KORANRIAU.co,MERANTI- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir Kepulauan Meranti sudah berhasil dipadamkan. Meski begitu, proses pendinginan masih terus dilakukan oleh Tim Satgas.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Nurhidayat SIK MH mengatakan saat ini tim masih berjibaku dilapangan. Namun ia merasa bersyukur api sudah berhasil dipadamkan.
"Tadi malam saya masih dilapangan dan ikut membantu proses pemadaman yang dilakukan tim. Alhamdulillah api sudah padam dan saat ini tim sedang melakukan proses pendinginan," ungkapnya, Selasa (25/2/2020).
Menurutnya angin kencang menjadi kendala dilapangan. Karena dapat membuat api mudah hidup dan membesar.
Dalam proses pemadaman, tim terdiri dari BPBD, TNI, Polri, MPA dan Perusahaan SRL. Apalagi Karhutla hampir memasuki lahan HTI di Pulau Rangsang itu. "Tim dilapangan sudah cukup solid untuk membantu proses pemadaman," ujarnya.
Kapolres menjelaskan lahan yang terbakar terdiri dari semak belukar dan kebun sagu. Hingga kini belum ada tersangka dalam kejadian kebakaran di Tanjung Kedabu.
"Karhutla di Tanjung Kedabu masih lidik. Jadi belum ada tersangka," tambahya.
Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Irwan yang dikonfirmasi lewat seluler mengaku sudah tiga hari berada di lokasi Karhutla. Ia menjelaskan kebakaran sudah terjadi sejak Ahad (22/2/2020).
"Sudah tiga hari kami berada di lokasi kebakaran. Saat ini memang sudah dalam proses pendinginan, " ucapnya.
Mayor Irwan menyebutkan angin kencang menjadi kendala. Sebab api yang sudah padam kembali hidup setelah ditiup angin.
"Beberapa titik api mulai hidup setelah ditip angin kencang. Terutama yang mengarah ke perusahaan. Tapi tim pemadam mereka (PT SRL) sudah siaga mengantisipasi dengan memaksimalkan pemadaman," terangnya.Ahmad
No Comment to " Karhutla di Tanjung Kedabu Proses Pendinginan "