KORANRIAU.co-Pemimpin Myanmar yang dikudeta Aung San Suu Kyi dilaporkan dalam keadaan sehat selama ditahan oleh junta militer.
Kabar kondisi kesehatan Suu Kyi itu disampaikan oleh salah satu pengacaranya. Menurut pengacara, wanita 75 tahun itu terlihat sehat saat melakukan panggilan video di kantor polisi menjelang sidang yang dijadwalkan Kamis (1/4) ini.
"Amay terlihat sehat, kulitnya bagus," kata pengacaranya, Min Min Soe kepada Reuters melalui telepon, Rabu (31/3). Dia menggunakan 'Amay' untuk merujuk Suu Kyi.
Suu Kyi sebenarnya ingin bertemu langsung dengan pengacara, tetapi akhirnya hanya diizinkan melakukan konferensi video di hadapan polisi.
Peraih Nobel itu telah Dia juga menghadapi sejumlah dakwaan.
Suu Kyi telah didakwa setidaknya empat tuntutan yakni kepemilikan walkie-talkie ilegal, melanggar kebijakan pembatasan virus corona, melanggar undang-undang telekomunikasi, hingga niat menyebabkan keresahan publik. Suu Kyi terancam tidak lagi bisa berpolitik jika terbukti bersalah terkait empat dakwaan itu.
Belum lama ini junta militer juga menuduh Suu Kyi menerima suap dari seorang pengusaha sebesar US$550.000 atau sekitar Rp7,9 miliar antara 2019-2020.
Pengacaranya mengatakan tuduhan itu dibuat-buat dan menganggap tuduhan penyuapan sebagai lelucon.
Saat ini, Suu Kyi dikabarkan menjadi tahanan rumah di lokasi yang dirahasiakan. Dia sudah beberapa kali menghadiri persidangan militer melalui video virtual.
Militer Myanmar melakukan kudeta dengan mengatakan bahwa pemilu November yang dimenangkan Suu Kyi dan partainya, curang.
Militer menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu. Namun Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil.
Pengambilalihan kembali kekuasaan oleh militer setelah satu dekade telah memicu unjuk rasa di seluruh negeri.
Setidaknya 521 warga sipil tewas selama demonstrasi. Bahkan 114 tewas orang tewas dalam sehari pada Sabtu. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengungkap Sabtu itu merupakan hari paling berdarah selama protes menentang kudeta.
Tak hanya itu, pertempuran juga terjadi antara militer dan kelompok etnis minoritas di daerah perbatasan. Sebagian warga Myanmar memilih kabur ke negara tetangga.cnnindonesia/nor
No Comment to " Pengacara Ungkap Kondisi Suu Kyi Sejak Ditahan Junta Militer "