KORANRIAU.co- Seorang mantan anggota kongres dan pemimpin aliran sesat Filipina ditangkap atas pembunuhan istrinya. Penangkapan yang dilakukan pada Kamis (30/7) waktu setempat ini, mengakhiri perburuan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Ruben Ecleo (60) adalah kepala sebuah kelompok yang disebut Asosiasi Misionaris Kebajikan Filipina, ketika jenazah istrinya ditemukan di sebuah kantong sampah di dasar jurang di pulau Cebu, Filipina tengah pada 2002 silam.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (31/7/2020), mantan anggota parlemen itu ditangkap beberapa bulan kemudian dalam serangan polisi di rumahnya di pulau Dinagat, di mana 17 orang tewas.
Ecleo bebas dengan jaminan pada tahun 2004 dan memenangkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2010. Terpilihnya pria itu menjadi contoh budaya impunitas yang terkenal parah di negara itu, di mana orang-orang kaya dan berkuasa jarang dimintai pertanggungjawaban.
Pada 2012, setahun setelah ia berhenti menghadiri persidangan, pengadilan Cebu menghukumnya atas pembunuhan istrinya dan menjatuhkan vonis 30 tahun penjara.Kepolisian Manila menggambarkan Ecleo sebagai "Orang Paling Dicari nomor 1 di Filipina".
Menurut sebuah laporan kepolisian, dia ditangkap Kamis (30/7) waktu setempat di sebuah kantong perumahan di kota Angeles, Filipina utara, tempat dia tinggal dengan menggunakan nama lain.
Kepolisian setempat menyatakan bahwa sopirnya juga ditahan karena berusaha menghalangi penangkapan Ecleo. Sebelumnya pada tahun 2006, pengadilan lain menghukum Ecleo karena korupsi yang dilakukan ketika ia menjadi walikota di Dinagat pada awal tahun 1990-an.detikcom/nor
No Comment to " Mantan Anggota Parlemen Filipina Ditangkap Atas Pembunuhan Istri "