KORANRIAU.co- Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) IGP Wira Kusuma memaparkan bagaimana wabah virus corona bisa memukul pertumbuhan ekonomi RI. Sebagaimana diketahui, sejak mewabahnya virus tersebut, BI telah menurun proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2020 menjadi 5-5,4% dari perkiraan semula 5,1-5,5%.
Menurut Wira, alasan melemahnya ekonomi RI akibat Corona ini terjadi karena hubungan bilateral yang terjalin antara RI dan China terbilang cukup erat. Utamanya pada arus ekspor dan impor. Keduanya terbilang cukup ketergantungan satu sama lainnya.
"Bagaimana covid-19 itu mempengaruhi perekonomian kita, karena bisa kita lihat di sini, hubungan kita dengan China, ekspor total RI dengan Tiongkok 2019 itu sudah 17% sekitar US$ 29,80 juta, ekspor migas kita ke Tiongkok sekitar US$ 3,8 juta atau setara 19,5% itu urutan nomor satu ke Tiongkok. Impor juga demikian, impor total Indonesia ke Tiongkok itu US$ 29,4 juta atau sekitar 17,2% dan peringkat satu juga," paparnya.
Demikian pula dengan sektor pariwisata, meski jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) dari China ke RI bukanlah yang terbanyak namun sumbangan devisanya tetap di urutan pertama dibandingkan wisman dari negara lain.
"Kemudian kunjungan wisman itu 2,07 juta orang di 2019, itu sekitar 12,9% memang nomor 2 dari sisi jumlah setelah Malaysia, tapi dari sisi Devisa, dia nomor 1 sekitar US$ 2,4 juta, itu menunjukkan bagaimana eratnya keterkaitan hubungan kita dengan Tiongkok dari sisi Ekspor, Impor, hingga sisi pariwisata," sambungnya.detikcom/nor
No Comment to " Sebab Musabab Ekonomi RI Loyo Gara-gara Corona "