KORANRIAU.co-Bangunan peradaban Islam di bangun atas dasar cinta. Cinta kepada Allah SWT, cinta kepada Rasulullah SAW, dan cinta kepada makhluk-Nya.
Rasulullah SAW telah memberikan teladan kecintaannya terhadap para sahabat. Rasul terlebih dahulu memberikan cinta pada para sahabat dengan kecintaan yang suci, murni, dan tak terkontaminasi ambisi dan kepentingan duniawi. Tak heran bila para sahabat memberikan cinta yang tulus pula kepadanya.
Hari itu kaum musyrikin berhasil mengeluarkan Zaid bin Datsinah dari Makkah untuk dibunuh di Kota Tan'im. Dalam perjalanan Zaid berjumpa dengan Khubaib bin 'Adi al-Anshari yang juga hendak dibunuh oleh kaum musyrik.
Lalu mereka berdua saling berwasiat agar bersabar dan teguh hati terhadap kebencian dan kekejian yang akan mereka alami. Abu Sofyan berkata kepada Zaid bin Datsinah, "Terhinalah engkau Zaid! Maukah engkau seandainya kini Muhammad menggantikan kedudukanmu dipenggal batang lehernya? Sementara engkau kami kembalikan bersama keluargamu?"
"Demi Allah! Aku tidak akan senang seandainya sekarang ini Nabi di tempatnya terkena duri sekalipun, sementara itu aku duduk bersama keluargaku!" jawab Zaid bin Datsinah. Abu Sofyan berkata kesal, "Tak pernah kulihat seorang manusia mencintai manusia lain seperti para sahabat Muhammad mencintai Muhammad".
Peristiwa tersebut terjadi tatkala kaum musyrikin menjebak para sahabat untuk berdakwah di daerah Tan'im. Setidaknya ada enam sahabat yang syahid ketika itu. Sebuah fenomena luar biasa yang kita temui dari fragmen tersebut, betapa para sahabat menunjukkan kecintaan yang luar biasa pada Rasulullah SAW.
Bayangkan, mereka lebih senang disiksa, dihina, dan dibunuh daripada melihat sang kekasih mendapatkan "sedikit saja" kesusahan. Benar apa yang dikatakan Abu Sofyan bahwa tidak ada seorang pemimpin pun yang paling dicintai, selain Muhammad al-Mushtafa.
Apa penyebabnya? Hidup manusia tidak akan lepas dari hukum alam (sunatullah). Salah satunya adalah hukum sebab akibat. Tidak akan pernah ada akibat, bila tidak didahului oleh sebab. Mengapa Rasulullah SAW dicintai umatnya?
Sebab, Rasul terlebih dahulu memberikan cinta pada para sahabat, dengan kecintaan yang suci, murni, dan tak terkontaminasi ambisi dan kepentingan duniawi. Tak heran bila para sahabat, dan kita; semoga, memberikan cinta yang tulus pula kepadanya.
Kecintaan beliau tergambar jelas dalam tiga hal, yaitu perhatian, pemberdayaan, dan pengorbanan. Tak ada seorang pemimpin pun yang demikian besar perhatiannya sebagaimana perhatian Rasulullah SAW pada umatnya.republika/nor
No Comment to " Peradaban Islam Dibangun Atas Cinta: Sahabat Ini Contohnya "