KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengecek kembali aplikasi data testing dan tracing, agar sinkron dan tidak terjadi perbedaan dengan kabupaten/kota.
Penegasan ini disampaikan Gubri usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas COVID-19 bersama Forkopimda, Bupati dan Walikota se-Riau, Rabu (11/8/21) di Gedung Daerah. Gubri mengakui, pengecekan aplikasi data tracing dan testing itu penting agar tidak terjadi perbedaan.
"Tadi kita sudah minta kepada Dinas Kesehatan, agar nanti khususnya berkaitan dengan data testing dan tracing ini, harus dicek aplikasinya oleh petugas pendata. Karena kemungkinan ada juga yang tidak terlaporkan ke pusat, sehingga ada perbedaan data antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat,"kata Gubri.
Oleh karena itu, Gubri juga sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk melakukan pertemuan dengan dinas kabupaten/kota. Termasuk juga mengikutsertakan petugas yang melakukan pendataan aplikasi testing dan tracing tersebut.
"Sekarang data itukan tidak hanya PCR saja, tetapi juga swab antigen. Jadi ini bisa saja ada perbedaan data, ada yang tidak terdata, ada yang tidak dilaporkan,"ulas Gubri.
Gubri menyebutkan, dengan terjadinya perbedaan data tersebut, dikhawatirkan seolah-olah pendataan aplikasi testing dan tracing itu tidak dilakukan maksimal. Karena itu, dia meminta segera dilakukan koordinasi antara kabupaten/kota untuk mengsinkrinkan data testing dan tracing sesuai dengan aplikasi yang ada.nor
No Comment to " Gubri Minta Sinkronkan Data Testing dan Tracing Kabupaten/Kota "