KORANRIAU.co- 15 abad yang lalu, Hagia Sophia di Konstantinopel (Istanbul) rampung dibangun. Bangunan ini dikenal sebagai katedral (gereja besar) saat itu.
Sebagaimana dikutip dari buku 'Sejarah Arsitektur: Sebuah Pengantar' karya Setiadi Sopandi, pembangunan Hagia Sophia dimulai pada tahun 532 dan rampung pada 537.
Katedral ini diresmikan langsung oleh Kaisar Bizantium (Romawi Timur) Yustinianus I. Rancangan bangunannya sendiri merupakan mahakarya dari seorang ahli geometri, Anthemius dari Tralles.
Hagia Sophia, seperti yang dicatat oleh The New York Times, dianggap telah mengubah sejarah arsitektur dunia. Sebab, bangunan ini memilki banyak corak arsitektur yang indah dan harmonis. Hal ini misalnya, bisa dilihat dari bentuk jalinan paviliun bangunan Hagia Sophia. Bahkan, keindahannya melampaui Istana Topkapi yang ada di Istanbul.
Dalam sejarah Islam, arsitek kenamaan Usmani, Mimar Sinan (1488-1588), termasuk yang paling populer dan dianggap brilian dalam mengembangkan seni pembuatan kubah, termasuk teknik dan dekorasinya.
Dikutip dari Encylopaedia Britannica, ciri khas arsitektur Hagia Sophia ini menginspirasi Sinan dan seni arsitektur lainnya di dalam kebudayaan Islam, kebudayaan yang datang ke kawasan ini pada era setelah Bizantium.
Hagia Sophia menginspirasi Sinan, dan seni arsitektur lainnya di dalam tradisi Islam. Bentuk kubah di Hagia Sophia mengadopsi unsur Persia yaitu berupa kubah melingkar di atas dasar berbentuk persegi. Kubah-kubah seperti itu selanjutnya sering digunakan di masjid-masjid di manapun di dunia. Salah satu masjid yang terinspirasi dari arsitektur Hagia Sophia, ialah Masjid Biru (Blue Mosque) yang ada di Instanbul.
Selain menyimpan keindahan arsitektur yang tak ternilai, bangunan ini juga merekam memori sejarah peralihan kekuasaan di Konstantinopel.
Seperti dikutip dari laman archnet, pada tahun 1453, Konstantinopel ditaklukkan oleh Kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Mehmed Sang Penakluk. Gereja utama Kristen Ortodoks Timur ini kemudian dikonversi menjadi masjid.
Meskipun beberapa bagian kota Konstantinopel telah rusak, katedral ini telah dikelola dengan dana yang disisihkan untuk tujuan merawat bangunan ini.
Lonceng, altar, dan peninggalan khas gereja lainnya dihancurkan. Mosaik-mosaik yang menggambarkan Yesus dan Bunda Maria juga dirusak. Gambar orang-orang kudus Kristen, dan para malaikat juga dihancurkan atau diplester. Fitur Islami - seperti mihrab (ceruk di dinding yang menunjukkan ke arah Makkah, untuk shalat), mimbar, dan empat menara - ditambahkan. Hagia Shopia masih tetap sebagai masjid sampai 1931 ketika ditutup untuk umum selama empat tahun.
Dibuka kembali pada tahun 1935 sebagai museum oleh Republik Turki. Hagia Sophia pada 2014, menjadi museum yang paling banyak dikunjungi kedua di Turki. Setidaknya, bangunan ini menarik hampir 3,3 juta pengunjung setiap tahunnya.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Hagia Sophia adalah objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki pada tahun 2015. UNESCO menetapkan Hagia Sophia sebagai situs warisan dunia pada tahun 2011.detikcom/nor
No Comment to " 15 Abad Lalu, Gereja Ini Berdiri dan Menginspirasi Arsitektur Masjid "