• China Sebut Ada Negara Ingin Mendistorsi Sejarah saat Pandemi

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 25 Juli 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co-China menuding ada sejumlah negara yang sengaja menyebarkan informasi keliru di tengah pandemi virus corona (Covid-19) demi kepentingan tertentu. Rusia juga sepakat mengenai hal itu.

    Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying usai mengadakan pertemuan virtual dengan perwakilan pemerintah Rusia, Maria Zakharova pada Jumat malam (24/7)

    "Kedua belah pihak (China-Rusia) sepakat bahwa negara-negara tertentu, akibat bias ideologi dan kebutuhan politik, telah menyebarkan informasi keliru, mendistorsi sejarah, mempolitisasi pandemi," tutur Hua mengutip AFP, Jumat (24/7).

    Hua mengatakan tindakan negara-negara yang itu meracuni opini masyarakat di seluruh dunia. Serta, menghambat kerja sama internasional dalam rangka melawan virus corona bersama-sama.

    Hua tidak menyebutkan negara-negara tertentu yang dimaksud. Dia juga tidak menyebut Amerika Serikat secara gamblang meski sejauh ini bersitegang dengan negaranya.

    Maria Zakharova mengatakan bahwa bahwa China dan Rusia jadi harus menghadapi retorika agresif dari negara tertentu dalam menanggulangi virus corona. Padahal, itu tidak semestinya menjadi hambatan.

    Bahkan, kata Maria, negara-negara tertentu juga berupaya menginginkan konfrontasi dengan melakukan sejumlah provokasi.

    "Tidak akan berhasil. Saya pikir, jika kita melawan (bersama China) maka itu akan dua kali lebih efektif," kata Maria.

    Ketegangan antara China dan AS semakin memanas. Dari mulai perang dagang, saling tuduh soal penyebaran virus corona, hingga melakukan penutupan kantor konsulat masing-masing.

    Terbaru, AS menutup kantor Konsulat China di Houston. Mereka menganggap kantor tersebut dipakai untuk kerja-kerja intelijen.

    China tak tinggal diam. Pemerintah China menyatakan telah mencabut izin pembukaan kantor konsulat Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, Jumat (24/7).

    Langkah itu dilakukan Beijing sebagai balasan atas tindakan serupa AS yang menutup paksa kantor konsulat China di Houston, Texas, karena diduga menjadi sarang intelijen Negeri Tirai Bambu.

    "Langkah balasan ini adalah tanggapan yang sah dan perlu terhadap manuver tidak masuk akal oleh Amerika Serikat," kata Kementerian Luar Negeri China melalui sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " China Sebut Ada Negara Ingin Mendistorsi Sejarah saat Pandemi "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com