KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sebanyak 1.200 personil gabungan dikerahkan dalam operasi bersandi Ketupat Lancang Kuning 2021. Ribuan personil itu akan bertugas menciptakan suasana kondusif dan menindaklanjuti kebijakan pemerintah terkait larangan mudik dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.
Operasi kemanusiaan ini digelar serentak selama dua pekan ke depan, terhitung mulai, 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Pelaksanaan kegiatan tersebut ditandai dengan upacara gelar pasukan yang dipimpin Gubernur Riau, Syamsuar di halaman Mapolda Riau, Rabu (5/5).
Dalam kesempatan itu turut hadir Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed dan Danlanud Roesmin Nurjadin, serta pejabat utama di lingkungan Polda Riau.
Usai apel, Kapolda Riau didampingi Danrem 031/Wirabima melakukan pengecekan terhadap personil dan kendaraan untuk pengamanan. Baik yang digunakan personil kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan lainnya.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, ribuan personil gabungan dikerahkan
dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021. Selain itu, kata Agung, pihaknya juga mengerahkan 1.006 Bhabinkamtibmas yang ditugaskan terpisah dengan operasi kemanusiaan itu.
"Kami mengerahkan 1.200 personel untuk pengamanan Operasi Ketupat. Kami menggerakkan seluruh Bhabinkamtibmas sekitar 1006 personel untuk berada di posko PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyatakat) masing-masing," ungkap Agung.
Seluruh personel juga akan membantu masyarakat yang mudik untuk melakukan isolasi mandiri. Nantinya, mereka yang tiba di rumah akan dilakukan langkah-langak isolasi agar tidak menular ke anggota keluarga lainnya.
Tak hanya Operasi Ketupat, Polda Riau juga melakukan penyekatan untuk membatasi moda transportasi saat mudik lebaran. Setidaknya, ada 54 pos penyekatan yang didirikan di wilayah perbatasan antar kota/kabupaten maupun Provinsi Riau dengan lainnya.
Tidak menutup kemungkinan jumlah pos ini, bakal ditambah atau dikurangi berdasarkan bobot ancaman yang timbul selama pelaksanaan penyekatan. Di pos itu disiagakan petugas untuk mengawasi setiap kendaraan yang ingin keluar maupun masuk ke Riau.
"Kami akan operasional pos ini sesuai instruksi dan aturan berlaku. Bahwa seluruh moda transportasi hanya yang dikecualikan boleh berjalan," beber jendral bintang dua ini.
Agung berharap, masyarakat mematuhi aturan dan instruksi pemerintah untuk mencegah Covid-19. Bagi masyarakat yang bandel akan dilakukan langkah-langkah humanis tapi tegas.
Semntara Gubernur Riau, Syamsuar meminta masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik lebaran. Apalagi, Kepolisian sudah melakukan penyekatan di semua wilayah Riau
"Di luar Riau juga sudah dilakukan penyekatan. Kita sudah terima surat imbauan dari Gubernur Lampung agar masyatakat kita yang mencoba ingin melewati jalan darat melalui Lampung tidak bisa," jelas Syamsuar.
Syamsuar berharap masyarakat yang ingin melakukan silaturahmi saat lebaran dilakukan secara virtual. Langkah ini, untuk mencegah mencegah Covid-19.
Dalam aturan dikeluarkan pemerintah, ada sembilan poin kriteria kendaraan yang dapat izin masuk dan keluar saat larangan mudik lebaran. Yakni kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, kendaraan dinas operasional TNI/Polri, ambulance/mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, kendaraan pelayanan distribusi logistik, mobil barang tanpa penumpang, mobil pengangkut obat dan alat kesehatan.
Selanjutnya, kendaraan yang digunakan untuk perjalanan dinas, kunjungan duka, kunjungan keluarga sakit, ibu hamil didampingi 1 orang keluarga, persalinan didampingi maksimal 2 orang keluarga dan kendaraan yang digunakan mengangkut pekerja migran Indonesia. Meski begitu, kendaraan tersebut tidak bisa seenaknya melintas tanpa ada dengan surat keterangan. Surat keterangan wajib dilengkapi, jika tidak diminta putar balik arah.Riri
No Comment to " Operasi Ketupat 2021, 1.200 Personil Dikerahkan "