KORANRIAU.co,SELATPANJANG- Guna memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat Meranti, terutama beras dan gula, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melakukan pendataan dengan mengundang seluruh distributor yang ada di Meranti, Selasa (31/3/2020).
Selain pendataan, mereka juga menampung keluhan dan kendala yang dialami oleh distributor tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi didalam suasana daerah mengantisipasi penyebaran dan pencegahan Covid-19. Dari data yang dilaporkan seluruh distributor stok gula cukup mengkhawatirkan yakni tinggal 5,25 ton dan hanya ada di dua distributor saja
Distributor yang hadir diantaranya CV Surya Jaya Mulia, UD Santo Jaya Mandiri, PT Sejahtera Mandiri Sakti, Mitro Jaya dan distributor Awi. Sementara dari Pemkab Meranti hadir Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Uasaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM), Azza Fahroni, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan, Arief Rahman Hakim ST MT.
Tampak hadir juga Kasat Reskrim Polres Meranti, AKP Ario Damar dan Kanit Tipikor, Iptu Azhari serta Kabid Perdagangan, Ade Suhartian. Dari laporan seluruh distributor yang hadir, mereka semuanya masih memiliki stok beras. Sementara gula, hanya dua distributor yang masih menyimpan stok diantaranya PT Sejahtera Sakti sebanyak 5 ton dan Awi sebanyak 250 kilogram.
"Untuk memenuhi kebutuhan, kami dapatkan gula dari Pekanbaru. Sementara dari Jakarta belum masuk. Karena lebih mahal mendatangkan dari Pekanbaru, kami hanya beli sedikit yakni 5 ton "ungkap Distributor PT Sejahtera Mandiri Sakti, Agi.
Sementara beras, Agi mengaku masih menyimpan stok 250 ton. Dimana 150 ton nya sudah dibagikan kesejumlah pengecer di beberapa kecamatan. "Kita juga masih ada tepung terigu 50 ton, " tambahnya.
Sementara Awi menyebutkan stok gula hanya tinggal 250 kilogram. Sedangkan beras 80 ton. "Kami masih menunggu kapal jalan untuk menambah stok baru dari Jakarta, "katanya.
Dalam rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Disperindag itu dilaporkan juga stok beras yang tersedia di agen Mitro Jaya hanya tinggal 25 ton, UD Santo Jaya Mandiri sebanyak 80 ton, dan CV Surya Jaya Mulia sebanyak 40 ton. Sedangkan stok gula kosong.
"Kita masih menunggu kapal jalan untuk menambah stok beras. Termasuk membeli gula yang semuanya kita datangkan dari Jakarta. Informasinya besok kapal jalan, dan baru sampai kembali ke Selatpanjang 10 hari berikutnya, " sebut Akun dari agen CV Surya Jaya Mulia.
Kepala DisperindagkopUKM, Azza Fahroni mengingatkan agar seluruh Distributor tidak menimbun kebutuhan pokok tersebut. Termasuk tidak menjual dengan jumlah yang berlebihan kepada pengecer. Sehingga kebutuhan pokok ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
"Kami meminta distributor dapat menyuplai kebutuhan pokok ini tidak berlebihan atau secukupnya. Agar tidak ada pihak yang berusaha mengambil kesempatan untuk menimbun, "ucapnya.
Lebih jauh Azza mengharapkan juga agar keluhan dan kendala dapat disampaikan kepada pihaknya. Agar dicarikan solusi terbaik dalam rangka kelancaran untuk mendapatkan dan menyuplai kebutuhan pokok ini.
"Kebutuhan pokok ini adalah pertahanan terakhir kita. Jika bobol, habislah kita, " ingatnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Tanaman Pangan, Arief Rahman Hakim juga melaporkan bahwa saat ini stok gabah di lumbung padi seluruh kecamatan sebanyak 2,500 ton. Dimana jika dijadikan beras lebih kurang 1,750 ton.
"Beras dari seluruh petani di Meranti masih tersedia dan mencukupi untuk kebutuhan sebulan lebih. Karena kebutuhan beras masyarakat Meranti untuk sebulan, lebih kurang 1,600 ton, " akunya.
Kasat Reskrim, AKP Ario Damar juga mengingatkan masalah keterbatasan kebutuhan pokok ini dapat mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas). Oleh sebab itu ia juga meminta kepada seluruh Distributor agar segera mengantipasi ini, sehingga tidak menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
"Masalah sembako ini menjadi atensi kita. Apalagi pada saat ini, dimana seluruh daerah sedang gencar melakukan upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19. Kalau hand sanitizer dan masker yang habis masih bisa dikendalikan. Tapi, jika sembako yang habis, pastinya akan mengganggu kantibmas. Kami berpesan agar seluruh distributor dapat menyampaikan ketersediaan stok kepada pengecer. Sehingga tidak menimbulkan keresahan, "ingatnya.
Kabid Perdagangan, Ade Suhartian menyimpulkan total beras yang tersedia digudang dan akan masuk ke distributor sebanyak 705 ton dan gula sebanyak 8 ton. "Dengan jumlah segitu akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebih kurang satu setengah bulan, " tambahnya.
Ahmad