KORANRIAU.co- Juventus memang belum tertandingi di Italia saat ini. Untuk sembilan musim beruntun atau sekitar 3.000 hari, Si Nyonya Tua menjadi Raja Liga Italia.
Kepastian Juventus jadi juara Liga Italia 2019/2020 didapat usai kemenangan 2-0 atas Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Gol-gol dibuat Cristiano Ronaldo dan Adrien Rabiot.
Juventus mengumpulkan 83 poin dan tak mungkin terkejar oleh Inter Milan di urutan kedua, meski Serie A menyisakan dua laga lagi. Poin maksimal Nerazzurri yang saat ini mengumpulkan 76 angka hanyalah 82 poin.
Dengan demikian, Juventus berhasil memperpanjang dominasinya di Serie A setelah sembilan tahun terakhir selalu jadi juara. Juventus mulai mendominasi di era Antonio Conte pada 2011/2012.
Bersama Conte, Juventus meraih tiga Scudetto beruntun sedari 2012, 2013, dan 2014. Lalu Massimiliano Allegri melanjutkan di lima musim beruntun sedari 2015 sampai 2019, sebelum Maurizio Sarri pada 2020.
Itu artinya Juventus sudah 3.000 hari menjadi jawara Italia, terhitung sejak 6 Mei 2012. Sarri sebagai pelatih bisa tersenyum lebar karena akhirnya bisa meraih juga titel paling bergengsi di Serie A ini.
Dia memecahkan rekor pelatih tertua yang meraih Scudetto di usia 61 tahun, melewati rekor Nils Liedholm di usia 60 tahun 219 hari.
"Ini adalah salah satu musim tersulit karena segala hal yang terjadi," ujar Sarri seperti dikutip Sportskeeda.
"Kami memulai pramusim 6 Juli dan meraih gelar juara 26 Juli di tahun berikutnya, sulit sekali. Tidak ada yang bilang kepada saya bahwa periode 50,60 hari ketika kita dilockdown adalah saatnya bersantai, karena kita membaca berita ribuan orang meninggal," sambungnya.
"Musim yang sangat sulit, paling sulit - di olahraga, sepakbola, kehidupan. Tidak ada yang sesuatu yang pasti, menjadi juara itu selalu sulit."
"Saya rasa ini sangat luar biasa, karena bisa memenangi titel sembilan musim beruntun," tutup pelatih yang menangani Juventus sejak musim panas 2019.detikcom/nor
No Comment to " Juventus Sudah 3.000 Hari Jadi Jawara Italia "