KORANRIAU.co-Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah disebut dijemput oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat sedang beristirahat di kediamannya pada Jumat (26/2) malam.
Pernyataan ini disampaikan Veronica Moniaga selaku juru bicara, sekaligus bantahan bahwa Nurdin terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
"Bapak Gubernur tidak melalui proses operasi tangkap tangan, melainkan dijemput secara baik di rumah jabatan gubernur pada dini hari, ketika beliau sedang beristirahat bersama keluarga," tutur Veronica dalam keterangannya, Sabtu (27/2).
Kata Veronica, meski tak mengetahui alasan penjemputan oleh tim KPK, Nurdin tetap mengikuti prosedur yang ada."Mengingat bahwa berdasarkan keterangan petugas KPK yang datang, bapak gubernur saat ini akan dimintai keterangan sebagai saksi," ujarnya.
Veronica mengungkapkan Nurdin berangkat ke Jakarta didampingi oleh ajudan dan petugas KPK, dan tak ada penyitaan barang bukti dalam penjemputan."Tanpa disertai adanya penyitaan barang bukti, karena memang tidak ada barang bukti yang dibawa serta dari rumah gubernur," ucap Veronica.
Veronica kemudian meminta masyarakat untuk menunggu dan menghormati proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Nurdin."Mari kita sama-sama menunggu dan menghormati proses pemeriksaan yang berjalan," katanya.
Sebelumnya, KPK menyatakan ada operasi tangkap tangan di wilayah Sulsel pada Jumat (26/2) malam. "Benar, Jumat, (26/2) tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Sabtu (27/2).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com Nurdin tiba pukul 09.40 WIB dengan iring-iringan tujuh buah mobil Sabtu (27/2).Nurdin tampak menggunakan topi biru, bercelana jeans dan jaket hitam. Selain Nurdin, KPK juga menggiring tiga orang lainnya ke dalam kantor KPK
"Saya lagi tidur, dijemput," ujarnya singkat kepada wartawan.cnnindonesia/nor
No Comment to " Jubir Nurdin: KPK Jemput Gubernur Saat Istirahat, Bukan OTT "