KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemprov Riau melalui Dinas Sosial (Dinsos) berjanji akan menelusuri isu adanya bantuan langsung tunai (BLT) Ro300 ribu bagi warga terdampak Covid-19 di Pekanbaru yang dipotong sebesar Rp50 ribu.
Kepala Dinsos Riau H Dahrius Husein mengaku, jika pihaknya belum mendapat informasi terkaiu dugaan pemotongan dana BLT itu."Kami belum mendapatkan laporan,"kata Dahrius, Selasa (30/6/20) di Pekanbaru.
Kendati demikian, pihaknya berjanji akan meminta klarifikasi terkait hal itu kepada Pemko Pekanbaru. Pasalnya, dana itu ditransfer Pemprov Riau ke kas Pemko Pekanbaru.
"Kalau Pemprov Riau kan mentransfernya ke rekening Pemko. Kalau pendistribusiannya dilakukan oleh pihak Pemko kepada masyarakat,"bebernya.
Saat disinggung kapan pihaknya akan memanggil Pemko Pekanbaru untuk mengklafikasi dugaan pemotongan BLT itu, Dahrius mengaku scepatnya. Dia berharap, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
"Nanti akan kita cek kebenarannya. Namun yang terpenting saat ini adalah, menjaga kondusifitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,"harapnya.
Untuk diketahui, Gubernur Riau H Syamsuar telah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan BLT kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 sebesar Rp300 ribu selama tiga bulan. Bantuan berbentuk bantuan keuangan (Bankeu) khusus itu, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten/kota dalam penyelurannya.
Akan tetapi, untuk di Kota Pekanbaru beredar kabar masyarakat hanya mendapatkan Rp250 ribu per bulan. Adanya pemotongan Rp50 ribu di rekening wargaa penerima menjadi tanda tanya hingga saat ini.nor
No Comment to " Pemprov Riau Janji Telusuri Dugaan Pemotongan BLT Covid-19 di Pekanbaru "