KORANRIAU.co-Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negaranya mampu membuat Pakistan "berakhir" atau "mati" dalam waktu kurang dari sepuluh hari jika harus berperang lagi dengan musuh bebuyutannya itu.
Pernyataan itu diutarakan Modi ketika pemerintahannya tengah berada dalam tekanan publik setelah protes muncul terhadap undang-undang kewarganegaraan India yang baru dan perlambatan laju ekonomi.
Selain itu, partai Modi juga diprediksi kehilangan mayoritas suara di serangkaian pemilihan lokal di New Delhi bulan depan.
"Pakistan telah kehilangan tiga perang. Angkatan bersenjata kita tidak akan membutuhkan lebih dari 7-10 hari untuk membuat Pakistan berakhir (bite the dust)," kata Modi dalam pidatonya di depan personel militer India pada Rabu (29/1).
India dan Pakistan memang telah terlibat perang sebanyak tiga kali yakni pada 1947, 1965, dan 1977.
Pada Februari 2019 lalu, kedua negara bersenjata nuklir itu bahkan hampir terlibat perang untuk keempat kalinya setelah saling meluncurkan serangan udara di Kashmir, wilayah yang masih menjadi rebutan New Delhi dan Islamabad.
Modi menuturkan serangan India terhadap kelompok militan Pakistan di Kashmir beberapa kali pada 2016 dan 2018 lalu adalah bukti dari kehebatan India.
"Ini adalah 'pemikiran muda', di mana kami berhasil meluncurkan serangan dan menghadapi teroris di rumahnya," kata Modi seperti dikutip AFP.
Modi mengecam Pakistan lantaran terus mengobarkan "perang proksi" melawan India dengan mendukung gerilyawan di Kashmir.cnnindonesia/nor
Ada yang mau Kenalan sama temenku cewek ga ? Lg cari om2 katanya guys. kalu ada yang mau lsg saja ( Click Disini ) ya :)
BalasHapus