Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 di Meranti, Muhammad Fahri SKM |
KORANRIAU.co, SELATPANJANG - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti terus bertambah. Pada Rabu (30/9/2020) saja ada sebanyak 18 tambahan kasus positif. Sehingga total positif Covid-19 di kabupaten termuda di Riau itu sebanyak 31 orang.
Parahnya lagi satu orang dokter intersif yang bertugas di RSUD Selatpanjang ikut terpapar. Hal ini membuat pihak RSUD menutup sementara poliklinik hingga 7 Oktober 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri SKM mengatakan dengan penambahan sebanyak 18 orang, total sebanyak 31 orang harus diisolasi di RSUD dan BLK.
"Iya tadi ada penambahan sebanyak 18 orang yang terkonfirmasi positif. Semuanya kontak erat dari pasien yang terpapar Covid-19 sebelumnya,"sebut Fahri, Rabu (30/9/2020).
Dari penambahan baru tersebut, dua diantaranya dari kluster RSUD Kepulauan Meranti berstatus dokter internship dan tenaga harian lepas (THL). Sementara dua dari UPT Puskesmas Alahair berstatus perawat dan sopir ambulan.
"Mereka (pasien) yang terpapar sudah diisolasi di RSUD dan BLK Kepulauan Meranti. Semuanya hasil tracking," ungkapnya.
Selain dokter dan perawat di RSUD, dua staf UPT Puskesmas Alahair ikut positif Covid-19. Hal itu membuat pelayanan kesehatan untuk sementara dialihkan ke UPT Puskesmas Selatpanjang. Terkait dengan upaya pencegahan dan penanggulangannya akan dilakukan tracking dan penyemprotan disinfektan.
Menurut data sebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah akumulatif pasien yang terpapar COVID-19 sebanyak 69 orang dan sembuh 38 orang. Terdiri dari warga Meranti 67 orang dan warga luar Meranti 2 orang.
Data per tanggal 30 September 2020, terdapat penambahan baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18 orang. Dengan jumlah tersebut, dari 13 orang yang sebelumnya diisolasi, kini bertambah menjadi 31 orang. (Ahmad)
No Comment to " Tambah 18 Kasus, Dokter di Meranti Ikut Terpapar Covid-19 "