KORANRIAU.co- Valencia sempat mogok bermain saat melawan Cadiz. Hal ini dipicu karena bek Tim Kelelawar Mouctar Diakhaby mendapat perlakukan rasisme dari pemain Cadiz, Cala.
Valencia bertandang ke markas Cadiz Estadio Ramon de Carranza dalam lanjutan LaLiga, Minggu (5/4/2021) malam WIB. Kedua tim berbalas gol di awal laga.
Cadiz unggul lebih dulu melalui Cala di menit ke-14. Valencia kemudian menyetarakan angka pada lima menit berselang dari gol Kevin Gameiro.
Namun saat laga memasuki menit ke-30, Valencia memilih untuk mogok bermain. Langkah ini diambil setelah Mouctar Diakhaby mendapat perlakuan rasisme dari Cala.
Tindakan tak terpuji Cala ini terjadi usai dirinya terlibat duel dengan Diakhaby. Cala diduga melontarkan kata-kata yang tak pantas ke Diakhaby saat keduanya beradu argumen.
Para pemain Los Che kemudian meninggalkan lapangan sebagai bentuk dukungan kepada Diakhaby. Setelah 20 menit di ruang ganti, Valencia akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan laga.
Saat laga dilanjutkan, Diakhaby justru diganti oleh Hugo Guillamon. Sementara, Cala tetap berada di lapangan untuk bermain sebelum ditarik keluar selepas jeda.
Keputusan Valencia melanjutkan laga dengan mengganti Diakhaby sempat dikecam warganet. Klub yang bermarkas di Mestalla ini dinilai tak menunjukkan sikap yang tepat dalam melawan rasisme.
Meski demikian, Valencia menegaskan bahwa keputusan mereka bermain kembali adalah permintaan Diakhaby. Pihak klub juga sepenuhnya berada di belakang Diakhaby mendukungnya melawan rasisme.
"Pemain yang mendapat hinaan rasial itu meminta agar rekan satu timnya kembali ke lapangan. KAMI MENDUKUNG ANDA MOUCTAR. TIDAK PADA RASISME," tulis Valencia di akun Twitter mereka.detikcom/nor
No Comment to " Pemain Jadi Korban Rasisme, Valencia Mogok Main Lawan Cadiz "