• AS Jerat 6 Perwira Intelijen Militer Rusia Diduga Peretas

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 21 Oktober 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co-Kementerian Hukum Amerika Serikat menjerat enam perwira intelijen militer Rusia dengan sangkaan melakukan serangan siber dan peretasan.

    Para perwira militer Rusia yang dituduh bertanggung jawab atas serangan siber itu adalah Yuriy Sergeyevich Andrienko, Sergey Vladimirovich Detistov, Pavel Valeryevich Frolov, Anatoliy Sergeyevich Kovalev, Artem Valeryevich Ochichenko, dan Petr Nikolayevich Pliskin, seperti dilansir CNN, Selasa (20/10).


    Para penyerang diduga meretas perangkat lunak menggunakan malware yang dapat merusak dan membuat komputer gelap. Kerugian atas tindakan mereka ditaksir hampir US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun.


    Menurut Kementerian Hukum AS, serangan yang dilakukan mereka dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah Rusia dalam merusak, membalas, atau mengguncang jaringan komputer di seluruh dunia.


    Para peretas diduga adalah perwira Direktorat Intelijen Utama Angkatan Bersenjata Rusia (GRU).


    AS juga menuduh hal itu sebagai serangan politik yang dilakukan oleh Kremlin, sejak berupaya untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016.


    Jaksa penuntut juga menyatakan bahwa para pelaku menyerang Ukraina, Georgia; pemilihan umum di Prancis, dan upaya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas penggunaan agen saraf tingkat senjata, Novichok, di negara lain.


    Selain itu mereka juga dituduh mengganggu jalannya Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, setelah atlet Rusia dilarang berpartisipasi di bawah bendera negara mereka, sebagai konsekuensi dari tuduhan doping yang disponsori pemerintah.


    Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Barat Pennsylvania menerbitkan surat perintah penangkapan federal untuk masing-masing tersangka ini.


    "Para tersangka dan rekan konspiratornya menyebabkan kerusakan dan gangguan pada jaringan komputer di seluruh dunia, termasuk di Prancis, Georgia, Belanda, Republik Korea, Ukraina, Inggris, dan Amerika Serikat," kata jaksa.


    Mereka semua didakwa dalam tujuh tuduhan, mulai dari persekongkolan untuk melakukan penipuan dan penyalahgunaan komputer, persekongkolan untuk melakukan penipuan kawat, merusak komputer yang dilindungi, dan pencurian identitas yang semakin parah.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " AS Jerat 6 Perwira Intelijen Militer Rusia Diduga Peretas "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com