KORANRIAU.co-Jumlah kasus infeksi virus corona di China dilaporkan semakin menurun. Bahkan pemerintah setempat menyatakan ratusan orang yang mulanya dirawat intensif akibat terjangkit virus mematikan tersebut, saat ini dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.
Hal itu justru berbanding terbalik dengan yang terjadi di luar China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jumlah kasus infeksi virus corona di luar negara itu malah meningkat sembilan kali lipat.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (3/3), pemerintah China mencatat kasus infeksi baru virus corona mencapai 202 orang. Jumlah itu tercatat menjadi yang terendah sejak 21 Januari lalu.
Di kota Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus corona dilaporkan sudah 2.570 orang dinyatakan sembuh.
Hal ini berdampak terhadap tingkat kesibukan di 16 rumah sakit sementara di Wuhan yang dibangun kilat untuk mengendalikan wabah tersebut. Saat ini petugas medis dan dokter tidak terlalu khawatir dengan pasokan peralatan dan pakaian pelindung serta obat-obatan.
Menurunnya jumlah pasien baru virus corona dan semakin bertambahnya penduduk yang sembuh juga sedikit meringankan beban dokter dan para perawat setempat.
Menurut kepala rumah sakit sementara di Wuhan, dr. Zhang Junjian, dia yakin tidak lama lagi akan tempatnya bertugas akan ditutup karena jumlah pasien yang mulanya cukup banyak kini berangsur-angsur pulang setelah dinyatakan sembuh.
Menurut data terkini, ada 80.144 orang yang terpapar virus corona di China. Dari jumlah tersebut, 2.944 orang dilaporkan meninggal, kemudian 47.153 orang dinyatakan sembuh.
Di Korea Selatan tercatat ada 4.335 penduduk yang dinyatakan positif virus corona. Dilaporkan 28 penduduk Korsel meninggal akibat virus corona, dan yang sembuh mencapai 30 orang.
Italia menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di Benua Eropa. Sebanyak 2.036 orang di negara itu dinyatakan positif virus corona, dengan korban meninggal mencapai 52 orang, dan yang sembuh 149 orang.cnnindonesia/nor
No Comment to " Kasus Menurun, 50 Persen Pasien Virus Corona China Sembuh "