KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau memiliki cara unik dalam mempertahankan eksistensi tradisi daerah, dengan menyulap trotoar menjadi arena permainan anak-anak tempo dulu.
Kepala Disbud Riau Raja Yoserizal Zen mengatakan, menyulap trotoar yang dicat dengan warna-warni itu sebagai upaya pihaknya dalam upaya pihaknya untuk mengangkat marwah budaya daerah."Salah satunya dengan membuat permainan anak-anak statak itu,"jelasnya, Senin (9/12/19) di Pekanbaru.
Menurutnya, permainan statak yang biasa digandrungi anak-anak perempuan itu kini mulai ditinggalkan. Bahkan hampir tidak ada lagi ditemui, anak-anak perempuan yang memainkan permainan rakyat ini di teras atau halaman rumah.
"Sebenarnya banyak permainan anak-anak itu yang sudah mulai tidak diketahui dan dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Melalui media trotoar ini, kami ingin memberikan edukasi kepada anak-anak,"jelasnya.
Selain membuat beragam permainan di sepanjang trotoar itu lanjut Yoserizal, pihaknya juga melukis bentuk-bentuk objek unik yang tentunya dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Kemudian, juga ada beraneka payung warna-warni yang dipajang di depan pintu masuk Kantor Disbud dan Museum Sang Nila Utama di Jalan Sudirman Pekanbaru itu.nor
No Comment to " Disbud Riau 'Sulap' Trotoar jadi Permainan Rakyat "