KORANRIAU.co,PEKANBARU- Jalur sepeda belum bisa direalisasikan di tahun 2021 ini. Pasalnya, hingga saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru masih menyusun detail engineering design (DED).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pekanbaru Edi Sofyan bahwa kajian terkait jalur sepeda telah dilakukan. Dari kajian itu telah ditentukan rute-rute khusus pesepeda, yang terhubung dari antar kecamatan.
"Tidak hanya itu, dalam kajian itu rute jalur sepeda ini juga terhubung dengan zona sekolah, pusat perbelanjaan dan wisata dalam Kota Pekanbaru," kata Edi, Senin (1/2/2021).
Selain itu, kajian yang dilakukan juga telah melakukan survei terhadap masyarakat. Dari survei itu, pihaknya mengaku bahwa masyarakat sangat mendukung pengadaan jalur sepeda tersebut.
Terkait pengadaan jalur sepeda tersebut, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan terealisasi. Realisasi jalur sepeda itu bisa dilakukan apabila sudah ada rencana anggaran, sedangkan sekarang masih dalam proses DED.
"Untuk menentukan anggaran itu perlu Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mana itu berdasarkan pada DED tadi," ungkapnya.
Terkait proses DED ini, pihaknya menargetkan dalam tahun 2021 ini bisa selesai. "Di tahun 2021, ini kan bertahap, mulai dari kajian jalurnya, DED nya, kemudian baru kita paparkan, dan setelah itu baru kita carikan sumber dananya," terangnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu anggaran untuk melakukan proses DED tersebut.
Ia mencontohkan jalur sepeda yang ada di Jakarta. Dikatakannya, jika Pekanbaru menggunakan jalur sepeda seperti DKI maka akan memakan anggaran yang cukup besar dikarenakan 1 kilometer jalur sepeda itu bisa habis Rp1 miliar.
Untuk menyiasati itu, pihaknya akan mencari alternatif lain dengan harga yang lebih murah. "Kita mungkin akan menggunakan apakah karpet hijau, menggunakan rambu marka atau menggunakan rambu tertentu, sehingga bisa para pesepeda dapat beraktivitas sesuai jalurnya," jelasnya.Rahmat
No Comment to " Proyek Jalur Sepeda, Dishub Pekanbaru Masih Proses DED "