KORANRIAU.co- Polisi jamin akan bekerja transparan dan profesional dalam mengusut kasus pembakaran bendera PDIP. Aksi demo tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila di depan Gedung DPR diwarnai pembakaran bendera PDIP. Hal ini membuat para kader banteng marah, hingga melaporkan ke polisi.
"Semua yang kita lakukan secara profesional dan transparan kita sampaikan semua kepada masyarakat. Polisi akan lakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional tentunya dari hasil penyelidikan akan digelar kan dari pada keterangan saksi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (29/6).
Kata Argo, pihaknya akan menerima seluruh laporan masyarakat atas peristiwa ini baik dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun di luar TKP. Nantinya kasus ini akan ditangani Polda Metro Jaya.
"Sudah beberapa yang ada yang melaporkan kepada kantor polisi, tentunya nanti kalau di luar locus delikti nanti akan tetap kita terima kita akan kumpul kan jadi satu di Jakarta dan kita sifatnya masih penyelidikan, ditangani oleh Polda Metro Jaya," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, hingga kini ada lima saksi yang telah diperiksa. Bahkan, polisi berencana akan memanggil saksi ahli.
"Ada beberapa ya, nanti juga saksi ahli kita minta kita periksa juga, ada lebih dari 5 orang kita periksa," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal PDIP yang juga Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan, wajar jika kader partainya merasa terganggu dengan insiden pembakaran bendera partainya di depan gedung DPR oleh demonstran yang menolak RUU HIP, Rabu 24 Juni 2020 lalu.
"Saya kira setiap orang, setiap kelompok, setiap organisasi pasti akan merasa terhina, tersinggung, kalau lambang-lambang partainya, organisasinya, termasuk harga diri dan kehormatannya itu terganggu," kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (26/5).merdeka/nor
No Comment to " Polisi Jamin Profesional dan Transparan Usut Kasus Pembakaran Bendera PDIP "