KORANRIAU.co-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku tidak khawatir Presiden Amerika Serikat Joe Biden belum meneleponnya.
Hal itu diungkapkan Duta Besar Israel untuk Washington Gilad Erdan dalam upaya mengecilkan kurangnya kontak langsung sejauh ini.
Ada spekulasi bahwa itu menandakan ketidaksenangan Biden atas hubungan dekat Netanyahu dengan mantan Presiden Donald Trump. Trump diketahui langsung menelepon Netanyahu dua hari setelah dilantik jadi presiden pada 2017.
"Perdana menteri tidak khawatir tentang waktu pembicaraan," kata Duta Besar Gilad Erdan Sabtu (13/2) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut dia, Biden saat ini memiliki masalah mendesak yang mesti dihadapi, seperti pandemi virus corona dan dampak ekonomi, sehingga belum melakukan kontak dengan Netanyahu.
Gedung Putih telah membantah bahwa Biden sengaja menghina Netanyahu karena tidak menyertakannya dalam panggilan telepon ke para pemimpin dunia sejak menjabat pada 20 Januari.
Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin tersebut akan segera berbicara, namun tidak dijelaskan secara spesifik kapan waktunya.
Biden selama ini telah menghubungi sejumlah pemimpin dunia, termasuk China, Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.
Mantan negosiator Timur Tengah AS di Washington Institute for Near East Policy, David Makovsky mengatakan Netanyahu kemungkinan akan menjadi yang pertama dihubungi Biden ketika dia mulai menelepon para pemimpin negara Timur Tengah.
Sementara itu partai sayap kanan Netanyahu sejalan dengan Trump atas kebijakan di Timur Tengah. Karena itu Netanyahu dan Biden kemungkinan akan mengalami hubungan dingin.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga telah menarik pengakuan pemerintahan Trump bahwa Dataran Tinggi Golan merupakan bagian dari Israel.
Blinken mengatakan AS tetap berhati-hati dalam mengakui kedaulatan Israel atas wilayah itu, meski ia melihat kendali atas Golan sangat penting bagi keamanan negara Yahudi itu.
"Golan sangat penting bagi keamanan Israel tetapi pertanyaan soal hukum adalah hal lain," kata Blinken kepada CNN, Senin (8/2).
Tak hanya itu, Biden dilaporkan akan membatalkan sejumlah keputusan yang dibuat Trump, terkait masalah Israel dan Palestina.
Menurut Pelaksana Tugas Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Richard Mills, Biden tidak akan mendukung rencana pencaplokan sebagian Tepi Barat dan perluasan permukiman ilegal oleh Israel, serta membatalkan pemangkasan bantuan bagi penduduk Palestina.cnnindonesia/nor
No Comment to " Belum Ditelepon Biden, PM Israel Netanyahu Buka Suara "