KORANRIAU.co-Uni Eropa (UE) pada Rabu (14/10) sepakat menjatuhkan sanksi kepada enam orang dan sebuah kesatuan terkait kasus keracunan yang dialami pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny.
Duta besar dari 27 negara Uni Eropa menyetujui sanksi tersebut setelah Prancis dan Jerman mengusulkan hal itu pekan lalu. Kedua negara itu menyatakan Rusia bertanggung jawab atas keracunan Navalny.
Hingga saat ini UE belum mengungkapkan identitas orang-orang yang dijatuhi sanksi. Namun, melansir AFP, mereka semua adalah pejabat Rusia.
Uni Eropa telah berulang kali meminta Moskow untuk menyelidiki peristiwa keracunan Navalny, yang terjadi di wilayah Rusia. Namun, dalam pernyataan bersama pekan lalu, menteri luar negeri Prancis dan Jerman mengatakan bahwa Kremlin malah memberikan penjelasan kejadian itu yang menurut mereka tidak dapat dipercaya.
Langkah penjatuhan sanksi ini terjadi setelah lembaga pengawas senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OPCW) mengkonfirmasi temuan Jerman, Prancis dan Swedia bahwa Navalny diracun menggunakan zat saraf dari kelompok Novichok. Racun itu digunakan untuk keperluan militer dan dikembangkan di era Uni Soviet.
Racun dari kelompok yang sama juga terdeteksi digunakan untuk menyerang mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, pada 2018 lalu.
Insiden itu mendorong UE untuk memberikan sanksi kepada empat anggota intelijen militer Rusia.
Infografis Jalan Berliku Alexei Navalny Hadapi Rezim Rusia
Langkah baru UE ini mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.
"Saya yakin itu sangat penting mengingat kejahatan yang begitu serius - pelanggaran hukum internasional dan konvensi senjata kimia - bahwa Uni Eropa menunjukkan persatuan, dan hal itu telah dilakukan hari ini," katanya.
Navalny adalah tokoh oposisi yang gencar mengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia diterbangkan ke Jerman setelah pingsan sakit dalam penerbangan domestik di Rusia pada 20 Agustus lalu.
Bulan lalu, pakar senjata kimia Jerman telah memastikan bahwa dia diracuni dengan racun Novichok. Temuan itu juga dikuatkan oleh laboratorium di Prancis dan Swedia.cnnindonesia/nor
No Comment to " Navalny Diracun, Uni Eropa Setuju Jatuhkan Sanksi ke Rusia "