• Ibnu Batutah Dan Risalah Islam Tentang Wabah

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 28 Maret 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co-Setidaknya 2.629 petugas kesehatan di Italia telah terinfeksi virus corona sejak awal wabah muncul pada bulan Februari.

    Menurut laporan yang diterbitkan oleh Gruppo Italiano per la Medicina Basata sulle Evidenze atau GIMBE, jumlah ini mewakili 8,3% dari total kasus di negara tersebut. [Aljazeera.com, 19/3]

    Mereka terdiri dari dokter, perawat dan profesional kesehatan. Besar kemungkinan angka itu telah bertambah saat ini.

    "Ratusan kasus baru telah dicatat setiap hari sejak itu. Tetapi tenaga medis di garis depan harus menjadi orang pertama yang dilindungi," tegas Nino Cartabellotta, seorang ahli kesehatan masyarakat sekaligus Direktur GIMBE pada Al Jazeera.

    Dari Jakarta, dua hari lalu (Kamis, 26/3) dikabarkan 50 tenaga medis yang tersebar di 24 rumah sakit terpapar virus Covid-19. Dukungan untuk mereka terus berdatangan.

    Sebuah video yang merekam momen mengharukan saat surat yang berisi apresiasi dan support dari Gubernur DKI untuk tenaga medis dibaca seorang perawat.

    Video itu diunggah oleh akun twitter @ZAEffendy pada Kamis (26/3). Unggahan itu viral dan telah di retweet sebanyak 1.840 kali dan disukai 3.594.

    Tak hanya itu, Pemprov DKI juga menyiapkan Hotel Grand Cempaka yang merupakan hotel BUMD DKI Jakarta untuk para tenaga medis.

    Sebanyak 414 tempat tidur tersedia saat ini, dan akan segera menyusul ratusan kamar dari 3 hotel lainnya.

    Kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan pun direspons masyarakat secara mandiri. Salah satunya diinisiasi oleh Mualaf Center dengan menjahit APD lalu membagikannya secara gratis ke klinik/institusi kesehatan yang membutuhkan.

    Mereka memberdayakan para buruh pabrik dan penjahit lepasan yang banyak menganggur akibat pandemi ini.

    Sebelumnya, perusahaan kosmetik Wardah telah mengawali dengan menyumbang bantuan berupa alat-alat kesehatan ke sejumlah rumah sakit rujukan senilai Rp 40 miliar. Rumah sakit itu antara lain RS Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso.

    Catatan tentang peristiwa yang terjadi pada saat pandemi covid-19 ini akan sangat bermanfaat di masa mendatang.

    Mungkin seratus tahun lagi anak cucu kita akan mempelajari apa yang terjadi di hari-hari ini. Seperti halnya pandemi yang terjadi di masa lalu.

               ****

    Risalah, catatan, surat, atau kitab yang ditulis para ulama atau pemimpin negara yang mendokumentasikan kejadian saat itu menjadi pelajaran.

    Seperti surat yang ditulis Khalifah Umar ibn Khattab pada Gubernur Syam Abu Ubaidah bin Jarrah tentang peristiwa tha’un Anwas yang terjadi pada 639 M. Dari situ kita tahu ide social distancing yang dicetuskan sahabat Amru bin Ash berawal.

    Lalu dahsyatnya wabah penyakit juga pernah melanda Mesir pada 833 H. Apa yang terjadi dan bagaimana penanganannya ditulis secara rinci oleh Ibnu Hajar al Asqolani dalam kitabnya “Badzlu al Maun Fi Fadhli al Thaun”.

    Kitab fenomenal “Tuhfatun Nuzzar fī Gharāʾibil Amsar wa ʿAjāʾibil Asfār” atau yang lebih dikenal dengan “ar-Rihlah” yang berisi catatan perjalanan Sang Pengelana Ibnu Bathutah juga sempat memotret terjadinya wabah penyakit pes di Suriah pada 1348 M.

    Ia mencatat, di kota Homs setidaknya 300 orang menjadi korban. Di Damaskus, jumlah korban lebih dahsyat lagi: tak kurang 2000 nyawa melayang dalam satu hari. Ibukota negara seketika lumpuh. Akitivas terhenti sama sekali.

    “Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.”

    Saya yang kebetulan sekarang ini tinggal di ibukota hanya bisa beristighfar. Saya membayangkan, jumlah korban di Damaskus lebih banyak, karena lazimnya ibukota negara pastilah jumlah penduduknya lebih padat. Ada area rural dengan tingkat sanitasi rendah yang membuat jumlah korban berlipat.

    Ibnu Bathutah selamat dalam pandemi itu. Ia melanjutkan perjalanan ke Kota Suci Makkah dan tiba di sana pada 22 Syaban 749 H atau 16 November 1348 M.

    Semoga risalah tentang wabahyang dicatat orang-orang terdahulu membuka mata kita semua.republika/nor

    Subjects:

    Kolom
  • No Comment to " Ibnu Batutah Dan Risalah Islam Tentang Wabah "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com