KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi membagikan paket Sembako kepada pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru.
Raut cemas dari wajah Yanti, seketika berubah jadi haru. Perempuan berusia 58 tahun ini tak menyangka lapak jualan kerak telor miliknya didatangi Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Jumat (23/7) malam. Bahkan, semua dagangannya diborong jendral bintang dua tersebut.
Yanti berjualan di simpang lampu merah JJalan Harapan Raya-Jalan Kapling, Pekanbaru. Ia tetap berjualan ditengah penerapan PPKM level III di Kota Bertuah, demi mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Berjualan di tengah pendemi Covid-19, bukan hal yang mudah baginya. Tak jarang, dia bersama sang suami pulang dengan tangan hampa. Lantaran, dagangan yang dijajakannya sepi pembeli.
"Sudah ada yang beli dagangannya, Bu?" tanya Kapolda Riau saat menghampir pedagang makanan khas Jakarta tersebut. "Baru, (laju) dua porsi sejak magrib, Pak," jawab Yanti.
Yanti pun mencurahkan perasaannya ketika berjualan di tengah pendemi. Dampaknya, kata dia, begitu sangat besar."Sering juga enggak ada yang beli semalaman pak," kisah Bu Yanti.
Usai berbincang, jendral bintang dua yang didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto, Dirlantas, Kombes Pol Firman dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya langsung meresponnya.
"Sisa berapa lagi ? Biar diborong semua. Ditotal semuanya," ucap Kapolda Riau. Mendengar itu, mata Bu Yanti berkaca-kaca. Suaranya bergetar menahan haru. Sementara suaminya hanya bisa terdiam. Irjen Agung rupanya tak main-main, ia langsung merogoh dompet dan mengeluarkan lembaran uang kemudian membayarnya.
"Dibungkus semua ya buk, setelah ini pulang karena sudah lewat waktunya," katanya.
Tak hanya itu saja, Agung juga meminta Yanti dan suaminya datang ke Mapolda Riau untuk menyiapkan dagangan kerak telornya. Yang mana, agar bisa disuguhkan kepada personelnya yang bertugas.
Hal serupa juga dirasakan Wati. Dagangan penjual jambu air di Jalan Soekarno-Hatta juga diborong Irjen Pol Agung. Wanita yang sudah tidak memiliki suami ini pun sontak kaget, begitu tahu iring-iringan jenderal bintang dua tersebut menepi dan menghampirinya.
Perempuan berusia 65 tahun tampak kebingungan, melihat beberapa polisi berseragam turun dari kendaraan dinas. Saat itu, dia tengah membaca Al-quran sembari menunggu pembeli yang datang. Wati bergegas berdiri menyambut, namun langkahnya kalah cepat dengan Kapolda Riau Irjen Agung yang sejurus kemudian sudah berada di hadapannya.
“Enggak apa-apa buk, dilanjutkan mengajinya, saya temani," tutur ramah mantan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN itu. Kebetulan, Irjen Agung melintas di sana disela memimpin personelnya dalam patroli skala besar sekaligus membagikan 800 paket Sembako yang ditujukan bagi warga kota Pekanbaru, Jumat malam.
Wati sendiri sudah lumayan lama berjualan di pinggir Jalan tak jauh dari RS Eka Hospital. Jualnya pun bermacam seperti jambu, pisang hingga jagung. Walau tak banyak pembeli setidaknya ada usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi tengah kondisi Covid-19 saat ini, omsetnya jelas menurun sama seperti masyarakat lainnya.
"Saya tinggal di Panam pak, pakai sepeda ini berjualan," kisahnya sambil menunjuk ke sepeda usang yang setia menemaninya. Di Panam, Wati tinggal bersama saudara angkat. Meski tidak memiliki buah hati, namun ia memiliki beberapa orang anak angkat, sedangkan suaminya sudah tidak ada.
Mendengar cerita itu, Irjen Agung pun mencoba menguatkan. Kemudian, Kapolda Riau berdiri sambil melihat-lihat dan membeli semua dagangan peremuan paruh baya itu. “Semoga ibu sehat selalu, didoakan agar semuanya sehat ya buk, dan ini mohon diterima (uang) ya buk," kata Irjen Agung sambil turut memberikan paket sembako.
Irien Agung mengatakan, sembako yang disalurkan jajarannya merupakan bentuk gotong royong dalam upaya membantu masyarakat, apalagi di tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19. Tak cuma Polda Riau, seluruh jajaran Polres ditiap kabupaten juga melakukan hal yang sama, dengan total 2.655 paket sembako yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kita ingin membantu masyarakat. Kami merasakan, ini saatnya kita semua bergandengan tangan saling membantu. Sekecil apapun bantuan pasti akan bermanfaat. Bergotong royong bagaimana bisa saling mengisi, menjaga agar semuanya tetap baik, menjaga harmoni, ini spirit bagi Riau membuat semuanya punya harapan," singkatnya.
Kapolda Riau dan jajaran berkeliling Kota Pekanbaru pada Jumat malam untuk menyebarkan 800 paket dari 2.655 paket berisi beragam Sembako yang dibagikan oleh Polda Riau dan seluruh jajarannya. Bantuan ini disebar kepada masyarakat, terutama penjual kaki lima yang masih mengais rejeki. Masyarakat pun sangat senang dengan upaya Polda Riau tersebut, lantaran Sembako sangat dibutuhkan mereka saat ini.
Dalam giat yang digelar Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, tim dibagi menjadi empat dengan masing-masingnya bergerak ke wilayah barat, timur dan utara Kota Pekanbaru. Sementara Kapolda Riau Irjen Agung blusukan di tengah kota membagikan sembako, termasuk menghampiri dagangan Yanti.
Untuk diketahui, setakat ini Kota Pekanbaru menerapkan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada level III. Ini lantaran masih cukup tingginya angka penyebaran Virus Corona di ibukota Provinsi Riau tersebut. Bahkan dalam patroli skala besarnya, Kapolda Riau juga memberikan imbauan agar warganya tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan, hingga menggelorakan vaksinasi untuk memperkuat herd immunity atau kekebalan kelompok.Riri
No Comment to " Kapolda Riau Bagikan Sembako Kepada PKL di Pekanbaru "