KORANRIAU.co-Sebanyak 170 petugas kepolisian di Peru meninggal setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) saat bertugas mengawal kebijakan penguncian wilayah (lockdown) di negara itu.
Selain itu, tercatat hampir 10.000 petugas kepolisian telah terinfeksi virus tersebut.
"Kami memiliki 9.900 personel yang terinfeksi dan 170 personel yang meninggal. Itu adalah angka yang kami miliki saat ini meskipun ada upaya yang dilakukan," kata Menteri Dalam Negeri Jenderal Gaston Rodriguez seperti dilansir AFP, Jumat (12/6).
Sebagian besar kasus infeksi Covid-19 petugas kepolisian terjadi di ibu kota Lima.
Mayoritas kasus infeksi terjadi saat petugas berpatroli di pasar dan jalan-jalan untuk memastikan warga patuh terhadap aturan jaga jarak sosial dalam menghindari penyebaran Covid-19.
Gaston mengatakan, diantara petugas kepolisian yang terinfeksi, hampir 1.000 orang tidak menunjukkan gejala.
"Ada lebih dari 4.000 personel kepolisian yang dianggap rentan terinfeksi karena faktor usia dan kesehatan, harus mengikuti karantina," kata dia.
Sedangkan menurut Kementerian Dalam Negeri Peru, ada sekitar 80.000 petugas kepolisian menjaga keamanan di negara itu untuk menegakkan langkah-langkah pembatasan yang diterapkan.
Peru adalah negara kedua di kawasan Amerika Latin dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di setelah Brasil. Negara tersebut memiliki lebih dari 208.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian 6.000 kasus.cnnindonesia/nor
Slot Games QQHarian Terbaik & Terlengkap Se Indonesia Ingin menghasilkan uang asli hanya dengan bermain? Daftar sekarang di QQHARIAN ( bisa cari atau search di google )
BalasHapus