012.
"Kita tidak ada menelantarkan venue-venue eks PON itu. Semua venue tetap kita fungsionalkan,"kata Boby, Selasa (24/8/21) di Pekanbaru.
Boby mengatakan, kondisi pandemi COVID-19 saat ini, Pemprov Riau sesuai arahan pemerintah pusat agar anggaran lebih difokuskan untuk penanganan COVID-19. Selain itu, Pemprov Riau diminta untuk fokus pemulihan ekonomi.
"Kemudian, anggaran difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya. Tiga hal ini, yang menjadi fokus Pemprov Riau saat ini,"tegasnya.
Dia menyebutkan, selama ini pihaknya masih melakukan pemeliharaan terhadap venue-venue tersebut. Pihaknya tetap melakukan renovasi kecil, walaupun dengan anggaran yang terbatas.
"Jadi tidak benar kalau Pemprov Riau tidak serius mengelola venue itu. Bahkan, kami sebenarnya banyak memiliki program untuk mengelola venue itu, namun karena kondisi pandemi ini terpaksa kita tunda dulu,"terangnya.
Sebelumnya Husaimi mengatakan, Pemprov Riau kurang serius dalam mengelola aset aset tersebut. Pihaknya juga mempertanyakan aset-aset yang bernilai fantastis tersebut dibiarkan terlantar sejak lama.
"Kita melihat banyak aset seperti barang yang ditelantarkan. Tidak ada yang serius untuk mengurusnya. Stadion Utama Riau yang begitu megah saja, lihatlah kondisinya sekarang dibiarkan saja hancur," kata Husaimi Hamidi, Senin (23/8/21).
Untuk mengatasi hal tersebut, politisi PPP ini mengatakan, diperlukan sinergitas untuk mengurai benang kusut permasahan aset. Jika ingin serius, harus ada kerja khusus yang tersistem untuk mengembalikan aset-aset ini.
"Aset bekas PON ini kan beserak di Riau. Nah, diperlukan kerja khusus untuk mengurus ini. Tak hanya ekas PON, Kita juga baru berkunjung ke Rokan Hilir (Rohil), ada aset yang bangunannya dari Pemprov, tanahnya dari pemkab. Ini kondisi asetnya sudah tinggal puing saja. Kemudian ada lagi di Peranap, Indragiri Hulu, tanah seluas 60 hektare tapi sudah tidak jelas juga keberadaannya," paparnya.
Husaimi mengatakan jika Pemprov Riau kreatif, aset ini seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mendatangkan pemasukan bagi daerah. Tapi justru dibiarkan tak terurus sehingga yang terjadi sebaliknya menimbulkan kerugian bagi daerah.nor
No Comment to " Pemprov Riau Bantah Tudingan Dewan Soal Tak Serius Kelola Venue Eks PON "