KORANRIAU.co- Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi atau minus sebesar 2,8% hingga minus 3,9% pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan ketidakpastian yang berasal dari virus Corona atau COVID-19.
Berdasarkan laporan OECD economy outlook edisi Juni 2020 yang dikutip, Kamis (11/6/2020), proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masuk ke dalam dua skenario yaitu gelombang pertama dan gelombang kedua.
Jika Indonesia hanya terkena hantaman COVID-19 satu kali, maka diproyeksikan angka pertumbuhan ekonominya minus -2,8%. Sementara terkena hantaman dua kali maka akan berada di level -3,9%.
"PDB diproyeksikan berkontraksi pada 2020 dan untuk pertama kalinya sejak krisis ASIA 1997 ekonomi sebesar -2,8% atau -3,9% tergantung skenario," bunyi laporan OECD.
Dalam laporannya, OECD juga menyebut pandemi Corona akan berdampak besar kepada kelompok menengah ke bawah yang berisiko besar masuk dalam jurang kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah disarankan harus memprioritaskan kelompok tersebut untuk mendapat bantuan sosial (bansos).
OECD juga menyarankan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penanganan penyebaran atau penularan COVID-19 jika terjadi gelombang kedua (second wave) dari yang saat ini dilakukan. Pemerintah sudah menerapkan jaga jarak (physical distancing), penutupan sekolah, kerja dari rumah (WFH), dan pembatasan perjalanan internasional.
Pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung pada kuartal III setelah melewati masa suram pada kuartal pertama dan diprediksi akan turun tajam pada kuartal II-2020. Pemulihan usai pemerintah fokus menjaga daya beli melalui bansos sehingga kepercayaan konsumen perlahan kembali.
Meski demikian, OECD memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai positif di tahun 2021, ekonomi nasional diproyeksi tumbuh antara 2,6-5,2%. Lagi-lagi dengan catatan apakah Indonesia hanya melewati gelombang pertama atau sampai gelombang kedua COVID-19.detikcom/nor
No Comment to " OECD Ramal Ekonomi RI Terjun Bebas ke -3,9% di 2020 "