• Soal Proyek Bendungan Lompatan Harimau, Gubri: Saya Ikut Masyarakat

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 24 Agustus 2020
    A- A+


    KORANNRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar mengaku akan berpihak kepada masyarakat terkait rencana pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Lompatan Harimau, di Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu (Rohul).


    "Saya tetap berpihak untuk rakyat, tidak ada kepentingan sama sekali. Kalau masyarakat menolak bagaimana mau dipaksakan. Supaya di belakang hari tidak ada penyesalan dan tidak ada konflik antara masyarakat dan pemerintah,"kata Gubri, Senin (24/8/20), usai menggelar pertemuan dengan perwakilan masyarakat Rokan IV Koto di Gedung Daerah.


    Dalam pertemuan itu, perwakilan masyarakat tempatan menolak pembangunan. Alasannya, pembangunan itu akan merugikan masyarakat.


    Menurut Gubri, jika masyarakat masih menolak, maka Pemprov Riau juga akan berpihak kepada masyarakat. Karena, tidak mungkin memaksakan PSN jika masyarakat menolak. 


    "Pembangunan proyek itu berada di lahan ratusan masyarakat yang telah menetap selama puluhan tahun. Pemerintah Provinsi Riau akan berpihak kepada masyarakat,"sebutnya lagi. 


    Sementara itu, anggota Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hulu, Adam Syafaat mengatakan, pembangunan bendungan tersebut akan membuat desa-desa di sekitarnya tenggelam. Tidak hanya tiga desa di Cipang Raya seperti Cipang Kiri Hilir, Cipang Kanan dan Tibawan tetapi juga sampai ke Pasaman, Sumbar.


    "Kami banjir saja, Pasaman juga kena. Itu tidak sampai 10 meter naiknya permukaan air, apalagi kalau 42 meter sudah pasti banyak permukiman yang tenggelam,"jelas Adam.


    Oleh karena itu, Adam meminta agar dibuat kajian lebih mendalam terutama dampak lingkungan yang bakal terjadi jika dibangun bendungan. Karena menurutnya data yang disampaikan Balai Wilayah Sungai Sumatera III tidak sesuai dengan fakta di lapangan.


    "Kalau proyek ini diteruskan maka akan ditolak masyarakat. Saya rasa bendungan tidak memiliki manfaat yang benar-benar diharapkan bagi masyarakat,"ulasnya.


    Tidak hanya itu papar Adam, jika bendungan tetap dibangun, ganti rugi lahan warga yang tenggelam dikhawatirkan tidak sesuai. Apalagi ia meyakini pemerintah hanya sanggup mengganti dua hektare per keluarga. Sementara satu keluarga memiliki banyak lahan perkebunan.


    Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Sahril, menilai progres pembangunan Bendungan Lompatan Harimau belum bisa diselesaikan secara utuh. Apalagi ia menilai masyarakat masih mendapat informasi setengah-setengah terkait PSN tersebut.


    "Mungkin info yang didapat masyarakat baru separuh-separuh, masyarakat hanya melihat dari sisi negatif. Padahal kalau mendapat informasi yang utuh tentu bisa melihat sisi baiknya,"terangnya.


    Namun, kuatnya penolakan dari masyarakat membuat pihaknya ragu untuk melanjutkan. Tetapi kalau potensi yang sudah diprogramkan pemerintah pusat direbut Provinsi lain tentu sangat disayangkan.nor

     


    Subjects:

    BERITA UTAMA
  • No Comment to " Soal Proyek Bendungan Lompatan Harimau, Gubri: Saya Ikut Masyarakat "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com