KORANRIAU.co,PEKANBARU- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menghimbau agar umat Islam tidak ikut merayakan malam pergantian tahun baru 2020 mendatang.
Apalagi dengan meniup terompet, memakai topi sanbeneto, berpakaian ala Sinterklas, membakar kembang api atau petasan, membunyikan lonceng dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan tidak ada diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sekretaris MUI Riau, Zulhusni Domo, menjelaskan, soal tahun baru, itu hanya pergantian waktu. Pergantian tahun dan harus kita jadikan untuk introspeksi, sebagai muhasabah, bahwa kita tahun depan harus lebih baik lagi daripada tahun ini.
Ustadz Domo juga menghimbau agar masyarakat Muslim tidak pergi ketempat keramaian atau tempat yang biasanya dijadikan untuk tempat merayakan tahun baru.
"Sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad SAW, siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia sama dengan kaum itu. Perayaan tahun baru itu, dimulai pada zaman Romawi, yaitu untuk memuliakan dewa," katanya, Sabtu (28/12/19).
Lanjutnya, sebagai umat Islam, kita tidak boleh ikut merayakan, apa lagi yang mengarah pada perbuatan dosa. Di malam tahun baru tidak usah keluar, di rumah saja atau bisa juga pergi ke masjid. Ini hanya masalah pergantian waktu saja," ungkapnya.Rahmat
No Comment to " MUI Riau Imbau Umat Islam Tak Rayakan Malam Tahun Baru "