KORANRIAU.co-Kepolisian Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi tubuh Sarah Everard (33) pada Jumat (12/3). Everard diketahui merupakan seorang wanita yang menghilang saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di London.
Polisi telah mendapat izin dari pihak terkait untuk menangani kasus pembunuhan dan penculikan terhadap Everard yang diduga melibatkan seorang anggotanya.
Kepala CPS, Rosemary Ainslie mengatakan bahwa kepolisian akan hadir di Pengadilan Westminster pada Sabtu (13/3) untuk mendengarkan keterangan pertama.
Asisten Komisaris Polisi Metropolitan, Nick Ephgrave mengatakan Everard ditemukan di sebuah hutan di wilayah Kent pada Rabu (10/3) malam.
"Saya sekarang bisa mengkonfirmasi bahwa itu adalah tubuh Sarah Evevard," ujarnya.
"Seorang pria dalam tahanan di kantor polisi London karena dicurigai melakukan kejahatan itu," lanjutnya.
Selain itu, pemeriksaan post mortem terhadap jasad Everard juga masih berlangsung.
Everard sendiri diketahui menghilang pada 3 Maret saat berjalan di Clapham, London Selatan. Kepolisian sempat memperluas area pencarian di daerah tersebut.
Jenazah Everard akhirnya ditemukan lebih dari 50 mil dari lokasi terakhir dia terlihat.Dalam kasus ini, seorang perwira polisi yang bertugas berpatroli juga telah ditangkap pada Selasa (9/3) malam.
Pada Jumat, keluarga Everard menggambarkannya sebagai "contoh bersinar" yang "baik dan kuat". Mereka juga meminta kepada siapapun yang memiliki informasi untuk membantu pihak kepolisian selama proses pencarian.
"Sarah riang dan cantik - seorang putri dan saudara perempuan yang luar biasa. Dia baik dan bijaksana, peduli dan dapat diandalkan. Dia selalu menempatkan orang lain terlebih dahulu dan memiliki selera humor yang paling menakjubkan," ucap keluarganya.
Pada hari Kamis, dalam sebuah pernyataan, pengawasan kepolisian mengatakan telah memulai penyelidikan independen terhadap perwira polisi yang diduga menjadi tersangka.
"Saya tahu bahwa publik merasa terluka dan marah tentang apa yang telah terjadi. Dan mereka adalah sentimen yang saya bagikan secara pribadi, dan saya tahu rekan-rekan saya di sini di Scotland Yard dan melintasi pangsa bertemu," kata Ephgrave.
Diketahui, hilangnya Everard memicu ribuan wanita membagikan pengalaman intimidasi atau pelecehan mereka sendiri sambil berjalan sendirian di malam hari di kota-kota Inggris dan di seluruh dunia.
Banyak yang juga bertukar catatan tentang tindakan pencegahan yang biasa mereka ambil untuk mencoba tetap aman ketika mereka berjalan sendirian - dan menyuarakan kemarahan dan frustrasi mereka yang rasanya perlu.
"Saya mengerti bahwa wanita di London dan orang-orang yang lebih luas, terutama mereka yang berada di daerah di mana Sarah hilang, akan khawatir dan mungkin merasa takut," kata Ephgrave.cnnindonesia/nor
No Comment to " London Geger Kasus Polisi Diduga Culik dan Bunuh Perempuan "