KORANRIAU.co,PEKANBARU- Upaya penangkapan bandar Narkoba oleh jajaran Polsek Bangko Polres Rohil berujung pengeroyokan petugas kepolisian hingga tewasnya seorang warga.
Warga yang tewas informasinya bernama Teguh, korban sempat terluka di pinggang sebelah kiri. Kemudian dibawa masyarakat ke RSUD Bagan Siapi. Namun korban tersebut meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Jumat 29/5/2020) siang mengatakan, tewasnya warga itu berawal saat anggota opsnal Reskrim atas nama Briptu Helmi dan Bripda Bagus mendatangi rumah bandar narkoba alias IY.
Namun, saat tiba di rumah nya, petugas tidak menemukan IY, hanya ada tiga orang sedang duduk di ruang tamu. Merespon kedatangan petugas, salah satu dari tiga orang tersebut melarikan diri ke belakang rumah. Sehingga muncul kecurigaan petugas dan langsung dikejar.
Alhasil, saat diamankan dari tangan IJ petugas mengamankan sebuah dompet berisikan dua bungkus berisi kristal berwarna putih diduga narkotika Jenis sabu berat kotor 35 gram. Kemudian, timbangan digital warna hitam, plastik pembungkus kecil 20 buah dan sendok yang terbuat dari pipet warna hijau.
Bukannya, menyerah, IJ memberikan perlawanan kepada petugas dan memprovokasi warga masyarakat untuk melawan anggota yang melakukan penangkapan. Mendengar seruan IJ, keluarganya dan masyarakat langsung berdatangan.
Sekitar lebih kurang 100 datang menghalangi anggota Opsnal yang akan membawa tersangka Polsek Bangko.''Akibat provokasi IJ, warga melempari petugas dengan batu, parang dan mengejar membawa kayu sambil memukuli petugas,'' terang Sunarto.
Karena situasi tidak memungkinkan, dua anggota tersebut menyelamatkan diri dari massa ke arah Jalan Kecamatan sambil mengeluarkan senjata dan melakukan penembakan ke atas."Karena terus di kejar, IJ terpaksa dilepas petugas. Sehingga masyarakat tidak lagi mengejar," kata Sunarto.
Setelah selamat dari kejaran warga, beberapa saat kemudian ada informasi bahwa ada warga masyarakat yang terkena tembakan.
Sementara itu, dari lokasi kejadian petugas berhasil mengamankan barang bukti yang digunakan masyarakat menyerang petugas antara lain, tiga lagu panjang, dua batako da satu parang tanpa gagang.
Akibat pengeroyokan masyarakat ini, Briptu Halmika mengalami memar di lutut, jari kelingking berdarah. Kemudian, Bripda Agus mengalami lebam di telinga sebelah kiri akibat lemparan batu.nor
No Comment to " Bekuk Bandar Narkoba, Polisi Dikeroyok Massa di Rohil "