KORANRIAU.co,PEKANBARU - Program Masjid Paripurna Pemko Pekanbaru mendapatkan apresiasi tinggi dari Kementrian Agama RI. Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT selaku pencetus program tersebut dan Sekdako Pekanbaru HM Jamil MAg MSi menerima pin emas sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dalam mengembangan peran masjid di Kota Pekanbaru.
Penyerahan pin emas ini diberikan langsung oleh Sekjen Kemenag RI Prof Dr KH Nizar Ali MAg di Aula Lt6 Gedung Komplek Perkantoran Tenayan, Kamis (24/12/2020).
"Program masjid paripurna yang dilakukan Pemko Pekanbaru sejak lama sudah menjadi perhatian Kemenag. Kami kira, apa yang sudah dilakukan bapak Wali Kota Pekanbaru ini sangat baik dan menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat umat muslim beribadah, namun juga pusat aktifitas," ujar Prof Dr KH Nizar Ali MAg.
Ia pun berharap, kedepan semakin banyak tempat ibadah menjadi paripurna dan mendapat perhatian pemerintah.
Sebagaimana diketahui, program masjid paripurna ini sudah dimulai sejak tahun 2016 silam dengan Perda nomor 2 tahun 2016 tentang masjid paripurna. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Pemko Pekanbaru menjadi Smart City Madani dimana salah satu elemen menjadikan kota yang cerdas adalah masyarakatnya pun harus cerdas. Dengan program tersebutlah, masyarakat bisa menjadi cerdas.
Hingga saat ini, Pemko Pekanbaru sudah memiliki 96 masjid paripurna yang tersebar di 12 kecamatan dan kelurahan.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjelaskan, program masjid paripurna merupakan percontohan yang memerankan masjid sebagai hablum minallah dan hablum minannas. Tidak hanya itu, program masjid paripurna ini juga diterapkan sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2016 dan menjadi satu-satunya di Indonesia saat itu.
Dalam penerapannya, Imam masjid paripurna tidak hanya menjadi imam pada saat melaksanakan ibadah, melainkan punya peran edukasi lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT saat menjadi pembicara dalam kuliah umum dengan Tema "Optimalisasi Tugas dan Fungsi Imam Menuju Terwujudnya Masjid Paripurna" yang ditaja oleh Badan Pengelola Masjid Paripurna Ar- Rahman Kota Pekanbaru yang disaksikan Sekjen Kemenag RI Prof Dr KH Nizar Ali MAg.
"Masjid paripurna mengusung konsep tridaya, yaitu membangun sumber daya manusia, ekonomi kerakyatan dan lingkungan yang aman dan nyaman. Untuk ekonomi kerakyatan ada koperasi syariah dalam masjid," kata Firdaus.
Jadi lanjutnya, peran imam di masjid paripurna tidak hanya sekedar menjadi imam saat beribadah, namun juga imam dalam aktifitas lainnya di masjid.
Ada 3 program yang menjadi sasaran pokok dalam upaya menuju masjid Paripurna, yaitu Idarah, Imarah dan Ri'ayah. Idarah adalah bagaimana manajemen masjid dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jemaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Selanjutnya Imarah yaitu memakmurkan masjid. Dalam artinya, memakmurkan masjid adalah dengan menjadikan masjid paripurna berfungsi sebagaimana mestinya. Meliputi fungsi sebagai sarana atau tempat beribadah, sarana atau tempat pembinaan dan pencerahan ummat, baik bidang pemahaman keberagaman, pengetahuan umum dan ekonomi ummat. Dan yang terakhir Ri'ayah yang bearti pemeliharaan masjid dimana masjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga dapat memberikan daya tarik rasa nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki dan beribadah didalamnya.
"Dengan ketiga fungsi tersebut, Imam masjid paripurna memiliki peran yang sangat besar. Maka itu, diperlukan imam yang tidak hanya bisa menjadi pemimpin pada saat beribadah, namun juga pada aktifitas lainnya. Bidang lainnya di masjid paripurna ini kelak akan ada koperasi masjid paripurna guna meningkatkan kesejaheteraan, serda MDTA dibidang pendidikan," ujarnya.Rahmat
No Comment to " Program Masjid Paripurna, Wako Firdaus Terima Pin Emas dari Kemenag RI "