• Kabaharkam: Kebijakan Pemerintah untuk Selamatkan Masyarakat

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 03 Agustus 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Semua kebijakan yang diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19 dinilai sudah tepat. Baik itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), isolasi terpusat, pelaksanaan vaksinasi maupun lainnya. 


    Demikian diungkapkan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto saat kunjungan kerja ke Pekanbaru, Selasa (3/8). Kebijakan itu, kata dia, bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat. 


    "Semua bertujuan menjaga, menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya pandemi covid, tidak ada tujuan lain, selain menyelamatkan masyarakat," sebut Komjen Arief didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dan Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto. 


    Selain itu, Komjen Arief juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan membeli makanan dengan sistem take away atau tidak makan di tempat.


    "Protokol kesehatan harus jadi budaya setiap pribadi masyarakat. Karena dengan protokol kesehatan, maka akan mencegah infeksi virus pada tubuh kita. Kalau sudah berhasil mencegah virus, maka tidak ada lagi kasus positif," paparnya.


    Jika masih ada kasus positif diungkapkan mantan Kepala Lemdiklat Polri ini, maka petugas yang berwenang akan melakukan 3 T, yaitu testing, tracing, dan treatment.


    Dalam kunjungannya di Kota Pekanbaru, Kabaharkam berkesempatan meninjau beberapa lokasi. Diantaranya Markas Polda Riau, Posko PPKM di Kelurahan Tangkerang Timur, Posko PPKM Pasar Cik Puan, tempat isolasi terpusat Asrama Haji Provinsi Riau, dan kegiatan vaksinasi di UIR.


    "Saya meninjau PPKM, lalu meninjau tempat Isoter. Tempat Isoternya sangat baik sekali, bisa menampung 513 pasien. Hari ini juga dilaksanakan vaksinasi, kerjasama Pak Kapolda Riau dan Pak Rektor UIR," tuturnya.


    Selain itu diungkapkannya, pemerintah juga sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat. Seperti halnya bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak, maupun obat-obatan untuk masyarakat yang terjangkit virus covid-19.


    Wanita bernama Ida, warga luar Provinsi Riau, ikut menjalani isolasi di Asrama Haji Provinsi Riau, Kota Pekanbaru. Warga asal Kota Jakarta ini, mengaku sudah sekitar 12 hari menjalani isolasi bersama seorang anaknya, akibat positif covid-19.


    Ida pun berkesempatan mengobrol Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto, saat Jenderal bintang tiga itu berkesempatan mengunjungi Asrama Haji. Interaksi dilakukan lewat video call. Dimana Ida berada di kamarnya, dan Komjen Arief berada di halaman Asrama Haji, menyaksikan lewat tampilan layar besar.


    "Sudah sejak 23 Juli Pak, ini hari ke-12," ungkap Ida.


    "Lalu gimana kondisinya sekarang bu?," tanya Komjen Arief, yang saat itu didampingi Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Wakapolda Riau Brigjen Tabana Bangun, dan beberapa pejabat tinggi Polri lainnya.


    "Masa kritis saya sudah lewat pak, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk Pemprov Riau atas layanan yang baik, kami pendatang dari Jakarta," tutur Ida.


    "Saya ada permohonan Pak. Mohon supaya PCR-nya digratiskan (untuk syarat penerbangan) pulang ke Jakarta, saya berdua sama anak saya," sambungnya.


    Dikisahkan Ida, di Pekanbaru dia tidak punya sanak saudara. Sebelum terkonfirmasi positif covid-19, Ida berencana memang hendak kembali ke Jakarta.Disebutkannya, dia baru pulang dari Tanapuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, untuk menghadiri pernikahan sanak kerabatnya.


    Singkatnya, saat berada di Pekanbaru dan hendak berangkat ke Jakarta, Ida menjalani tes PCR, sebagai syarat melakukan perjalanan udara. Tapi ternyata hasilnya, menunjukkan positif covid. Ida pun akhirnya menjalani masa isolasi di Asrama Haji Provinsi Riau.


    "Kalau anak saya OTG (Orang Tanpa Gejala). Tidak ada gejala apa pun. Kalau saya panas turun naik, pusing. Hari ini tinggal flu dan batuk saja," ucap Ida.


    Kepada Kabaharkam, Ida juga bercerita kalau layanan yang diterima selama menjalani isolasi, terbilang baik."Alhamdulillah layanan baik. Kepada dokter dan seluruh tim nakes (tenaga kesehatan, red), saya ucapkan terimakasih," beber dia.


    "Ya sudah, nanti PCR gratis ya, langsung pulang ke Jakarta," ungkap Komjen Arif yang disambut girang oleh Ida.


    Kabaharkam Polri memiliki sejumlah agenda dalam kunjungannya di Bumi Lancang Kuning. Salah satunya, bertandang ke Markas Polda Riau di Jalan Pattimura. Tampak ia didampingi sejumlah pejabat Polri dari pusat, baik bintang dua, bintang satu, dan setingkat Perwira Menengah (Pamen).


    Sesampainya di Markas Polda Riau, Komjen Arief disambut langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Wakapolda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun, dan beberapa pejabat utama di lingkungan Korps Bhayangkara Riau.


    Di Markas Polda Riau, Komjen Pol Arief mengecek kesiapan personel berikut peralatan pendukung untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seorang Perwira berpangkat Kompol bernama Willy, terlihat menjabarkan langsung upaya jajaran Polda Riau untuk menanggulangi Karhutla.


    Dia mengatakan, penanganan Karhutla di Riau, dilakukan oleh tim khusus bernama Batalyon Satgas Karhutla Polda Riau. Dalam hal ini, petugas yang tergabung dalam Satgas Karhutla Polda Riau, juga mendemonstrasikan penggunaan salah satu terobosan alat memadamkan api.


    Alat itu adalah satu unit sepeda motor dinas polisi jenis tracker, yang disulap menjadi alat yang bisa menyemprotkan air. Caranya cukup sederhana, setelah bagian mesin sedikit dimodifikasi, petugas menyambungkan beberapa selang.


    Satu selang, digunakan untuk menyedot air dari sumbernya. Sedangkan satu selang lagi untuk menyemprotkan air. Ada beberapa agenda lain Kabaharkam Polri selama di Pekanbaru pada hari ini.


    Diantaranya mengecek Posko PPKM di Kelurahan Tangkerang Timur, mengunjung Asrama Haji Provinsi Riau, yang rencananya akan dijadikan rumah sakit darurat covid-19, Posko PPKM Pasar Cik Puan, serta pelaksanaan vaksinasi di Universitas Islam Riau (UIR).Riri



  • No Comment to " Kabaharkam: Kebijakan Pemerintah untuk Selamatkan Masyarakat "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com