KORANRIAU.co,PEKANBARU- Hingga minggu ke-21 tahun 2020 Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 380 kasus.
Hal itu diungkapkan oleh Plh Diskes Kota Pekanbaru, Muhammad Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi mengatakan, faktor mendasar pertambahan kasus disebabkan lingkungan.
"Faktor lingkungan mempengaruhi. Kalau lingkungan yang tidak bersih membuat kembang biak nyamuk Aedes agepty penyebab DBD meningkat," kata Maisel, Kamis (28/5/2020).
Diterangkannya, dari data yang masuk dari 21 Puskesmas di Pekanbaru, 373 pasien dinyatakan sembuh dari DBD dan enam orang masih dirawat, dan satu orang meninggal pada Februari kemarin.
Dari 380 kasus yang terdata, tersebar di 12 kecamatan diantaranya, Kecamatan Sukajadi 15 kasus, Senapelan 15 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 14 kasus, Rumbai 25 kasus, Limapuluh 31 kasus, Sail 4 kasus, Bukit Raya 42 kasus, Marpoyan Damai 52 kasus, Tenayan Raya 71 kasus, Tampan 60 kasus, dan Payung Sekaki 44 kasus.
"Kita melalui puskesmas terus memberi penyuluhan kepada masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," jelasnya.
Masyarakat diminta juga melakukan gerakan 3M, yaitu mengubur barang bekas, menguras bak penampungan, dan menutup tempat genangan air.
Selain itu untuk mencegah pertambahan kasus, jika ditemukan kasus positif disuatu lingkungan akan dilakukan foging untuk membasmi nyamuk Aedes agepty.Rahmat
No Comment to " DBD di Pekanbaru Capai 380 Kasus, Tertinggi di Tenayan Raya "