• Kasus Penembakan H Permata, Polda Periksa Kepala BC Tembilahan

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 21 Januari 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Bea Cukai Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Ari Wibawa Yusuf, diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Kamis (21/1/2021). Ia dimintai keterangan sebagai saksi kasus penembakan H Jumhan atau H Permata.


    H Permata merupakan pengusaha asal Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Ia tewas ditembak petugas Bea dan Cukai ketika melakukan penggagalan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal di perairan Inhil, Jumat (15/1/2021) lalu.


    Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, mengatakan, pemeriksaan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. "Hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bea Cukai Tembilahan di ruang Mapolda," ujar Teddy.


    Teddy mengatakan selain Ari, penyidik juga memanggil 6 saksi lain dari Bea Cukai yang ikut melakukan penangkapan. Namun para saksi itu tidak hadir dengan alasan sedang berada di luar kota.


    "Yang hadir hanya Kepala Bea Cuka Tembilahan. Termasuk Kepala Seksi Penindakan Bea Cukai Karimun juga kita undang, tapi belum ada konfirmasi," jelas Teddy.


    Dijelaskannya, agenda pemeriksaan terkait kasus penembakan. "Seperti apa kejadiannya. Apa seputar kejadian dan hal-hal yang perlu kita dengar dari Bea Cukai," kata Teddy.


    Teddy mengungkapkan, dalam pengungkapan kasus penyidik sudah memeriksa 21 saksi. Saksi itu dari pihak H Permata dan masyarakat Sungai Belah dan masyarakat Sungai Murusi, Kuindra.


    Disebutkannya, H Permata mengalami lima luka tembak di bagian dada. Saat ini, lima proyektil sudah dikeluarkan dari tubuh korban dan diuji di Laboratorium Forensik Polda Riau. "Dari sana diketahui identik dengan senjata mana," ucap Teddy.


    Disinggung jarak tembak terhadap korban, Teddy belum bisa mengungkapkan. "Nanti kita lihat apakah jarak tertentu sehingga proyektil jadi lima bagian atau berapa bagian," tutur Teddy.


    Katanya lagi, saat kejadian, ada 4 korban tewas dan luka-luka.


    "Dari insiden tersebut, ada 4 korban, yaitu Haji Permata yang meninggal di tempat karena ditembak, Bahar meninggal dunia pada Selasa kemarin, Irwan yang menderita luka lengan dan Abdul yang mendapat luka di bagian kaki," pungkasnya.


    Terpisah, Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf, ketika dikonfirmasi usai pemeriksaan mengatakan pemeriksaan belum selesai. "Masih proses," ucapnya.


    Ia mengaku menghormati proses hukum yang dilakukan Polda Riau. Disinggung terkait jumlah korban, ia mengaku belum mengetahuinya.


    "Kita tunggu hasil resminya saja," ucap Ari.


    Diberitakan sebelumnya, penembakan H Permata bermula ketika petugas Satgas Patroli Laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepri dan Tembilahan melakukan pengejaran empat buah kapal high speed craft (HSC) bermesin 6 x 250 PK tanpa nama. Satu kapal bermuatan orang banyak yang membawa rokok selundupan di perairan Pulau Buluh, Riau, Jumat (15/1/2021).


    Sebelumnya, petugas membuntuti pergerakan empat HSC yang beriringan sejak dari perairan Pulau Medang Lingga. Namun, kapal itu tidak berhasil dicegat karena memiliki mesin dengan kapasitas di atas kelaziman.


    Kapal patroli Bea Cukai kembali mengidentifikasi keberadaan HSC yang membawa rokok ilegal di perairan Sungai Belah dari arah Kuala Lajau. Setelah meyakini, petugas memerintahkan HSC tersebut untuk berhenti namun tidak dipatuhi dan bahkan berusaha untuk menabrak kapal patroli petugas.


    Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat, menyebutkan, keempat HSC tersebut melakukan perlawanan sehingga petugas Bea Cukai memberikan peringatan melalui sirine dan perintah lisan melalui pengeras suara. Peringatan tidak diindahkan hingga dilakukan pengejaran.


    “HSC tersebut berupaya menabrak kapal BC 10009, meskipun demikian Kapal BC 10009 tetap melakukan pengejaran hingga akhirnya anak buah kapal satu dari empat HSC tersebut kabur dengan cara melompat ke air,” kata Syarif dalam rilisnya.


    Setelah dilakukan pemeriksaan didapati sejumlah tumpukan karton berisi rokok ilegal yang ditutupi terpal. Sekitar pukul 09.40 WIB, dua kapal HSC lainnya yang sebelumnya sudah kabur justru kembali ke arah HSC yang tengah diperiksa petugas Bea Cukai.ck/nor



     


  • No Comment to " Kasus Penembakan H Permata, Polda Periksa Kepala BC Tembilahan "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com