KORANRIAU.co,PEKANBARU-Pemprov Riau saat tengah menyusun draf pemutusan kontrak dengan PT Lippo Karawaci selaku pengelola Hotel Arya Duta Pekanbaru.
Tengah disusunnya draft pemutusan kontrak itu diungkapkan oleh Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau Hj Elly Wardani, Selasa (4/2/20) di Pekanbaru."Sedang kita siapkan,"kata Elly.
Saat ditanya kapan draft itu akan selesai disusun, Elly mengaku dalam waktu dekat ini."Segera kita siapkan,"ulasnya.
Elly mengakui, adanya wacana pemutusan kontrak itu karena tidak adanya itikad baik PT Lippo Karawaci terkait pembagian deviden Hotel Arya Duta. Selama ini, Pemprov Riau hanya mendapatkan keuntungan Rp200 juta per tahunnya.
Pemprov Riau dalam penawaran kontrak kerja sama dengan pihak PT Lippo Karawaci itu, memberikan 3 tawaran opsi soal dividen yang wajib dipatuhi Lippo Karawaci ke Pemprov Riau. Pertama, opsi sebesar 15 persen dari total penghasilan bruto hotel itu, kedua 10 persen dan opsi ketiga 5 persen.
Selama ini Pemprov Riau hanya menerima dividen sebesar Rp200 juta dari total penghasil bruto hotel Aryaduta. Angka ini dianggap terlalu kecil sehingga tidak memberi dampak apapun terhadap pembangunan daerah. Atas dasar itu, perubahan kontrak kerjasama dilakukan. Namun pihak Arya Duta menolaknya.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi. Ia justru meminta agar Pemprov Riau segera memberhentikan operasional Hotel Aryaduta PEkanbaru.
"Di kontrak itu ada sebesar 25 persen dari keuntungan, dengan nilai minimal Rp200 juta yang harus disetor. Namun mereka memilih hanya menyetor yang minimal saja ke pemda. Ini kan tidak betul. Terkesannya kita dibodoh-bodohi saja," lontar politisi PPP Riau itu.
Dia menilai tidak adanya keseriusan Lippo Karawaci untuk mengakomodir keberatan Pemprov Riau untuk merevisi adendum tersebut. Bahkan saat diundang rapat dengar pendapat, pihak Lippo hanya mengirim bagian legal perusahaannya saja.
"Tak ada keseriusan dari Lippo Karawaci ini diundang tidak pernah datang. Yang dikirimnya bagian legalnya padahal kita minta bagian direksi yang bisa mengambil keputusan itu yang datang. Makanya kami sepakat untuk ditutup sementara operasional Arya Duta. Kita lihat bagaimana Pemprov bersikap, katanya menunggu hari ini, kalau tidak ada yah kami rekomendasikan untuk diberhentikan operasionalnya,"ungkapnya.nor
Tentukan Pilihanmu di group bersama kami,Bagi yang mau join tinggal ( Click Disini ) yah kak :)
BalasHapus