KORANRIAU.co,PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut berobat ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Arifin Ahmad (AA), pasca 16 orang tenaga kesehatan (Nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya mengimbau masyarakat berobat saja. Tidak perlu takut,"kata Wagubri, usai menunaikan Sholat Jumat (24/7/20) di Masjid Kantor Gubernur Riau.
Karena kata Wagubri, 16 Nakes dan pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 itu, saat ini dalam tahap isolasi dan menjalani treatment. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan tertular Covid-19.
Pada kesempatan itu, Wagubri juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat stigma bahwa Covid-19 ini adalah sesuatu yang menakutkan. Menurutnya, Covid-19 ini merupakan penyakit yang tentu ada obatnya dan bisa disembuhkan.
"Jangan melihat Covid-19 ini sebagai sesuatu momok. Jadi ini sama seperti penyakit yang bisa disembuhkan, sama dengan penyakit lainnya,"terangnya.
Sehingga lanjut Wagubri, apabila ada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, maka protokol kesehatan tetap akan dijalani. Seperti menjalani isolasi dan treatment yang diawasi pihak rumah sakit.
Diwartakan sebelumnya, pasca ditemukannya 16 Nakes yang positif Covid-19, Rumah Sakit Daerah (RSUD) Arifin Ahmad (AA) Provinsi Riau tetap melayani pasien umum. Pasalnya, Nakes dan pegawai yang terkonfirmasi positif covid-19 telah diisolasi dan menjalani pengobatan.
"Karena dari awal protap di RSUD cukup ketat terhadap nakes yang merawat pasien umum. Pelayanan di RSUD AA seperti biasa, tetap melayani pasien umum yang berobat,"ungkap Direktur RSUD AA, dr Nuzely,
Menurut Nurzely, meski ada 16 Nakes dan pegawai terpapar Covid-19, tetapi hal itu tidak berpengaruh. Sejauh ini tindakan perawatan terhadap pasien umum dijalankan dengan protap yang ketat.
"Kita berdoa agar tidak ada lagi nakes di RSUD AA yang terpapar Covid-19. Hal ini diketahui, setelah kita melakukan swab terhadap 500 Nakes dan pegawai lainnya kemarin,"harapnya.
Dia menyebutkan, untuk dokter yang melayani pasien umum, belum ada yang terpapar Covid-19. Termasuk Nakes yang positif tidak ada yang melayani pasien umum.
Lagipula kata Nurzely dokter dan Nakes di RSUD AA sebutnya, hampir 2.000 orang. Sehingga tidak mengganggu proses pengobatan pasien umum.nor
No Comment to " Pasca 16 Nakes Positif Covid-19, Wagubri Minta Masyarakat Tidak Takut ke RSUD AA "