Browsing "Older Posts"

  • Polda Riau Tangkap Empat Penambang Pasir Ilegal di Bengkalis

    By redkoranriaudotco → Rabu, 30 Juni 2021


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepolisian Daerah (Polda) Riau melakukan penangkapan terhadap empat orang di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Para tersangka diduga melakukan kegiatan penambangan pasir laut secara ilegal di Negeri Sri Junjungan.


    Pengungkapan ini, berawal Kapal Patroli Antareja– 7007 milik Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) melakukan patroli di Perairan Sungai Injab, Sabtu (29/5) lalu. Di sana, petugas mendapati dua unit kapal motor yang memuat dan menbawa pasir laut. 


    Atas temuan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap masing-masing awak kapal. Sehingga, ketahui kegiatan penambangan dan pengangkutan pasir laut dilakukan secara ilegal. Lantaran, tidak dilengkapi dengan dokumen berupa Surat Izin Usaha Penambangan. 


    "Penambangan pasir laut ilegal ini dilakukan para tersangka di Perairan Sungai Injab, Rupat," ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, didampingi Dirpolairud, Kombes Pol Eko Irianto dan Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto, Rabu (30/6). 


    Agung menyampaikan, dalam penangkapan itu diamankan empat tersangka berinisial RS (62) dan MA (48) berperan sebagai nahkoda kapal. Sedangkan, AY (32) AR (42) selaku pemilik kapal yang digunakan untuk menyedot pasir laut. 


    Kemudian turut disita barang bukti berupa dua kapal motor dengan muatan pasir laut masing-masing sekitar 20 meterkubik. Lalu, dua bundel dokumen kapal motor dan dua unit kapal penginsap pasir laut. "Peran tersangka ini pemilik kapal dan nakoda," sebut jendral bintang dua ini. 


    Dalam kesempatan itu, Kapolda Riau menyampaikan, cara kerja penambangan penambangan ilegal tersebut. Dikatakannya, pasir disedot menggunakan alat penghisap melalui pipa yang dari bawah laut. Kemudian, pasir tersebut dimuat ke dalam kapal untuk dibawa ke darat. 


    "Ini adalah perbuatan merusak lingkungan yang tidak kita inginkan bersama, dan melawan hukum. Kegiatan ini harusnya mengikuti aturan berlaku," jelas Agung. 


    Akibat perbuatan para tersangka, kata Kapolda, telah menimbulkan kerugian negara, berupa terjadinya kerusakan lingkungan. Tersangka dijerat dengan Pasal 158 Undang-undang (UU) RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara sebagaimana dirubah dengan UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 56 KUHP.


    "Dengan dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 miliar," pungkas Agung.Riri

     





  • Dirpolairud Amankan 7 Tersangka dan Ratusan Kubik Kayu Ilog di Meranti

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pembalakan liar atau illegal logging (ilog) masih marak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kendati, kerap dilakukan penangkapan oleh aparat penegak hukum (APH), tidak membuat jera para pelaku kejahatan lingkungan tersebut. 


    Hal itu dibuktikan dengan pengungkapan yang dilakukan oleh Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau, pada bulan Mei-Juni 2021. Setidaknya, enam kapal mengangkut ratusan meterkubik kayu olahan dari hutan berhasil diamankan dengan menjerat tujuh tersangka.


    Pengungkapan kasus ilog tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan menarik kayu ilegal dari perairan Kota Sagu. Atas informasi itu, Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditpolairud Polda Riau langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan ke lokasi.


    Hingga akhirnya, dilakukan penangkapan terhadap satu kapal membawa kayu di Perairan Selat Padang, Kecamatan Tasik Putri Kayu, Jumat (7/5). Selang 16 hari kemudian, kembali dilakukan penangkapan kapal yang tengah menarik kayu di Perairan Selat Ringgit.  Serta di Perairan Topang, Kecamatan Rangsang, pada Selasa (25/5) dan Senin (14/6). 


    Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan, enam kapal mengangkut kayu olahan hasil ditangkap tanpa dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK). Kayu tersebut direncanakan akan dibawa ke sejumlah daerah, salah satunya ke luar negeri. 


    "Kayu itu akan dibawa ke Negara Malaysia. Kayu olahan maupun batang kayu bakau untuk pembuatan kapal," ungkap Agung, didampingi Dirpolairud, Kombes Pol Eko Irianto, Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto, dan Kasubdit Gakkum Polairud, AKBP Wawan Setiawan, Rabu (30/6) 


    Dalam penangkapan tersebut, sambung jendral bintang dua, pihaknya menyita sejumlah barang bukti di antaranya lima kapal tanpa nama, kapal motor Rezeki laut, dan kapal motor Dwi Kasanah. Kemudian, 75,6 meterkubik kayu olahan meranti dan campuran, serta 71 meter kubik kayu bakau. 


    Tak hanya itu saja, Agung menambahkan, turut diamankan tujuh tersangka berisnial LS, SZ, MA, JP, BI dan SY. Para tersangka ini, memiliki peran yang berbeda-beda mulai dari nahkoda, pemilik kayu dan anak buah kapal. "Ada tujuh orang ditetapkan tersangka. Mereka sebagai nahkoda, pemilik kayu dan ABK," imbuh mantan Deputi Siber Badan Intelijen Negara. 


    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 83 Ayat 1 huruf b Jo Pasal 12 huruf f Undang-Undang (UU) TRI Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, sebagaimana dirubah dengan UU RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHPidana.


    "Maksimal ancaman hukumannya paling singkat 1 tahun penjara dan 5 tahun penjara. Serta denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp2,5 miliar," pungkas Agung.Riri



  • Satgas Covid-19 Riau Diingatkan Hindari Kerumunan Vaksinasi

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemerintah Pusat hingga daerah saat ini menggalakkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat.  Tidak terkecuali bagi pemerintah Provinsi Riau.  Namun tidak terelakkan terjadinya kerumunan di lapangan dalam saat pelaksanaan.


    Untuk itu diingatkan pada pemerintah terutama Satuan Tugas (Satgas) covid-19 untuk dapat menjaga hal tersebut.  Bagaimana memenej dalam pelaksanaan untuk tidak terjadi kerumunan.  


    "Kita minta pada panitia pelaksana Vaksinasi atau Satgas Covid untuk dapat mengatur sedemikian rupa untuk tidak terjadi kerumunan.  Jadi ada pengaturan lah dan penerapan Prokes".


    Demikian dikatakan oleh Anggota DPRD Riau dari Fraksi PAN, Zulfi Mursal saat dimintai komentarnya terkait pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung saat ini terutama terjadinya kerumunan dan dikhawatirkan terjadinya klaster baru bertambahnya kasus positif Covid ditengah masyarakat.


    Lebih jauh disampaikan, maksud dalam pemberian vaksin pada masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh (anti body) atau menambah kekuatan imun tubuh masyarakat malah terjadi sebaliknya.  Terjadinya klaster baru yaitu penambahan penderita Covid saat kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi.


    Jadi kita berharap panitia untuk dapat mengatur sedemikian rupa untuk tidak terjadi kerumunan.  Disamping itu juga penerapan Prokes wajib untuk dilakukan.  "Satgas perlu melakukan pemantauan ataupun pengawasan terkait hal ini.  Terutama penerapan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun di air mengalir dan Menjaga Jarak atau Kerumunan", katanya lagi. Ismet

  • Anggota DPRD Riau Ini Minta Penerimaan CPNS Harus Profesional

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Anggota Komisi I DPRD Riau Zulfi Mursal yang membidangi masalah pemerintahan meminta pada Pemprov terutama Panitia Penerimaan CPNS 2021 untuk profesional dalam proses penerimaan yang dilakukan.  Berharap proses penerimaan berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.


    Ini terkait dibukanya penerimaan CPNS di lingkungan pemerintah Provinsi Riau dengan penerimaan CASN 2021 mulai tanggal 30 Juni 2021.  Penerimaan dilakukan melalui dua jalur yakni CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jumlah formasi sebanyak 455 formasi dari 511 formasi yang diajukan.


    "Ini merupakan kabar gembira bagi seluruh masyarakat Riau terutama yang mau bergabung sebagai CPNS maupun PPPK di lingkungan Pemprov Riau.   Untuk itu agar dimanfaatkan seoptimal mungkin.  Kita berharap pada panitia seleksi untuk profesional atau netral dalam proses seleksi yang dilakukan," sebutnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/06).


    Politisi PAN ini kembali mengatakan, dari seleksi yang dilakukan, betul-betul nantinya mendapatkan calon pegawai yang betul-betul berkualitas sesuai formasi yang dibutuhkan.  "Kita minta juga pada calon untuk tidak ragu dalam penyeleksian tentang adanya dekingan -dekingan atau jatah-jatah dalam 

    penerimaan.  Mengingat sistim penerimaan yang dilakukan sangat transparan," tambahnya 


    Kemudian diharapkan juga oleh Zulfi, dalam penerimaan ini memang tidak tertutup bagi seluruh pelamar se Indonesia.  Untuk itu diharapkan pada Pemprov untuk mengutamakan bagi pelamar daerah Riau.  "Kalau bisa hanya untuk calon-calon dari daerah tempatan atau dari daerah kita saja" katanya lagi mengingatkan.Ismet

  • Tahun Ini Pemprov Riau Kembali Dapatkan Bantuan Sapi Presiden

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali mendapatkan bantuan sapi qurban dari Presiden Joko Widodo untuk Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 tahun ini.


    "Seperti tahun lalu, Pemprov Riau tahun ini juga dapat bantuan sapi qurban presiden,"kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Rahmat Setiyawan, Rabu (30/6/21) di Pekanbaru.


    Rahmat mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki sapi qurban ke lapangan untuk memilih sapi yang cocok dijadikan kurban bantuan Presiden. Dari hasil survey itu, pihaknya baru menemukan tiga kandidat sapi yang cocok kriteria Sapi Kurban Presiden untuk Provinsi Riau.


    Menurutnya, program pengadaan sapi qurban ini merupakan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Namun untuk proses pencarian sapi tetap diserahkan ke DKP Riau.


    Terkait pelaksanaan proses penyembelihan hewan qurban bantuan presiden itu, nantinya menjadi tanggungjawab Biro Setdaprov Riau. Pihaknya hanya mencari sapi ke petani-petani yang ada di daerah ini.


    "Kalau kita hanya teknisnya saja mencari sapinya. Kalau pelaksanaan qurbannya ada di Biro Kesra,"ulasnya lagi.


    Untuk diketahui, tahun lalu Presiden Jokowi memberikan bantuan satu ekor sapi qurban. Berat sapi yang diberikan presiden mencapai 820 kilogram.nor



  • TADEX, Tanah Air Digital Exchange untuk Kedaulatan Digital Indonesia

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co– PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin memperkuat peran sebagai penyedia teknologi dan layanan digital terdepan melalui tiga pilar bisnis digitalnya, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services. Kali ini, TelkomGroup mendukung Dewan Pers dan industri pers nasional dalam mengimplementasikan inovasi teknologi terkini bagi industri media, khususnya periklanan, dengan meluncurkan layanan digital bernama TADEX (Tanah Air Digital Exchange), sebuah premium programmatic advertising terbesar di Indonesia.


     TADEX hadir sebagai solusi bagi para pelaku di industri periklanan Indonesia, baik bagi publishers maupun advertisers dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. TADEX terbentuk sebagai hasil kolaborasi dua anak perusahaan TelkomGroup yakni Telkomsel dan Metranet bersama dengan Dewan Pers, Task Force Media Sustainability dan Asosiasi Periklanan.


    Dalam peluncuran TADEX yang diselenggarakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, “Saya menyambut baik kolaborasi antara dewan pers, Task Force Media Sustainablity, dan TelkomGroup yang menciptakan inovasi teknologi bagi industri media, khususnya periklanan dengan menghadirkan TADEX. Karya anak bangsa ini harus kita dukung dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif, membangun perikalanan digital yang inovatif dan transparan dengan tetap mengedepankan kualitas penyampaian pesan ke publik. Saya yakin TADEX akan memberikan angin segar karena menawarkan model bisnis periklanan digital berkelanjutan, membuka banyak peluang-peluang baru yang bermanfaat bagi advertiser, publisher, marketer, dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran TADEX menjadi momentum penting untuk melahirkan lompatan-lompatan baru, menciptakan ekosistem digital yang lebih baik, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.”


    Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir mengatakan, “Kita semua harus optimis dan yakin, walau ada pelemahan konsumsi dan tantangan ekonomi, kebutuhan beriklan tidak akan hilang. Yang ada tentunya terjadi pergeseran kebutuhan secara platform dengan cara beriklannya, yaitu dengan digitalisasi. Ini adalah kolaborasi perusahaan BUMN TelkomGroup dengan insan media dan tentunya dewan pers yang kita harapkan kolaborasi ini dapat menjadi sebuah kekuatan penyeimbang dan tentu harus kita jaga keberlangsungannya. Ini momen bersejarah bagi ekosistem periklanan digital. Platform ini merupakan premium publisher programmatic pertama karya anak bangsa yang tidak kalah dengan platform periklanan global lainnya, dimana TADEX hadir dari Indonesia untuk Indonesia.”


    Ketua Dewan Pers Indonesia, Mohammad Nuh mengatakan, “Kehadiran TADEX sudah lama kita impikan, kolaborasi antar anak bangsa ini membuktikan bahwa sinergi membawa impossibility menjadi possibility. TADEX akan membangkitkan kepedulian kita tentang data, dimana data menjadi asset yang sangat luar biasa dan harus kita kelola dengan baik oleh anak bangsa sendiri. Dengan demikian, kekayaan kita yang luar biasa itu tidak lari ke mana-mana manfaatnya dan justru akan dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa Indonesia.”


    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, “Sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan, Telkom telah mencanangkan diri untuk mendukung beragam ekosistem melalui optimalisasi teknologi digital, seperti UMKM, pendidikan, pertanian hingga pariwisata. Sejalan dengan transformasi untuk menjadi digital telco yang tengah dilakukan Telkom saat ini, TADEX menjadi salah satu wujud peran aktif Telkom dalam membangun dan memajukan dunia periklanan nasional. Semoga kehadiran TADEX sebagai produk anak bangsa dapat mendukung industri periklanan Indonesia yang hadir dari, oleh dan untuk para pelaku industrinya sendiri, dan pada akhirnya mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.”


    Sebagai layanan premium programmatic periklanan, TADEX memiliki tiga fitur yang menjadi unggulan. Pertama, TADEX terhubung dengan sistem big data analytics milik TelkomGroup, sehingga iklan yang ditayangkan akan lebih efektif dan tepat sasaran sesuai dengan target segmen yang diinginkan oleh pengguna atau pengiklan. Kedua, TADEX menawarkan beragam kategori media penyaluran iklan digital, mulai dari SMS, MMS, aplikasi, hingga situs web dari para publishers terpercaya. Dengan saluran media yang beragam tersebut dapat menjangkau sebanyak mungkin pelanggan atau penerima iklan. Ketiga, TADEX memungkinkan penggunanya untuk melakukan personalisasi iklan secara luas untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasangan iklan, serta menjalankan programmatic ads melalui publisher yang terpercaya. Hal ini menjadikan pemasangan iklan menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pengguna atau pengiklan.


    Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, “Telkomsel sebagai leading digital telco company berupaya untuk dapat membuka akses dan potensi digital secara optimal di berbagai sektor industri dengan konsisten melanjutkan transformasi bisnis perusahaan yang terus menjadi landasan dalam menghadirkan produk dan layanan Telkomsel sebagai pilihan terbaik bagi pemenuhan gaya hidup digital masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan layanan periklanan digital TADEX kolaborasi Telkomsel dan Metranet yang di inisiasi oleh TelkomGroup untuk membantu pelaku industri media dan periklanan di Indonesia agar dapat terus tumbuh dan berkembang melalui solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di industri.”


    Pengembangan TADEX sendiri berdasarkan pada empat tolok ukur, yakni scalability, impact, quality, dan data. TADEX memiliki skalabilitas yang luas sehingga dapat menyediakan berbagai macam inventori yang memungkinkan konten iklan dapat ditayangkan secara luas ke seluruh penjuru negeri. Selanjutnya dari sisi impact, dengan adanya berbagai macam pilihan saluran dan format iklan, TADEX dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga iklan yang ditayangkan berjalan efektif, tersebar luas dan tepat sasaran.


    Kemudian dari sisi kualitas yang dihasilkan, TADEX dapat membantu penggunanya untuk terhubung dengan segmen yang tepat, sehingga kampanye iklan dapat berjalan optimal, baik itu dalam hal trafik, penempatan, hingga waktu tayangnya. Terakhir, terkait data yang menjadi prioritas utama TADEX, karena terhubung dengan big data analytics Telkom Group, kami menjamin keamanan data pelanggan. Di saat bersamaan, TADEX dapat memberikan insight yang menyeluruh dan terarah, sehingga pengiklan dapat menayangkan iklan-iklannya dengan nyaman karena tepat guna pada target yang dituju.


    Berangkat dari seluruh keunggulan tersebut, TADEX akan menjadi premium programmatic advertising platform terbesar bagi ekosistem media digital di Indonesia. Para pemiliki merek (Media Agency) dapat menemukan solusi layanan terkait strategi periklanan digital melalui beragam inventory yang berkualitas, dimana seluruh inventory dimiliki oleh publishers media yang terverifikasi oleh Dewan Pers. Kemudian TADEX juga memiliki kapabilitas dalam menjangkau lebih banyak target audiens di seluruh Indonesia melalui ekosistem big data analytics Telkomsel dan TelkomGroup yang terarah dengan data yang terlindungi secara aman. TADEX diharapkan dapat menjadi solusi untuk menciptakan skema periklanan digital yang sehat, sehingga dapat berkontribusi dalam membentuk ekosistem pers nasional yang berkelanjutan dan juga ramah bagi para pembaca, khususnya dalam hal pengalaman menikmati konten dari publishers.rls/rid


  • Serahkan Alsintan, Gubri Harap Hasil Pertanian Meningkat

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar menyerahkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) sebanyak 284 unit yang tersebar di 12 kabupaten/kota.


    Penyerahan Alsintan ini digelar di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Rabu (30/6/21)."Fasilitas yang diberikan ini dijaga dan semoga produksi pertanian di Provinsi Riau semakin meningkat,"kata Gubri. 


    Disebutkan, peningkatan sarana dan prasarana pertanian seperti penyediaan Alsintan dan optimalisasi lahan, merupakan bagian upaya strategis Riau Bertani dalam meningkatkan indeks pertanaman melalui optimalisasi lahan dan penerapan mekanisasi melalui peningkatan jumlah Alsintan sehingga menjadi lebih efisien dalam menekan biaya produksi dan meningkatkan nilai tukar usaha pertanian. 


    Menurutnya, dalam Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau, sektor pertanian ditempatkan menjadi prioritas dan menjadi sangat penting ditengan situasi pandemi Covid-19. "Mari kita manfaatkan lahan pekarangan demi mewujudkan kedaulatan pangan Riau,"ulasnya. 


    Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi melaporkan bahwa 284 unit yang diserahkan tersebut terdiri dari Packing dan Grading, Power Threser Multiguna, Bangunan Sarana UPH Kedelai, jagung dan lainnya, Power Threser Multiguna Mobile, Dryer Ultra Violet. 


    Berikutnya Hand Traktor, Kendaraan Roda 3, Pekarangan Pangan Lestari, Alat Pasca Panen Hortikultura, Combine Harvester Sedang dan Kecil, Corn Sheller Mobile, Corn Sheller, Huster dan Polisher, Alat Sarana UPH TP Kedelai, Jagung dan lainnya. "Dalam upaya meningkatkan produksi, dengan ini semoga hasil pertanian di Provinsi Riau terus meningkat,"paparnya. 


    Di lain pihak, Ketua Kelompok Tani Mentangor Jaya Pekanbaru Bejo yang mendapatkan bantuan Power Threser Multiguna mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diperolehnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan bantuan atat pertanian yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau. 


    "Kami ucapkan ribuan terimakasih kepada pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintan Daerah atas bantuannya, semoga para petani di Provinsi Riau semakin maju khususnya petani Mentangor Jaya,"tuturnya.nor

  • Polri Persilakan Pengurus BEM UI Lapor Dugaan Peretasan

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Polri mempersilakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk melaporkan dugaan peretasan akun WhatsApp dan media sosial. Setelah itu, kepolisian akan mendalami dugaan peretasan yang dialami pengurus BEM UI.


    "Silakan laporkan (dugaan peretasan yang dialami)," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dihubungi, Rabu (30/6).


    Argo mengatakan Polri tak dapat langsung bergerak jika belum ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan. Menurutnya, penyidik Polri memerlukan laporan dari korban.


    "Polri kan harus tahu password akun tersebut, dan sebagainya. Apa yang diretas, dan lainnya," ujarnya.


    Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan akun WhatsApp dan media sosial pengurusnya diduga diretas. Pertama akun WhatsApp Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Tiara Shafina tidak dapat diakses sekitar pukul 00.56 WIB.


    Dugaan peretasan juga dialami oleh Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani. Menurut Leon, akun WhatsApp Yogie tak dapat diakses dan terdapat notifikasi bahwa akun yang bersangkutan telah digunakan di ponsel lain. Peretasan terjadi pada Senin (28/6) sekitar pukul 07.11 WIB.


    Kemudian akun Telegram Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah pada pukul 02.15 WIB.


    Selanjutnya, pada Minggu (27/6) malam, sekitar pukul 21.45 WIB akun media sosial Instagram Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri diduga mengalami larangan (restriksi) setelah mengunggah surat panggilan rektorat kepada pengurus BEM UI.


    Dugaan peretasan tersebut terjadi usai BEM UI mengkritik dan menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual.cnnindonesia/nor

  • 230 Orang Tewas akibat Gelombang Panas Kanada

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Lebih dari 230 orang di Provinsi British Columbia, Kanada, dilaporkan meninggal dunia akibat gelombang panas yang memicu peningkatan suhu ekstrem di negara tersebut sejak Jumat pekan lalu.


    Kepala koroner British Columbia (BC), Lisa Lapointe, menuturkan kejadian seperti ini "tidak pernah terjadi sebelumnya."


    Lembaga koroner sendiri bertugas melakukan penyelidikan atau pemeriksaan kejadian kematian mendadak yang tidak bisa dipastikan penyebabnya.


    Layanan koroner BC biasanya menerima sekitar 130 laporan kematian dalam empat hari. Namun, terhitung sejak Jumat pekan lalu sampai Senin (28/6), lembaga itu menerima lonjakan laporan kematian hingga setidaknya 233 kasus.


    "Sejak awal gelombang panas muncul akhir pekan lalu, Layanan Koroner BC menerima peningkatan signifikan laporan kematian di mana diduga akibat suhu panas ekstrem," kata Lapointe melalui sebuah pernyataan pada Rabu (30/6).


    "Jumlah ini masih akan meningkat karena data terus diperbarui."


    Koroner BC saat ini tengah mengumpulkan informasi untuk menentukan penyebab dan cara kematian itu karena gelombang panas atau hal lain.


    "Paparan lingkungan yang panas dapat menyebabkan hasil parah atau fatal, terutama pada orang tua, bayi, anak kecil, sampai warga yang menderita penyakit kronis," tutur Lapointe.


    Dilansir CNN, sejumlah kawasan di BC juga melaporkan catatan mereka sendiri terkait kematian yang diduga akibat gelombang panas.Kepolisian Vancouver telah menerima lebih dari 65 laporan kematian mendadak sejak gelombang panas muncul pada pekan lalu.


    "Hari ini saja, petugas telah menerima 20 kematian mendadak pada pukul 13.45, dengan lebih dari selusin lainnya menunggu polisi untuk dikirim," bunyi pernyataan Kepolisian Vancouver.


    Kematian akibat temperatur yang tinggi ini pun membuat petugas kewalahan."Kami belum pernah mengalami hal seperti ini di Vancouver," ucap kepala kepolisian bagian media, Steve Addison.cnnindonesia/nor

  • Hasil Euro 2020: Kalahkan Swedia, Ukraina ke Perempat Final

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Ukraina mengalahkan Swedia 2-1 dalam babak 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) yang berlangsung di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Rabu (40/6) dini hari waktu Indonesia.


    Ukraina memimpin lebih dulu pada menit ke-27. Serangan terencana Ukraina menembus kotak penalti Swedia. Andriy Yarmolenko mengirim umpan ke ruang kosong. Oleksandr Zinchenko menyambutnya dengan melepaskan tendangan kaki kiri. Bola yang meluncur deras sempat mengenai tangan Robin Olsen namun tak tertahan masuk ke gawang Swedia.


    Usaha Swedia mencetak gol penyama kedudukan baru berhasil pada menit ke-43. Usai menerima operan Alexander Isak, Emil Forsberg melepas tendangan kencang dari luar kotak penalti yang membuat bola bersarang di gawang Ukraina.


    Babak kedua pertandingan berjalan lebih menarik. Kedua kubu saling berbalas peluang. Peluang Forsberg pada menit ke-54 masih menyamping.


    Semenit kemudian giliran Serhiy Sydorchuk yang mengancam gawang Swedia. Skor tidak berubah karena bola hanya mengenai tiang gawang. Peluang Swedia pada menit ke-56 pun juga hanya mengenai tiang gawang. Finishing Forsberg yang mencoba menyelesaikan serangan balik, gagal menghasilkan gol.


    Sepuluh menit berselang Bushchan menyelamatkan gawang Ukraina dengan menepis tendangan Dejan Kulusevski. Serangan balik Ukraina kemudian juga digagalkan kiper Swedia yang mampu menangkap bola yang ditendang Yarmolenko.


    Pada menit ke-69 aksi individu Forsberg yang diakhiri tendangan kencang dengan kaki kanan membuat bola mengenai mistar gawang.


    Tidak ada gol tercipta di babak kedua sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.


    Swedia harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-98. Marcus Danielsson dihadiahi kartu merah setelah melanggar Artem Besedin. Awalnya wasit Daniele Orsato memberi kartu kuning, namun setelah melihat tayangan ulang keputusan lain dibuat sang pengadil.


    Kalah jumlah orang, Swedia lebih pasif. Ukraina pun mencoba mengurung pertahanan skuad Blaugult. Minim peluang di babak perpanjangan waktu.


    Ketika skor 1-1 masih bertahan hingga jelang detik akhir extra time, sebuah crossing dari Zinchenko di sisi kiri diselesaikan dengan sundulan yang baik oleh Artem Dovbyk. Ukraina melaju ke babak perempat final dan akan melawan Inggris.cnnindonesia/nor


  • Kasus Penipuan Rp1,1 Miliar, Saksi tak Tau Tanah yang Dibeli Pernah Dijual Terdakwa Sebelumnya

    By redkoranriaudotco → Selasa, 29 Juni 2021




    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sidang kasus penipuan uang jual beli tanah sebesar Rp1,1 miliar dengan terdakwa seorang ibu rumah tangga (IRT) Sri Deviyani kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa (29/6/21).


    Kali ini, salah satu saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Julia Rizki Sari SH dan Sartika SH adalah Martalena. Wanita ini merupakan saksi yang membeli tanah dari terdakwa senilai Rp1,3 miliar.


    Dalam kasus ini yang menjadi korban adalah Elly Mesra, yang merupakan teman dekat terdakwa sendiri. Elly membeli tanah kepada terdakwa seharga Rp1,1 miliar yang kemudian dijual terdakwa kembali ke Martalena.


    Di hadapan majelis hakim yang dipimpin majelis hakim Mahyudin SH MH dibantu hakim Anggota Basman SH dan Iwan Irawan SH ini, saksi tidak mengetahui kalau tanah yang dibelinya dari terdakwa itu, sebelumnya pernah dijual ke Elly Mesra."Saya tidak tau Pak hakim,"kata Martalena.


    Lalu hakim menanyakan apakah terdakwa pernah memberitahunya jika tanah itu pernah dijual sebelumnya ke Elly."Terdakwa tidak pernah memberi tahu,"ulasnya.


    Namun saksi baru mengetahui kalau kasus penipuan jual beli tanah itu, setelah dipanggil pihak kepolisian."Tau setelah diperiksa di kepolisian,"paparnya.


    Kepada hakim, saksi mengatakan terdakwa menjual tanah itu dengan menunjukkan surat keterangan ganti rugi (SKGR) tanah yang berlokasi di Jalan Budi Luhur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru itu. Ketika itu, dia membeli tanah seluas 1,2 hektar kepada terdakwa seharga Rp125 per meternya.


    "Jadi total harga saya beli tanah itu sebesar Rp1,3 miliar. Saat itu suratnya masih SKGR dan saat ini sudah saya tingkatkan ke sertifikat di BPN,"ungkapnya.



    Pada sidang sebelumnya, korban Elly memberikan kesaksian di hadapan hakim. Elly menerangkan, perkenalannya dengan terdakwa terjadi pada tahun 2009 silam. Dari perkenalan itu, baik korban dan terdakwa menjadi teman akrab.




    Lalu, pada tahun 2012 terdakwa menawarkan kepada korban tanah seluas 1,2 hekta dengan harga Rp150 ribu per meter. Saat itu, terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tanah yang berlokasi di Jalan Budi Luhur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru itu sangat strategis.




    "Terdakwa mengatakan kepada saya tanah ini lokasinya bagus. Prospek ke depannya juga bagus,"jelas Elly.




    Kemudian, korban pun bersama suaminya, Said Saqlul Amri, melihat lokasi tanah milik terdakwa itu. Setelah melihat tanah itu, korban pun setuju untuk membelinya.




    "Saat itu, disepakati harganya Rp100 ribu per meternya. Sehingga total harga tanah itu sebesar Rp1,2 miliar,"paparnya.




    Akad jual-beli itu dilakukan di hadapan notaris. Untuk pembayarannya, dilakukan secara bertahap.




    Mengenai surat tanah itu lanjutnya, alas haknya masih SKGR. Terdakwa hanya menyerahkan foto copy SKGR kepada korban dan berjanji akan membalikan nama surat tanah itu secepatnya.




    "Dia janji akan memecahkan surat tanah itu. Alasannya, tanah itu jatah warisan keluarga,"ungkap Elly.




    Karena percaya, korban pun membayarkan uang pembelian tanah itu kepada terdakwa. Tercatat, ada enam kali korban membayarnya kepada terdakwa dengan mentransfer uang dengan total Rp1,1 miliar.




    Namun setelah dibayarkan, ternyata terdakwa tidak kunjung menyerahkan sertifikat tanah kepada korban. Setiap ditagih ke rumahnya, terdakwa selalu mengelak dengan berbagai alasan.




    "Dia mengatakan sedang dalam proses. Bahkan dia sempat menunjukkan blangko kosong untuk balik nama itu,"kata Elly.




    Hingga akhirnya apada tahun 2017 lalu, Elly mendapatkan kabar jika tanah yang dibelinya itu telah dijual terdakwa kembali kepada orang lain. Tanah itu dijual terdakwa kepada saksi Martalena seharga Rp1,3 miliar.





    Atas perbuatannya itu, JPU menjerat pasal berlapis terhadap terdakwa yakni pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Kemudian, pasal 378 KUHP tentang penipuan.nor






  • Besok, Pemprov Riau Umumkan Pembukaan Pendaftaran CASN dan PPPK 2021

    By redkoranriaudotco →

     


    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, mulai Rabu (30/6/21) besok akan membuka pengumuman pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2021. 


    Tahun ini penerimaan CASN dilakukan melalui dua jalur. Yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


    Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, sesuai dengan jadwal pengumuman pembukaan penerimaan CASN tahun 2021, akan dimulai pada tanggal 30 Juni 2021. Hal ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan petunjuk teknis dan formasi yang diterima Pemprov Riau. Dimana pada tahun ini Riau mendapatkan formasi sebanyak 455 formasi, dari 511 formasi yang diajukan.


    "Besok  mulai dibuka pengumuman penerimaan CASN,  jumlah formasi penerimaan CPNS dan PPPK sudah kami terima, jumlahnya 455 orang. Jumlah itu turun dari usulan yang disampaikan yakni 511 orang. Untuk pengumuman penerimaan bisa dilihat melalui website BKD Riau, www.bkdriau.go.id ,” ujar Ikhwan Ridwan, Selasa (29/6).


    Untuk jadwal pengumuman dan pendaftaran CASN, pihaknya telah menetapkan jadwal, pengumuman dimulai 30 Juni sampai 14 Juli, selanjutnya pendaftaran seleksi administrasi dibuka 30 Juni sampai 30 Juli 2021.


    Untuk pengumuman hasil seleksi administrasi akan diumumkan 28 sampai 29 Juli. Seluruh persyaratan bisa dilihat di website resmi BKD Riau.


    Untuk formasi CPNS yang telah diterima Riau, sebanyak 123 orang dengan rincian bidang kesehatan 89 orang dan teknis 34 orang. PPPK non guru 110 formasi dengan rincian, kesehatan 89 orang dan teknis 21. 


    Kemudian, untuk formasi PPPK guru sebanyak 222 orang. Jumlah formasi ini juga sudah didapatkan pihak BKD kabupaten/kota di Riau.nor

  • Sudarman Pensiun, Firdaus Bakal Dilantik Jadi Karo Tapem

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar akan melantik Muhammad Firdaus sebagai Kepala Biro (Karo) Tata Pemerintahan (Tapem) dan Otonomi Daerah (0tda), menggantikan Sudarman yang memasuki masa pensiun pada Kamis (1/7/21) mendatang.


    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, mengatakan, Firdaus, merupakan salah satu pejabat yang lolos seleksi terbuka pengisian jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Riau. Firdaus sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Biro Humas Setdaprov Riau. 


    "Iya pak Sudarman kan memasuki masa pensiun tanggal 1 Juli, dan sebagai gantinya mungkin dah taulah, Firdaus. Jadwal pelantikannya dan sertijab sesuai masa pensiun Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Sudarman tanggal 1 Juli,”kata Ikhwan, Selasa (29/6).


    Dijelaskan Ikhwan, proses pelantikan akan dilaksanakan di Gedung Daerah, Pekanbaru, oleh Gubernur Riau dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau, Pj Sekdaprov, dan beberapa pejabat. “Langsung Pak Gubernur yang melantik, Insya Allah pagi pelantikannya, nanti akan disaksikan okeh Wagub, dan Sekda,” kata Ikhwan.


    Sementara itu, Karo  Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Sudarman, saat dihubungi mengatakan, bahwa ia sudah memasuki usia 58 tahun dan tepat tanggal 1 Juli habis masa jabatan sebagai pejabat dan memasuki masa pensiun sebagai Pegawai Negri Sipil.


    Selama menjadi PNS di lingkungan Pemprov Riau, Sudaraman telah beberapa kali dipercaya sebagai pejabat eselon II, termasuk pernah menjabat sebagai kepala Biro Hukum, dan saat ini dipercaya sebagai Karo Tapem.


    “Saya sudah memasuki masa pensiun tanggal 1 Juli nanti, kemungkinan akan dilakukan sertijab tanggal 1 Juli. Siapa yang menggantikan saya sebagai Karo Tapem saya rasa kawan-kawan dah tau, kan ada tiga nama tu yang hasil assement. Setelah pensiun dirumah lagi, bersama keluarga, dan perbanyak ibadah,” kata Sudarman.


    Terpisah, Firdaus saat dihubungi terkait dengan dirinya dipercaya menjabat sebagai Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah, ia mengatakan belum mengetahuinya. Namun, dirinya siap jika dipercaya untuk mengisi jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Riau. 


    “Saya belum tau, tapi Insya Allah dimanapun ditugaskan siap,” singkat Firdaus.


    Untuk diketahui, Firdaus masuk dalam tiga besar dan lulus asesmen untuk jabatan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah beberapa bulan yang lalu, dan calon lainnya yang lulus diantaranya, Agus Mandar, Ferry H Parya dan Muhammad Firdaus.nor

  • Bawa 16 Kilo Sabu, Hakim Vonis Oknum Kompol Polda Riau Penjara Seumur Hidup

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Oknum perwira Polda Riau, Kompol Iman Ziadi Zaid, terdakwa dalam kasus kepemilikan dan menguasai Narkoba jenis sabu-sabu seberat 16 kilogram, akhirnya divonis penjara selama seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru.



    Majelis hakim yang dipimpin Mahyudin SH MH dengan didampingi hakim anggota Iwan Irawan SH dan Basman MH itu menyatakan, terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika."Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama seumur hidup,"kata hakim.


    Vonis hakim itu sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Betny Simanungkalit SH, sebelumnya. Hanya saja, JPU membuktikan kalau terdakwa bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 


    Atas vonis hakim itu, Kompol Iman melalui kuasa hukumnya Alhendri Tanjung SH menyatakan pikir-pikir. Hal senada juga disampaikan oleh JPU Betny.


    Selain Kompol Iman, terdakwa lainnya yakni Hendri Winata alias Acoy yang disidangkan terpisah juga dijatuhi vonis penjara seumur hidup. Majelis hakim yang dipimpin Liviana Tanjung SH MH dengan dua anggota hakim Zulfadli SH MH dan Zefri Mayeldo Harahap SH MH menyatakan Acoy terbukti melanggar pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 


    Terkait vonis hakim itu, Acoy melalui kuasa hukumnya Rusdi Nur SH dan Anton SH langsung menyatakan banding. Terdakwa merasa keberatan dengan vonis tersebut.


    JPU dalam dakwaannya menyebutkan, terdakwa Iman ditangkap pada hari Jumat tanggal 23 Oktober 2020 lalu, sekira pukul 19.30 Wib bersama rekannya Hendry Winata alias Acoy (terdakwa berkas terpisah-red) di persimpangan Jalan Arifin Achmad dan Soekarno-Hatta.


    Penangkapan para terdakwa berawal ketika Heri (DPO) menghubungi Hendry untuk mengambil “barang” yaitu narkotika jenis shabu-shabu ke Jalan Parit Indah. Selanjutnya, Hendry  menghubungi terdakwa IZ, agar menjemputnya untuk bersama-sama mengambil sabu-sabu yang para terdakwa sebut dengan istilah kayu gaharu.



    Lalu, kedua terdakwa dengan menggunakan mobil Opel Blazer Nopol BM 1306 VW pergi ke jalan Parit Indah Kota Pekanbaru untuk mengambil narkotika jenis shabu-shabu. Begitu sampai, lalu datang 2 orang laki-laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor mendekati mobil yang dikendarai oleh terdakwa.



    Selanjutnya, dua pria tidak dikenal itu enanyakan kepada para terdakwa apakah mereka disuruh oleh Heri. Kedua terdakwa langsung mengiyakannya.



    Kemudian, laki-laki yang tidak dikenal tersebut membuka pintu mobil dan memasukkan dua buah tas ke dalam mobil. Selanjutnya, terdakwa Hendry menghubungi Heri menanyakan akan dibawa kemana tas tersebut.



    Oleh Heri, kemudian menyuruh agar para terdakwa menuju ke Rumah Makan Pauh Piaman yang berada di Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Sesampainya di Rumah Makan Pauh Piaman, tiba-tiba anggota Direktorat Narkoba Polda Riau melakukan penggerebekan.



    Akan tetapi, para terdakwa langsung melarikan diri dengan menancap gas mobilnya. Melihat itu, petugas melakukan pengejaran terhadap terdakwa  yang saat itu menuju jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru. 



    Saat melintas di depan Kedai kopi ER Coffee, petugas melihat saksi Hendry membuang tas ke pinggir jalan. Namun saat itu petugas tetap melakukan pengejaran. 




    Saat melintasi Persimpangan Jalan Rambutan yaitu di dekat Kantor Polisi Sub Sektor Marpoyan Damai, saksi Hendry kembali membuang tas warna hitam ke  pinggir jalan. Kemudian petugas yang melihat langsung mengambil tas hitam itu.




    Aksi kejar-kejaran antara mobil terdakwa dengan petugas Ditnarkoba Polda Riau terus berlanjut hingga ke ujung persimpangan Jalan Arifin Achmad dan Soekarno-Hatta. Karena terdakwa tidak menghentikan mobilnya, petugas melepaskan tembakan peringatan agar mobil berhenti.



    Namun terdakwa tetap tidak menghentikan mobil yang dikendarainya. Petugas akhirnya menghentikan laju kendaraan terdakwa setelah melepaskan tembakan.



    Kedua terdakwa kemudian berhasil ditangkap. Sementara, dua tas yang didalamnya terdapat 16 bungkus plastic merk Guanyinwang berisi Narkotika jenis sabu-sabu berhasil diamankan oleh petugas sebagai barang bukti.nor

  • Gubri Sebut Dua Calon Komut BRK Diajukan Ke OJK

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar menegaskan jika dua nama calon Komisaris Utama (Komut) hasil penetapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), telah diajukan dan masih proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI.


    "Kemarin itu hasil RUPS sudah kita tetapkan. Ada dua yang kita ajukan ke sana (OJK-red),"kata Gubri, Selasa (29/6/21) di Pekanbaru.


    Menurutnya, sebelumnya ada tiga calon Komut hasil seleksi Tim Pansel yang diajukan ke RUPS BRK. Selanjutnya, pemegangan saham sepakat memetapkan dua calon saja.


    Tidak hanya jabatan Komut lanjut Gubri, untuk dua jabatan lainnya yakni Komisaris Independen (KI), Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko juga sudah diajukan ke OJK. Masing-masing jabatan itu juga telah mengajukan dua nama calon.


    "Semuanya ada enam (calon yang diajukan-red). Untuk yang tiga jabatannya,"papar Gubri lagi. 


    Untuk diketahui, Tim Panitia seleksi (Pansel) yang dipimpin Asisten II Setdaprov Evarefita telah mengumumkan hasil Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) tiga jabatan Bank Riau Kepri (BRK) itu. Pansel menetapkan tiga nama calon Komisaris Utama diantaranya, Indra Putrayana, Masrul Kasmy dan Syahrial Abdi. 


    Kemudian, calon Komisaris Independen yang lulus UKK diantaranya, Ekka Afriadi, Poppy Nurmayanti, Roy Prakoso, Syahrul dan Yandrisyah. Lalu calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko BRK yang lulus UKK diantaranya, Fajar Restu Febriansyah, Hendra Buana, Ikhwan, Nizam dan Wan Mukhlis. 


    Selanjutnya, 9 calon hasil UKK itu diserahkan Tim Pansel ke pemegang saham. Hasil RUPS BKR, mengerucut menjadi 6 calon saja yang diajukanke OJK.nor


  • KPK Tak Permasalahkan Tembakan Laser di Gedung Merah Putih

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mempermasalahkan aksi video mapping atau penembakan lasser ke Gedung Merah Putih, Senin (28/6) malam.

    Menurut Juru Bicara KPK Ali Fikri, setiap pihak punya cara tersendiri untuk mendukung pemberantasan korupsi.


    "KPK mengapresiasi pihak-pihak yang senantiasa mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa (29/6).


    Ali malah meluruskan salah satu kalimat yang tertulis di video mapping yakni 'Berani Jujur Pecat!'. Ali Fikri mengatakan jargon tersebut tak tepat.


    Menurutnya, ada sembilan nilai antikorupsi yang selalu ditanamkan, yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.


    "Jadi, mengenai jargon 'Berani Jujur Pecat', kami rasa yang tepat 'Berani Jujur Hebat'," ujar Ali. 


    Sebelumnya, pada Senin (28/6) malam, aktivis yang tergabung dalam gerakan #BersihkanIndonesia menembakkan laser bertuliskan sejumlah pesan ke bangunan Gedung Dwiwarna KPK.


    Tembakan laser itu membentuk tulisan: 'Berani Jujur Pecat!', 'Mosi Tidak Percaya', hingga 'Rakyat Sudah Mual'.


    Juru bicara #BersihkanIndonesia dari Greenpeace Indonesia, Asep Komaruddin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap puluhan pegawai lembaga antirasuah yang dinonaktifkan pimpinan KPK usai dinilai tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).


    "Sejumlah pesan terproyeksi di gedung KPK malam ini menyuarakan perjuangan keadilan bagi 51 pegawai KPK yang dinonaktifkan akibat dinyatakan tidak lulus TWK. Juga menyampaikan pesan untuk menyelamatkan lembaga antikorupsi ini dari cengkeraman oligarki," ujar Asep, Senin (28/6).cnnindonesia/nor

  • Milisi Pro-Iran Balas Gempur Pangkalan Militer AS Pakai Roket

    By redkoranriaudotco →

     


    KORANRIAU.co-Milisi pro-Iran di Suriah membalas serangan udara Amerika Serikat dengan menembakkan sejumlah roket ke arah pangkalan militer koalisi pimpinan Negeri Paman Sam pada Senin (28/6).


    "Sekitar pukul 19:44 waktu setempat, pasukan AS di Suriah diserang dengan sejumlah roket. Tak ada yang terluka atau rusak," kata Marotto melalui Twitter.


    Dalam kicauan selanjutnya, Marotto juga melaporkan bahwa pasukan AS menyerang balik dengan melepaskan tembakan artileri ke arah roket datang.


    Kelompok pemantau The Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa milisi pro-Iran menembakkan roket ke pangkalan militer AS di Al-Omar.


    Berdasarkan pantauan mereka, pasukan koalisi AS menembakkan artileri berat ke kota yang dikuasai oleh milisi itu, Al-Mayadeen.


    Saling serang ini terjadi berselang beberapa jam setelah pasukan AS melancarkan serangan udara untuk menggempur milisi pro-Iran di kawasan perbatasan Irak dan Suriah pada Minggu (27/6) atas perintah langsung dari Presiden Joe Biden.


    "Atas perintah Presiden Biden, militer AS melancarkan serangan udara ke fasilitas yang digunakan kelompok milisi yang didukung Iran di perbatasan Irak-Suriah," ujar Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, seperti dikutip AFP.


    Militer AS menyatakan bahwa mereka menggencarkan gempuran dari udara ini untuk membalas serangan drone milisi ke personel mereka di Irak.


    Melalui sebuah pernyataan, militer AS mengklaim bahwa mereka menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan operasional di dua lokasi di Suriah dan satu titik di Irak.


    Menurut militer AS, fasilitas-fasilitas yang menjadi target serangan merupakan milik sejumlah milisi pro-Iran, termasuk Kataib Hizbullah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.


    "Seperti yang terlihat dari serangan malam ini, Presiden Biden menegaskan bahwa ia akan bertindak untuk melindungi personel AS," demikian pernyataan militer AS yang dikutip Reuters.


    Ini merupakan serangan kedua AS ke kawasan Timur Tengah di bawah perintah sang presiden. Biden pertama kali memerintahkan serangan udara ke milisi yang didukung Iran di Suriah pada Februari lalu, sekitar sebulan setelah ia dilantik menjadi presiden.


    Saat itu, militer juga menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons atas serangan roket yang menghantam pangkalan militer AS di Irak beberapa pekan sebelumnya.cnnindonesia/nor

  • Ribuan Guru Pekanbaru Antusias Daftar Workshop IMTF

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Ribuan guru antusias mendaftarkan diri mengikuti Workshop Indonesia Millenial Teacher Festival (IMTF) atau Festival Guru Milennial Indonesia yang akan digelar pada tanggal 15-17 Juli 2021 mendatang di Pekanbaru.


    Untuk mengikuti workshop itu, para guru juga berinvestasi sebesar Rp150 ribu bagi ASN dan Rp100 ribu untuk guru honorer. Mulai dari guru PAUD, TK, SD dan SMP.


    "Alhamdulillah, antusias para guru sangat tinggi. Hingga kini sudah 2 ribuan yang mendaftar dari 4 ribu target kami untuk mengikuti workshop IMTF ini,"kata founder IMTF, Heridinal Sky, Senin (28/6/21) di Pekanbaru.


    Heri mengatakan, dalam workshop yang akan dibuka oleh Walikota Pekanbaru H Firdaus ini, nanti akan diisi oleh para narasumber yang terkenal baik nasional maupun interasional. Diantaranya, psikolog anak Dr Seto Mulyadi M Psi (Kak Seto), praktisi pendidikan Munif Chatib dan lainnya.


    Menurutnya, kegiatan yang digelar secara daring dengan sistim zoom ini, nantinya akan dipusatkan di Lantai 6 Pusat Perkantoran Pemko Pekanbaru di Tenayan Raya. Para guru akan mendapatkan pelatihan selama 33 jam dalam kurun waktu tiga hari.


    "Di akhir pelatihan ini, para guru juga akan mendapatkan sertifikat. Nantinya, sertifikat ini memiliki nilai satu poin bagi guru untuk syarat kenaikan pangkat,"ulasnya lagi.


    Heri memaparkan, dalam worshop ini nantinya para guru dijamin tidak akan bosan menerima pelatihan dari para narasumber. Pasalnya, sistim pelatihan dibuat menarik dan tidak membosankan. 


    "Kami juga nanti akan menghadirkan artis di sela-sela pelatihan. Jadi, guru juga perlu penyegaran,"beber Heri yang telah menyelenggarakan IMTF mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, hingga ke Indonesia bagian timur itu.


    Masih kata Heri, tujuan pihaknya hadir ke Pekanbaru ini untuk membangkitkan semangat para guru dalam mengajar anak didiknya, kendati dalam kondisi Pandemi Covid-19. Meski dengan belajar daring, namun guru tidak boleh 'mati kutu' dalam mengembangkan bakat mengajarnya.


    "Kita mengharapkan, melalui pelatihan ini para guru dapat meng-eksplore kemampuannya dalam mengajar. Kami yakin, guru-guru di sini mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mengajar agar anak didiknya tidak bosan dengan sistim belajar daring,"ungkapnya lagi.


    Pada kesempatan itu, Heri juga menyampaikan jika kehadiran pihaknya untuk menyelenggarakan IMTF ini atas inisiatif sendiri. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Pekanbaru, Dinas Pendidikan Pekanbaru dan seluruh organisasi guru yang mendukung kegiatan ini.


    Dia juga menegaskan, tidak ada unsur pemaksaan agar para guru diwajibkan mengikuti pelatihan ini. Bagi pihaknya, kegiatan ini hanya ditujukan terhadap guru yang ingin mengembangkan kemampuan dirinya dalam proses belajar mengajar.nor






  • Adu Penalti, Swiss Kalahkan Prancis 5-4

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Swiss melangkah ke babak perempat final Euro 2020 (Euro 2021) usai menang 5-4 atas Prancis dalam adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 3-3 di babak 16 besar di Stadion Nasional Arena, Selasa (29/6) dini hari waktu Indonesia.


    Swiss memberikan kejutan kepada Prancis dengan unggul lebih dahulu lewat sundulan Haris Seferovic pada menit ke-15 usai menerima umpan silang Steven Zuber dari sisi kiri.


    Prancis baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-57 melalui sepakan Karim Benzema yang memanfaatkan assist Kylian Mbappe.


    Dua menit berselang, Benzema mencetak gol keduanya ke gawang Swiss. Gol itu bermula dari umpan terobosan ciamik Mbappe kepada Antoine Griezmann.


    Penyerang Barcelona itu lalu melob bola yang bisa ditepis Sommer. Akan tetapi, bola justru mengarah kepada Benzema yang berada di tiang jauh. Dengan sundulan, Benzema membawa Prancis berbalik unggul pada menit ke-59.


    Paul Pogba menambah penderitaan Swiss pada menit ke-75. Bola rebound tendangan Benzema yang diblok pertahanan Swiss mengarah ke Pogba.


    Tanpa kesulitan Pogba melepaskan tendangan melengkung ke pojok kiri atas gawang Swiss yang tidak bisa dijangkau Yann Sommer.


    Tidak ingin disingkirkan Prancis begitu saja, Swiss terus memberikan perlawanan pada sisa pertandingan. Hasilnya, Seferovic mencetak gol keduanya pada laga itu dengan sundulan memaksimalkan umpan silang Kevin Mbabu dari sisi kanan.


    Kemenangan Prancis yang sudah di depan mata dibuyarkan Mario Gavranovic yang membawa Swiss menyamakan skor jadi 3-3 pada menit ke-90. Gol Gavranovic itu merupakan hasil umpan terobosan Granit Xhaka.


    Di babak tambahan, Kingsley Coman sempat memberikan ancaman. Tetapi tendangannya masih menyamping di sisi kanan gawang Swiss pada menit ke-98.


    Moussa Sissoko sebenarnya memiliki peluang gol pada menit ke-101. Akan tetapi, tendangan voli Sissoko usai mendapat bola dari sisi kiri masih jauh dari target.


    Peluang itu mungkin bisa mendapatkan hasil yang berbeda apabila Sissoko bisa lebih dulu mengontrol bola dengan baik sebelum melepaskan tembakan.


    Kylian Mbappe membuang peluang emas Les Bleus guna kembali unggul 4-3 atas Swiss pada menit ke-110. Pada saat itu, Mbappe menerima umpan terobosan Pogba.


    Usai lolos dari kebatan offside, Mbappe dalam posisi yang ideal mencetak gol, akan tetapi, tendangan kaki kirinya justru masih menyamping di sisi kiri gawang Swiss.


    Olivier Giroud yang masuk di babak kedua mendapatkan peluang gol terbaiknya pada menit ke-119. Hanya saja, sundulan Giroud menyambut umpan silang Presnel Kimpembe bisa ditangkap Sommer.


    Tanpa gol di babak tambahan, duel Prancis vs Swiss di babak 16 besar Euro 2020 dilanjutkan ke adu penalti.


    Gavranovic sukses membawa Swiss unggul lebih dahulu di babak adu penalti. Paul Pogba kemudian menyamakan skor usai mengecoh Yan Sommer yang bergerak ke kiri.


    Dengan tenang Fabia Schar kembali membawa Swiss unggul 2-1 dalam adu penalti. Giroud yang jadi penendang kedua Prancis mengubah skor sama kuat 2-2.


    Manuel Akanji dengan jeli memanfaatkan posisi Lloris yang sudah mati langkah, skor 3-2 untuk Swiss. Marcus Thuram memaksa kedudukan kembali imbang 3-3.


    Lloris sebenarnya bisa menepis tendangan Ruben Vargas. Namun bola yang terlalu kencang tetap masuk ke gawang, 4-3 untuk Swiss. Tendangan Kimpembe ke kiri bawah membuat Prancis kembali menyamakan kedudukan.


    Admir Mehmedi membawa Swiss unggul 5-4. Akan tetapi, Mbappe yang jadi penendang terakhir Prancis gagal menjalankan tugasnya. Tendangan Mbappe ke sisi kanan bisa ditepis Sommer. Swiss melangkah ke perempat final Euro 2020 usai menang 5-4 dalam adu penalti.cnnindonesia/nor

  • PM Swedia Mundur Usai Dapat Mosi Tidak Percaya

    By redkoranriaudotco → Senin, 28 Juni 2021


    KORANRIAU.co-Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven memutuskan mengundurkan diri pada Senin (28/6), satu pekan setelah ia kalah dam voting mosi tidak percaya.


    Lofven mempersilakan ketua parlemen untuk mulai mencari pengganti.Selain mengundurkan diri Lofven sebenarnya memiliki opsi lain, yakin menyerukan pemilihan cepat.


    Akan tetapi dia mengatakan pemilihan cepat bukanlah pilihan terbaik untuk Swedia.


    Opsi tersebut merujuk pada situasi sulit Swedia akibat dihantam pandemi Covid-19, sementara pemilu berikutnya juga masih bergulir satu tahun lagi.


    "Dengan alasan itu, saya meminta parlemen untuk melepaskan saya sebagai perdana menteri," kata pria 63 tahun itu seperti dikutip dari AFP.


    Mantan tukang las itu berselisih dengan Partai Kiri yang mendukung pemerintahannya. Dia menjadi pemimpin pemerintah Swedia pertama yang dilengserkan oleh mosi tidak percaya.


    Mosi tidak percaya diajukan Partai Kiri terkait kebijakan sewa apartemen.


    Proposal itu dianggap memungkinkan tuan tanah secara bebas menetapkan biaya sewa untuk apartemen baru. Cara tersebut dipandang bertentangan dengan model sosial Swedia dan mengancam hak-hak penyewa.


    Partai Moderat konservatif dan Demokrat Kristen mendukung mosi tersebut. Sebanyak 181 dari 349 anggota parlemen setuju untuk melengserkan sang PM..


    Saat mengumumkan pengunduran diri, Lofven juga mengkritik langkah untuk menggulingkannya di mana tidak ada suara mayoritas yang dijamin untuk menggantikannya.


    "Mereka memilih untuk melengserkan pemerintah tanpa mereka sendiri memiliki alternatif ," katanya.


    Saat ini keputusan ada pada ketua parlemen Andreas Norlen guna membuka negosiasi dengan partai-partai untuk menemukan perdana menteri baru.


    Pemerintahan Lofven sementara ini masih menyelesaikan tugas rutin sampai pemerintahan baru terbentuk.cnnindonesia/nor

  • BEM UGM Juga Sindir Jokowi: Bapak Presiden Orde (Paling) Baru

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyindir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ulang tahunnya, 21 Juni 2021 lalu.


    Kritik tersebut diunggah BEM UGM sebelum unggahan BEM Universitas Indonesia (UI) yang menjuluki Jokowi dengan sebutan The King of Lip Service atau Raja Pembual.


    "Sugeng Ambal Warsa (selamat ulang tahun) Bapak Presiden Orde (Paling) Baru," tulis poster yang diunggah akun Instagram @bemkm_ugm, dikutip pada Senin (28/6).


    Dalam poster tersebut BEM UGM menyampaikan sejumlah doa yang merupakan sindiran terhadap sejumlah isu dan polemik selama kepemimpinan Jokowi."Semoga panjang periodenya dan sehat selalu (anak dan mantunya)," tulis BEM UGM.


    BEM UGM mendoakan pada usianya yang menginjak 60 tahun ini, Jokowi masih ingat dengan janji kampanye 2019 lalu terkait penyelesaian kasus HAM berat masa lalu.


    Kemudian BEM UGM berharap Jokowi semakin dewasa dalam menanggapi kritik dan masukan dari rakyat, yang merupakan sindiran atas isu revisi UU ITE dan RKUHP.


    Jokowi juga diminta menghasilkan produk hukum yang berpihak kembali kepada rakyat dan memohon peraturan seperti UU Cipta Kerja dicabut.


    BEM UGM kemudian mendoakan ekonomi Indonesia segera pulih dan meminta Jokowi tidak memajaki bantuan sosial, wacana yang tertuang dalam Revisi UU Ketentuam Umum dan Tata Cara Perpanjakan (KUP). Terakhir, BEM UGM berharap Indonesia semakin berjaya alih-alih membiarkan kroni-kroni yang berjaya.


    Presiden BEM UGM Muhammad Farhan mengkonfirmasi bahwa unggahan tersebut resmi dikeluarkan oleh organisasinya. Ia mengaku terinspirasi dari ucapan-ucapan ulang tahun yang disampaikan para pejabat kepada Jokowi.


    "Kan banyak pejabat yang melakukan itu (ucapan ulang tahun) pada presiden, sehingga kita ingin meng-counter-nya di hari yang sama," kata Farhan ketika dihubungi CNNIndonesia.com.


    Farhan mengatakan pihaknya tidak menerima intervensi ataupun tanggapan dari kampus mengenai unggahan tersebut. Menurutnya, kebebasan berpendapat di kampus masih terjamin sejak ia memimpin BEM hingga detik ini.


    Karena itu, Farhan mengecam tindakan Rektorat UI memanggil perwakilan BEM UI atas kritik yang disampaikan terhadap Jokowi. Ia mengatakan kampus seharusnya menjadi tempat yang aman bagi mahasiswa.


    "Ada kesan seolah ada represivitas dari kampus yang seharusnya jadi tempat kita bebas mengkritik pemerintah," katanya.


    Farhan pun menyatakan sikap solidaritas dari BEM UGM kepada BEM UI atas kasus ini. Ia menilai kritik yang disampaikan BEM UI memiliki dasar yang bisa dipertanggungjawabkan.


    Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengaku dipanggil pihak kampus terkait poster yang diunggah pihaknya pada Minggu (27/6). Leon mengatakan beberapa pengurus BEM UI juga menerima dugaan peretasan pasca kritik tersebut viral.


    Langkah UI memanggil mahasiswanya berujung kritik dan kecaman dari banyak pihak. Berbagai pihak, mulai dari organisasi masyarakat sipil sampai politisi menilai tindakan rektorat menekan kebebasan berpendapat mahasiswa.cnnindonesia/nor

  • Rekening Nasabah Raib Rp28 Miliar, BJB Pekanbaru Hanya Ganti Rp3 Miliar

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Arif Budiman tak bisa menyembunyikan kekecewaanya terhadap Bank Jabar-Banten (BJB) Cabang Pekanbaru. Pasalnya, uang miliknya sekitar Rp28 miliar raib di bank berplat merah tersebut. Ironisnya, pihak bank lepas tangan dan hanya bersedia mengganti sebesar Rp3,025 miliar. 


    Atas permasalahan ini, pria yang dikenal dengan nama Arif Palembang telah menempuh jalur hukum. Ia melaporan dugaan tindak perbankan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau medio Desember 2019 lalu. 


    Dalam penanganan perkara tersebut, Korps Bhayangkara telah menetapkan dua tersangka yakni 

    Tarry Dwi Cahya selaku teller, dan mantan Manager Bisnis Consumer BJB Cabang Pekanbaru, 

    Inda Osmer Gunawan Hutahuruk. Penetapan itu, telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. 


    Namun, penahanan hanya dilakukan terhadap Indra dengan alasan yang bersangkutan melarikan diri, merusak/menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatan. Sedangkan, tersangka Tarry tidak dilakukan penahanan. Lantaran penyidik berdalih perempuan 30 tahun itu koorperatif, masih bekerja di BJB serta memiliki anak kecil. 


    Arif Budiman menyampaikan, dirinya menjadi nasabah BJB pada tahun 2011 lalu, ia mengakui, memiliki kredit modal kerja terhadap untuk beberapa perusahaan milik. Tiap perusahaan memiliki limit kredit sebesar Rp5 miliar. "Kredit modal kerja saya 2011-2014 lancar, setiap ada uang masuk dilakukan pemotongan," ungkap Arif Budiman. 


    Arif mulai mencurigai ada ketidakberesan terhadap bank milik Pemprov Jabar dan Banten itu pada 2015 lalu. Saat itu, ada beberapa kredit modal kerjanya belum dibayarkan kendati uang telah masuk ke BJB tersebut. Sehingga, ia melakukan konfirmasi ke Inda Osmer Gunawan Hutahuruk. Namun, Manager Bisnis Consumer BJB Cabang Pekanbaru beralasan karyawan di lapangan tidak becus bekerja. 


    "Januari 2015, saya pernah minta diambilkan uang Rp130 juta. Dia (Indra, red) bisa ambil uang tanpa tanda tangan saya. Artinya, mereka bisa mencarian tanpa tanda tangan saya," tambahnya. 


    "Mereka juga pernah mencairkan uang saya melalui cek sekitar Rp6 miliar, tanpa sepengetahuan saya," kata Arif Budiman menambahkan. 


    Ia menyampaikan, total uang miliknya yang raib di BJB Cabang Pekanbaru sekitar Rp28 miliar atas 56 kali transaksi, baik melalui cek ataupun rekening giro. Setiap pencairan ada pemalsuan tanda tangannya oleh TDC atas perintah IOG. "Rp28 miliar itu, hitungan berdasaekan semua pekerjaan dari SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana, red)," bebernya.


    Arif menyebut kerugian yang dialaminya karena kejahatan perbankan ini mencapai puluhan miliar. Diapun punya tanggungan kredit sebesar Rp12 milar  di bank daerah Jawa Barat itu karena perbuatan Indra Oesman dan Tarry Dwi Cahya. 


    Ia pun menegaskan, kasus dugaan tindak pidana perbankan di BJB Cabang Pekanbaru tidak hanya melibatkan Indra dan Tarry. Melainkan, turut melibatkan para petinggi bank berplat merah tersebut. Karena, setiap kali pencarian nasabah masing-masing pejabat memiliki otoritas terhadap pencarian uang nasabah. "Ini diduga dilakukan secara berjamaah. Diduga turut melibatkan Manager Operasional, dan Manager Head Office BJB," imbuhnya. 


    Sebelumnya, Arif juga menempuh penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan. Dia ingin ada audit independent khusus di BJB terkait pencairan uang tanpa sepengetahuannya. Akan tetapi, hingga kini belum terealisasi. 


    Pihak bank, katanya, hanya bersedia melakukan ganti uang miliknya sebesar Rp3 miliar dari 25 transaksi. Dengan syarat, Arif Budiman mencabut laporan Kepolisian maupun gugatan perdata. "Kalau ada niat mengganti Rp3 miliar, berarti mereka mengaku ada pembobolan uang saya. Mereka juga menawarkan akan menambah Rp2 miliar, jadi total keseluruhan yang akan diganti Rp5 miliar," jelasnya. 


    "Tapi itu saya tolak. Karena kerugiannya sekitar Rp28 miliar," kata menjelaskan. 


    Di sisi lain, Arif membantah punya hubungan dekat dengan IOG yang saat itu menjabat manager di BJB. Khususnya terkait cek perusahaan dan rekening giro yang dipegang oleh IOG. 


    "Logikanya begini, kalau pencairan ratusan juta pasti pihak bank konfirmasi ke nasabah, saya tidak pernah diberitahu soal itu," tegas Arif. 


    Arif meminta Polda Riau mengusut tuntas kasus ini. Dia menduga masih ada petinggi di BJB yang bekerjasama dengan IOG dan TDC sehingga rekeningnya dibobol dalam jumlah besar. 


    "Kemudian saya minta kepada BJB untuk memberikan hak saya, salah satunya bukti transaksi atas nama saya yang tanda tangannya dipalsukan," tegas Arif.


    Kabid Humas Polda Riau, Sunarto sebelumnya, memaparkan kronologis perbuatan kedua tersangka. Yaitu, berawal pada Januari 2018, pelapor Arif Budiman yang merupakan nasabah bank tersebut, mengetahui bahwa telah terjadi transaksi pencairan cek dari beberapa rekening giro perusahaan miliknya yang dilakukan tanpa seizin dan persetujuan dirinya.


    Atas dasar tersebut, penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan hingga kemudian menaikkan status perkara ke tingkat penyidikan.


    "Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 22 saksi termasuk saksi ahli perbankan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan,red) RI," sebut Sunarto. 


    Dari keterangan saksi, bukti dokumen serta hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor), penyidik menemukan fakta terjadinya perbuatan melawan hukum dalam proses transaksi 9 lembar cek yang mengakibatkan kerugian bagi nasabah.


    Adapun modus operandi yang digunakan tersangka Tarry selaku Teller menuliskan dan menirukan tanda tangan nasabah pada cek atas perintah tersangka Indra Osmer untuk selanjutnya melakukan transaksi penarikan dari rekening giro tanpa melakukan verifikasi yang menjadi syarat formil kelengkapan cek. Uang pencairan tersebut kemudian diberikan kepada yang tidak berhak, yakni Indra.


    "Tersangka IOG dalam jabatannya sebagai Manager Bisnis Komersial memerintahkan tersangka TDC untuk melakukan pencairan cek tanpa izin sepengetahuan nasabah dan menerima uang pencairan cek dari Teller tetapi tidak diserahkan kepada yang berhak," beber Narto.


    Akibat perbuatan para tersangka ini, nasabah Arif Budiman mengalami kerugian sebesar Rp3.200.800.000. Saat ditanya, apakah nilai tersebut berkesesuaian dengan yang dilaporkan korban, Direktur Reskrimsus Polda Riau, AKBP Ferry Irawan memberikan penjelasannya.


    "Untuk jumlah uang atau total semuanya, perkiraan hampir Rp30 miliar. Sementara yang dicairkan tersangka Rp3.200.800.000. Masih kita dalami, kita kembangkan, apakah total itu masih terus bertambah ataupun cukup pada angka Rp3,2 miliar," kata AKBP Ferry yang mendampingi Kombes Pol Sunarto saat itu.


    Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Teddy Ardian, kemudian menambahkan penjelasan tersebut. "Tentunya penyidik menggali terkait barang bukti yang ada. Sehingga ini yang kita kawinkan, dan muncul angka Rp3,2 miliar ini. Ketika ini bisa kita buktikan melalui transaksi cek dan rekening, dan ini diperkuat dengan audit internal Bank BJB, sehingga ketemu di angka Rp3,2 miliar," imbuh Kompol Teddy.


    Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang (UU) RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dengan ancaman pidana penjara sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda sekurang-kurangnya Rp10 miliar dan paling banyak Rp200 miliar.


    Kemudian Pasal 49 ayat (2) huruf b UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dengan ancaman pidana pidana penjara sekurang-kurangnya 3 tahun dan paling lama 8 tahun, serta denda sekurang-kurangnya Rp5 miliar dan paling banyak Rp100 miliar.Riri

  • Korupsi SPPD Fiktif di Setwan Rohil, 70 Saksi Diperiksa

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Penanganan kasus dugaan penyimpangan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Rokan Hilir, terus berlanjut. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau kini telah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang saksi. 


    Perkara rasuah tersebut telah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan, beberapa waktu lalu. Sehingga, penyidik melakukan pemeriksaan para saksi-saksi terkait, serta berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam hal penghitungan kerugian keuangan negara.


    "Saat ini sudah 70 orang saksi yang diperiksa penyidik," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Senin (28/6)


    Para saksi yang dimintai keterangan itu, kata pria akrab disapa Narto, dari kalangan anggota DPRD Rohil periode 2014 - 2019, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Rohil. 


    Ditambahkannya, proses penyidikan masih terus berjalan. Saat ini belum ada arah ke penetapan tersangka. "Belum (penetapan tersangka). Masih pemeriksaan saksi-saksi," imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara. 


    Penanganan perkara itu dilakukan menindaklanjuti laporan yang diterima Polda Riau melalui Ditreskrimsus pada medio September 2018. Laporan itu terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau tahun 2017. 


    Dalam LHP itu dinyatakan terdapat dugaan penyimpangan SPPD yang digunakan anggota Dewan tanpa didukung Surat Pertanggungjawaban (SPJ), sehingga potensi kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Atas temuan itu sejumlah anggota DPRD Rohil kala itu berbondong-bondong mengembalikan dana tersebut ke kas daerah. Bahkan, ada juga anggota DPRD yang membuat pernyataan di atas materai yang menerangkan bahwa mereka tidak pernah menerima sepeser pun dana tersebut.


    Saat itu sudah ada puluhan orang yang dimintai keterangan, baik dari kalangan anggota Dewan maupun aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Rohil.


    Adapun anggota Dewan yang telah diperiksa, di antaranya Afrizal alias Epi Sintong yang saat ini adalah Bupati Rohil terpilih. Lalu, Rusmanita dan Jerli Silalahi. Mereka diperiksa pada Selasa (9/10/2018) lalu. Selain anggota Dewan, tim penyelidik juga melakukan klarifikasi terhadap Pengguna Anggaran (PA) periode Januari-Juni 2017 berinisial SA, dan PA periode Juni-November 2017 berinisial FR.


    Lalu, Bendahara Pengeluaran periode Januari-Juni 2017 berinisial RJ, Bendahara pengeluaran periose Juni-November 2017 berinisal PS, serta Bendahara Pengeluaran periode November-Desember 2017 berinisial AS. Sisanya adalah sebanyak 38 orang saksi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tahun 2017.


    Dari informasi yang dihimpun terkait dugaan penyimpangan dalam perkara ini, pada Maret 2017 lalu, Setwan Rohil menerima uang persediaan (UP) sebesar Rp3 miliar. Dari jumlah itu yang bisa dipertanggungjawabkan sekitar Rp1,395 miliar, sedangkan sisanya Rp1,6 miliar tidak bisa dipertanggungjawabkan.


    Lalu, penggunaan uang pajak reses II oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Rohil atas nama Firdaus selaku Pengguna Anggaran sebesar Rp356.641.430. Namun dana itu telah disetorkan ke kas daerah. Kemudian penggunaan uang pajak reses III oleh Sekwan atas nama Syamsuri Ahmad sebesar Rp239.105.430 dengan modus tidak disetorkan. 


    Selanjutnya, terhadap anggaran dilakukan ganti uang (GU) sebanyak dua kali masing-masing sebesar Rp1.064.023.000 diperuntukan membayar hutang kepada Lisa atas perintah Syamsuri, dan Rp1.100.331.483 untuk pembayaran hutang kepada Syarifudin. Penggunaan GU tersebut belum ada pertanggungjawabannya.Riri



  • Korupsi Bappeda Siak, Kejati Riau Segera Tahan Donna Fitria

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau bakal melakukan penahanan terhadap Donna Fitria. Oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau diyakini akan dijebloskan ke penjara dalam waktu dekat .


    Donna adalah salah satu tersangka dugaan korupsi anggaran rutin di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Siak. Saat ini, Donna menjabat sebagai Kasubbid Penyusunan Anggaran pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi itu.


    Donna adalah tersangka kedua dalam perkara itu. Dalam perkara itu, Donna merupakan Bendahara Pengeluaran Bappeda Siak. Yang mana, sebelumnya telah menjerat Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid. Kini, mantan Kepala Bappeda Siak itu tengah menjalani proses sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru.


    Saat sidang perdana yang digelar Kamis (18/3) kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaan terhadap Yan Prana. Saat itu muncul nama Donna Fitria.


    Dalam surat dakwaan disebutkan, Yan Prana dan Donna Fitria (perkara terpisah) diduga melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, sebesar Rp2,89 miliar, atau tepatnya Rp2.896.349.844,37. Ini sebagaimana laporan hasil audit Inspektorat Kota Pekanbaru Nomor: 03/LHP/KH-INSPEKTORAT/2021.


    Yan Prana sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Siak juga sebagai Pengguna Anggaran (PA) dari tahun anggaran (TA) 2013 sampai dengan 2017, melakukan pemotongan 10 persen atas anggaran perjalanan dinas mulai tahun 2013 sampai dengan 2017. Berdasarkan DPPA SKPD Nomor 1.06.1.06.01 Tahun 2013- 2017, total realisasi anggaran perjalanan dinas yakni sebesar Rp15.658.110.350.


    Pada bulan Januari Tahun 2013 saat terjadi pergantian Bendahara Pengeluaran dari Rio Arta kepada Donna Fitria, Yan Prana mengarahkan untuk melakukan pemotongan biaya sebesar 10 persen dari setiap pelaksanaan kegiatan perjalanan dinas.


    Donna Fitria sebagai Bendahara Pengeluaran di Bappeda Siak lantas melakukan pemotongan anggaran perjalanan Dinas Bappeda Siak tahun anggaran 2013-Maret 2015 pada saat pencairan anggaran SPPD setiap pelaksanaan kegiatan.


    Besaran pemotongan berdasarkan total penerimaan yang terdapat didalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) perjalanan dinas dipotong sebesar 10 persen.


    Uang yang diterima masing-masing pelaksana kegiatan, tidak sesuai dengan tanda terima biaya perjalanan dinas. Pelaksana kegiatan sebagaimana yang tercantum pada Surat Perintah Tugas (SPT), terkait pelaksanaan perjalanan Dinas Bappeda Siak pada tahun 2013, sebelumnya sudah mengetahui bahwa terdapat pemotongan anggaran perjalanan Dinas Bappeda Siak atas arahan Yan Prana Jaya.


    Alhasil, pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar 10 persen tersebut, dilakukan setiap pencairan. Uang dikumpulkan dan disimpan Donna Fitria selaku Bendahara Pengeluaran di brankas bendahara Kantor Bappeda Siak. Donna Fitria, mencatat dan menyerahkan kepada Yan Prana secara bertahap sesuai dengan permintaannya.


    Atas perbuatannya, Yan Prana dijerat dengan pasal berlapis. Yakni, dengan Pasal 2 ayat (1), Jo Pasal 3 Jo Pasal 10, Jo Pasal 12 e dan f Undang-undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


    Melihat peran besar Donna Fitria dalam perkara itu, mengantarkannya sebagai tersangka baru. Ternyata status itu disandangnya jauh hari sebelum surat dakwaan terhadap Yan Prana dibacakan, yakni pada Februari 2021.


    Penyidik kemudian berupaya melengkapi berkas perkara. Setelah merasa lengkap, berkas perkara itu dilimpahkan ke Jaksa Peneliti, atau tahap I, pada pertengahan Juni 2021 ini.


    Saat ditanyakan perkembangan penyidikan, Raharjo Budi Kisnanto memberikan penjelasannya. "Masih tahap pemberkasan," ungkap Asisten Intelijen Kejati Riau, Senin (28/6)


    Dikatakannya, perlakuan terhadap Donna akan sama dengan Yan Prana. Hal itu dimungkinkan untuk status penahanan terhadap Donna Fitria. "Yang jelas kalau nanti pemberkasan sudah siap, dakwaan udah siap, langsung sama dengan yang lainnya (Yan Prana, red)," kata mantan Kajari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 


    "Kita tidak ada pemberlakuan, apa istilahnya, pengecualian. Jadi sama semua," pungkasnya.Riri


  • Surati Komisi III DPR RI, Warga Riau Ini Tawarkan Konsep Berantas Koruptor

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Elta Efni Nalia SH, warga Rumbai Kota Pekanbaru, Provinsi Riau ini, menyurati Komisi III DPR RI, untuk memaparkan konsep jitu dalam solusi memberantas koruptor di Indonesia.


    "Suratnya sudah saya kirimkan pada tanggal 17 Juni 2021 lalu, yang ditujukan ke Ketua Komisi DPR RI. Saat ini saya hanya menunggu surat panggilan untuk diberikan kesempatan memaparkan proposal pemberantasan korupsi di depan Anggota Komisi III DPR,"kata Elta, Senin (28/6/21) di Pekanbaru.


    Elta sangat berharap, Komisi III DPR RI memberikan kesempatan dirinya untuk memaparkan bagaimana solusi jitu yang telah dikonsepnya itu. Dia pun telah siap beradu argumen terkait konsep yang ditawarkannya itu dalam rangka upaya memberantas korupsi di tanah air.


    "Tentu konsep saya itu akan mendapatkan uji argumen dari pihak wakil rakyat di senayan. Bagi saya, diterima atau tidaknya konsep saya itu tidak masalah, yang terpenting saya telah diberi kesempatan untuk mempresentasikan proposal itu,"tegas Elta, yang juga pemerhati hukum di Provinsi Riau ini.


    Karena sebut Elta, konsep yang ditawarkannya itu nantinya akan 'bermuara' ke Presisen RI Jokowi. Menurutnya, hanya Presiden yang bisa memberantas koruptor di tanah air ini.


    "Logika bahwa yang bisa dan kuat untuk memberantas korupsi itu hanya presiden. Karena presiden yang memiliki kekuatan untuk itu,"jelasnya.


    Elta sedikit membocorkan tentang konsep yang ditawarkannya itu dalam memberantasa koruptor di Indonesia. Diantaranya, membubarkan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua, pembentukan KPK baru yakni Komisi Pembasmi Koruptor, yang operasionalnya hanya fokus kepada penyelidikan dan penindakan saja.


    Kalau KPK saat sebutnya, lebih kepada sistim atau sifatnya adiministrasi yakni korupsi. Sementara yang harus diberantas itu adalah pelaku korupsi yaitu koruptor.


    "Jadi kalau memberantas pelaku korupsi atau korupstor itu, harus orangnya dan bukan sistim. Kalau koruptor itu diberantas, otomatis korupsi tidak ada lagi di tanah air ini,"paparnya.


    Elta mencontohkan kinerja yang ditunjukkan oleh Tim Anti Teror Densus 88 yang sangat jelas fokus dalam penindakan. Artinya, Tim Densus ini sangat fokus dalam menyelidiki dan menindak para teroris.


    "Saya berharap, KPK yang baru itu nantinya sistim kerjanya seperti yang ditunjukkan Tim Densus 88. Mereka fokus kepada pelaku terornya yakni teroris,"ungkap mantan Staf Biro Hukum Pemprov Riau ini.


    Oleh karena itu sambung Elta, pemberantasan korupsi harus dimulai dengan memberantas koruptornya. Semua konsep jitu itu, telah disiapkannya untuk dipaparkan di depan Anggota Komisi III DPR RI.nor










  • Gubri Minta Gakkum Tangkap Pembakar Lahan di Rohil

    By redkoranriaudotco →

     


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar meminta penegak hukum (Gakkum) satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau untuk menangkap oknum pembakaran lahan di Sinaboi, Rohil. Pasalnya, kabakaran di Rohil diduga disengaja dibakar oknum untuk membuat perkebunan sawit.


    "Kami mohon bantuan penegak hukum, sehingga kiranya kita tahu siapa pelaku oknum yang membuka lahan dengan cara membakar. Kalau tertangkap sanksinya tentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku," tegas Gubri, Senin (27/6/21) di Pekanbaru.


    Saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga sudah ada pelaku pembakar lahan yang ditangkap Gakkum Satgas Karhutla. Karena itu Gubri berharap pelaku pembakar lahan di Rohi bisa ditangkap.


    "Di Inhil sudah ada yang ditangkap. Mudah-mudahan di Rohil juga ada yang tertangkap. Karena kebakaran di Sinaboi, Rohil itu saya dapat laporan Kepala BPBD, di sini terbakar dan di sana terbakar. Artinya ada oknum yang sengaja memanfaatkan musim kering ini membakar lahan,"bebernya.



    Gubri mengakui, meski dalam kondisi pandemi COVID-19 lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Riau tetap memperhatikan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). "Karhutla tetap menjadi perhatian kita,"katanya.


    Dia mengatakan, pihaknya terus memonitor Karhutla di Riau. Seperti hari ini Gubri dan Kepala BPBD Riau monitor kebakaran lahan di Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. 


    "Tadi pagi saya dan Kepala BPDB Riau monitor, saat ini ada kebakaran lahan di Rohil. Kebakaran di Rohil ini memang kesannya diduga ada orang usaha di situ," terangnya. nor


  • PPDB Online SMA/SMK Dimulai, Gubri Tinjau Posko Server Disdik Riau

    By redkoranriaudotco →

     


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar meninjau posko pengaduan dan server Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tingkat SMA/SMK negeri di Riau, Senin (28/6/21) di Kantor Dinas Pendidikan Riau. 


    Gubri didampingi langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Zul Ikram, Kepala Bidang Pembinaan SMA Muhammad Guntur, Kepala Bidang Pembinaan SMK Edy dan Rektor Unilak Dr Junaidi dan Direktur PCR. "Alhamdulillah hari ini pelaksanaan PPBD online telah berjalan,"kata Gubri. 


    Saat peninjauan di server PPDB online, Gubri melihat antusias masyarakat mendaftar PPDB online melalui laman Google From cukup banyak. Dimana terpantau di Pekanbaru sejak dibukanya pendaftaran pagi sudah 1.000 orang lebih yang mendaftar PPDB online. 


    "Kita lihat dari pagi tadi sampai siang ini khusus di Pekanbaru sudah ada 1.000 orang lebih yang mendaftar. Kemudian Siak ada 400 orang lebih, Bengkalis 700 orang lebih, termasuk Dumai juga dan ini masih terus berproses," katanya. 


    Karena itu, Gubri berharap pelaksanaan PPDB online tingkat SMA/SMK negeri di Riau berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Baik di daerah perkotaan, maupun hingga daerah pelosok.


    "Kami harapkan anak-anak kita dapat memanfaatkan kesempatan sekolah negeri, baik di SMA negeri dan SMK negeri yang terbuka secara online untuk seluruh pelosok Riau. Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan lancar dan aman," harapnya. 


    Gubri menambahkan, dalam pelaksanaan PPDB online tingkat SMA/SMK negeri di Riau, Disdik Riau dibantu tim IT Dinas Kominfotik Riau, Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Politeknik Caltex Riau (PCR).nor

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com