KORANRIAU.co,MERANTI- Setelah dua orang warga Meranti yang positif Corona Virus Desease (Covid) 19 dinyatakan sembuh dan dipulangkan, tiba-tiba ada korban baru. Tak tanggung-tanggung, jumlah positif baru mencapai 7 orang. Kini, ketujuhnya sudah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selatpanjang.
Dari ketujuh pasien tersebut, terdapat Bakal Calon (Bacalon) Wakil Bupati Kepulauan Meranti, yang juga ketua DPD PKS Meranti. Sementara satu orang lagi merupakan pejabat Eselon III di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Meranti.
Seperti yang diakui oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Meranti, Muhammad Fahri SKM yang dikonfirmasi, Ahad (6/9/2020). Seluruhnya dinyatakan positif Corona setelah menjalani swab.
Dirincikannya pejabat yang positif Corona berinisial AS. Ia memiliki riwawat perjalanan ke Pekanbaru pada Bulan Agustus lalu. Bahkan tidak hanya dirinya, Istrinya yang juga bekerja di Dinas Kesehatan (Diskes) Meranti juga dinyatakan positif yakni MN dan dua orang anak mereka FPR dan FA.
Kemudian salah satu Bacalon Wabup yang juga Ketua DPD PKS dinyatakan positif dari hasil swab mandiri yakni AR. Kini juga sudah dirawat di RSUD Selatpanjang.
Selanjutnya AZ. Ia dinyatakan positif dari hasil tracing ayahnya. Dimana ayahnya merupakan anak dari salah satu anggota DPRD Riau asal Meranti yang lebih dulu dinyatakan positif dan saat ini dirawat di Eka Hospital Pekanbaru.
"Yang terbaru salah satu warga Meranti berinisial AS. Ia dinyatakan positif dari hasil swab ketika berobat di RSUD Selatpanjang," ungkapnya.
Ditegaskannya saat ini ketujuh pasien tersebut menjalani isolasi di RSUD Selatpanjang. Disisi lain upaya tacing juga terus dilakukan oleh tim gugus tugas.
"Dalam tracing yang sudah kita lakukan setidaknya hampir 200 orang yang kita swab. Hasilnya akan keluar sekitar hari Senin atau hari Selasa," akunya.
Dijelaskannya juga tracing yang sudah dilakukan terhadap seluruh pegawai DisperindagkopUKM, Dinas Kesehatan, Kantor PKS Meranti, dan lingkungan tempat tinggal pasien positif Covid-19 tersebut.
"Besok (Senin red) tracing masih akan terus kita lakukan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini harus dilakukan agar penyebaran dapat dihentikan," ucap Fahri.
Menurutnya yang menjadi persoalan saat ini adalah ketersediaan swab test mulai menipis dan terbatas. Sementara, karena penyebaran Covid-19 sudah menjangkiti pejabat dan orang-orang penting, membuat penyebaran virus semakin cepat meluas.
"Ketersediaan swab tes kita menipis. Kita belum hitung tinggal berapa. Tapi, ketersediaan ini yang kita khawatirkan. Karena kita takut kurang. Apalagi anggota DPRD Riau asal Meranti yang positif dan dirawat di Pekanbaru ikut Musda Golkar Meranti beberapa waktu lalu. Tentunya seluruh tamu yang hadir harus kita lakukan swab tes," akunya.
Disperindag dan Diskes Tutup Sementara
Orang-orang yang sudah di swab tes oleh Gugus Tugas diminta dapat mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing. Termasuk seluruh ASN di DisperindagkopUKM dan Diskes.
"Diskes akan tutup sementara. Hal ini guna memutus penyebaran virus. Kecuali bagi petugas yang memang harus melakukan tracing dalam rangka mengecek kondisi masyarakat yang dicurigai terjangkit Covid-19," ungkap Kepala Diskes, dr H Misri Hasanto.
Disebutkannya penutupan kantor tersebut dilakukan sampai hasil swab benar-benar keluar. Paling tidak, kantor akan tutup mulai Sabtu (5/9/2020) - Senin (7/9/2020).
"Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kita harus bisa memutus penyebaran virus ini," ucap Misri.
Kepala DisperindagkopUKM, M Aza Fahroni juga membenarkan soal penutupan kantor sementara. Kantor DisperindagkopUKM akan buka kembali pada hari Rabu (9/9/2020).
"Informasinya hasil swab nya akan keluar pada hari Selasa. Jadi kantor baru buka kembali pada hari Rabu," ucapnya yang dikonfirmasi, Ahad (6/9/2020).
Meski begitu, Aza mengatakan mereka tetap memaksimalkan kinerja melalui koordinasi secara virtual atau seluler. Sehingga tugas dan tanggung jawab tetap berjalan.
"Walaupun tutup. Kita tetap berkoordinasi untuk menjaga kinerja kita. Jangan sampai kantor tutup, kinerja tidak ada," sebut Aza.
Ia juga berharap tidak ada lagi ASN Disperindag yang terjangkit Covid-19. "Mudah-mudahan hasil swab nya negatif semua," harapnya.Ahmad
No Comment to " Bacalon dan Pejabat Meranti Terpapar Covid-19 "