Petugas mengevakuasi jenazah Ismail dari pondok di kebun getah |
KORANRIAU.co, TEBINGTINGGI BARAT - Ismail bin Jaman (44) akhirnya bisa tenang di sana. Sejak ditinggal istrinya yang lebih dulu meninggal dunia, duda ini mengalami stres. Sehingga ia kerap menyendiri di pondok dalam kebun karet (getah) yang berada di belakang rumahnya.
Ismail tinggal di Jalan Air Gemuruh RT 002 / RW 004 Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Saat ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi terbaring dengan betelanjang dada. Bahkan sudah mengeluarkan bau busuk.
Mendapatkan laporan penemuan mayat Ismail, pada Selasa (27/10/2020), Polisi langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tidak hanya dari Polsek Tebingtinggi Barat, tapi juga dari Polres Meranti.
Sekitar pukul 20.00 Wib bersama keluarga korban, pengecekan mayat Ismail dilakukan. Setelah berkoordinasi dengan petugas kesehatan, akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Selatpanjang untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR).
"Hasil VeR, tidak ditemukan tanada-tanda kekerasan. Keluarga juga tidak bersedia untuk dilakukan pengecekan lebih dalam yakni dengan otopsi. Sehingga jenazah kita serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK, Rabu (28/10/2020).
Ismail pertama kali ditemukan sekitar pukul 17.30 Wib (27/10/2020). Saat itu, Mahasin yang merupakan adik korban disuruh oleh ibunya, Supiah untuk untuk mencari keberadaan abangnya. Karena sudah 5 (lima) hari belum pulang ke rumah.
Tau harus mencari kemana, Mahasin langsung mengecek pondok atau gubuk yang berada di dalam kebun karet dibelakang rumah mereka. Dari rumah, jarak menuju pondok sekitar 500 meter.
Setelah melihat kedalam gubuk, Mahasin melihat korban dengan posisi tertidur di atas lantai bambu. Saat ditemukan, Ismail tidak mengenakan baju. Bau busuk juga tercium pekat oleh Mahasin.
Setelah ia berusaha mengecek nadi Ismail, sontak Mahasin langsung terburu-buru pulang ke rumah untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Karena Ismail sudah meninggal dunia. Mahasin juga melaporkan hal itu kepada pihak Polsek Tebingtinggi Barat.
Setelah mendapatkan laporan dari Mahasin, Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu AGD Simamora juga melaporkan kejadian ini kepada Kapolres Meranti. Sehingga ditugaskan Kasat Reskrim Polres Meranti AKP Prihadi Tri Saputra, SH MH dibantu 13 personil gabungan turun ke TKP di Jalan Air Gemuruh RT 001 / RW 001 Desa Gogok Darussalam. Setelah sampai, polisi juga langsung melakukan olah TKP dan mencatat semua keterangan saksi.
"Berdasarkan keterangan dari saksi Solihin selaku adik korban, diduga kuat korban mengalami gangguan kejiwaan sejak ditinggal oleh istrinya. Sehingga korban hidup menyendiri di kebun karet yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah korban. Dimana, setiap malam sekitar pukul 22.00 Wib korban keluar dari kebun untuk mengambil makanan di rumah. Namun sudah 5 hari belakangan, korban tidak ambil makanan," ungkap Kapolres. (Ahmad)
No Comment to " Stes Ditingkal Istri, Ismail Membusuk di Pondok Getah "