KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar mewanti-wanti bupati dan walikota untuk tidak buru-buru membuat kebijakan mekakukan karantina wilayah (local lockdown), apabila ketersedian bahan pangan dan logistik tidak cukup.
Peringatan keras Gubri ini disampaikannya, terkait dampak karantina wilayah yang dilakukan sejumlah daerah di tanah air yang memicu aksi demo warga. Seperti lockdown lokal yang dilakukan Pemko Tegal.
"Jangan seperti di Tegal. Akibat kebijakan lokal lockdown itu, demo masyarakatnya minta makan, sementara ketersediaan pangannya tidak ada,"kata Gubri.
Menuurutnya, kebijakan melakuukan karantina wilayah itu harus dipikir dengan matang. Karena harus mencukupi kebutuhan bahan pokok masyarakat.
"Saya minta pemerintah kabupaten/kota untuk mengantisipasi kebijakan karantina wilayah. Kalau kebijakan ini kita buat, ingat yang harus menjadi pehatian kepala daerah ketersedian logistik, bahan pangan harus ada,"tegasnya.
Karena kata Gubri, apabila ketersedian bahan pangan itu tidak ada, akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Dia berharap, pemerintah kabupaten/kota tidak 'latah' membuat kebijakan lockdown.
"Jadi jangan ikut-ikutan. Nanti kita ikut-ikutan karantina wilayah, sementara kita tidak siap,"papar Gubri lagi.
Pada kesempatan itu, Gubri juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mengajukan jatah 100 ton beras di Bulog Riau. Nantinya bahan pangan itu didistribusikan kepada masyarakat di daerah masing-masing.nor
No Comment to " Gubri: Jangan Coba-coba Lokal Lockdown Kalau Bahan Pangan tak Siap "