KORANRIAU.co,SELATPANJANG - Kabar tentang jalan yang tiba-tiba membukit beredar, Jum'at (2/4/2021). Bahkan hingga membuat badan jalan patah. Dikabarkan juga sudah ada korban kecelakaan akibat kerusakan jalan tersebut.
Pada Sabtu (3/4/2021) Wartawan Koran Riau mencoba menelusuri dan mencari tau untuk memastikan kabar tersebut. Lokasinya berada di Jalan Subang atau jalan menuju MAN Selatpanjang yang berada di Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi.
Tepat sebelum pintu masuk ke MAN terdapat bodi jalan yang sengaja dipecahkan sekitar 20-30 sentimeter. Ditepi jalan juga sudah terdapat pasir dan batu kerikil. Jalan tersebut tampak akan segera diperbaiki.
Salah satu warga yang tinggal tepat di depan jalan rusak tersebut mengaku memang telah terjadi kecelakaan akibat jalan patah tersebut pada Jum'at siang. Seperti yang diakui Ririn Sania yang ditemui Sabtu (3/4/2021).
Sambil menyuap cucunya yang sedang makan di depan rumah, Ririn menceritakan bahwa ada seorang remaja melintas menggunakan sepeda motor pada Jum'at (2/4/2021) siang. Karena patahan bodi jalan yang menanjak, membuat remaja tersebut langsung jatuh tersungkur.
"Kemarin jalan ini patah dan membukit, sehingga menciptakan seperti tanjakan kecil. Siang kemarin ada anak yang terjatuh setelah melintasi jalan rusak ini. Badannya luka-luka. Setelah sempat ditolong, langsung pulang. Katanya, anak itu tinggal di Lalang," ceritanya.
Dari pantauan, jalan tersebut terlihat baru dibangun. Bahkan baru dilapisi aspal dan diatasnya ditaburi pasir. Jalan Subang tersebut dibangun melalui program swakelola Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP.
Kabid Bina Marga, Fajar Triasmoko MT yang dikonfirmasi, Sabtu (3/4/2021) mengakui memang telah terjadi pemuaian sejumlah titik di bodi jalan yang dibangun melalui swakelola. Sehingga mengakibatkan bodi jalan naik seperti membukit.
"Jalan itu dibangun dengan beton mutu tinggi. Karena panasnya cuaca memuat sejumlah titik jalan memuai dan naik. Sehingga membentuk bukit kecil. Tapi akan kembali normal pada malam hari atau saat cuaca tidak panas" terangnya.
Dirincikannya pemuaian jalan terjadi pada tiga titik, yakni di Jalan Subang sebanyak dua titik, dan di Gang Abadi, Desa Alahair Timur satu titik.
"Yang di Gang Abadi sudah kita perbaiki lagi. Sementara, dua titik di Jalan Subang sedang dikerjakan perbaikannya," ujarnya.
Terhadap kerusakan bodi jalan yang baru dibangun tersebut, Fajar menegaskan akan bertanggung jawab. Sehingga masyarakat bisa kembali nyaman saat melintas di jalan tersebut.
"Setelah tau kondisi jalan memuai, kami langsung memecahkan bodi jalan dan lakukan perbaikan. Dan itu menjadi tanggung jawab kami," tegasnya.
Kabid Bina Marga yang juga Plt RSUD Meranti itu mengatakan juga pembangunan dengan pola swakelola menjadi andalan saat ini. Karena bisa langsung dieksekusi tanpa harus menunggu proses yang panjang.
"Kami akan berusaha melakukan pembangunan dan perbaikan jalan di Meranti secara baik. Salah satunya dengan pola swakelola. Selain bisa cepat, juga tidak ribet. Yang penting, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," terangnya.Ahmad
No Comment to " Pemuaian Jalan Subang, Rawan Kecelakaan di Meranti "